Lagi, Cina Kehilangan Gereja Terbesarnya Di Beijing Minggu Lalu
Sumber: https://www-images.christianitytoday.com

Internasional / 12 September 2018

Kalangan Sendiri

Lagi, Cina Kehilangan Gereja Terbesarnya Di Beijing Minggu Lalu

Inta Official Writer
3703

Pemerintah Beijing menutup gereja Kristen terbesar di kota pada Minggu, 9 September 2018 lalu karena dianggap melakukan kegiatan yang tidak terdaftar.

The Beijing Zion Church di Chaoyang berikut cabangnya ditutup sesuai dengan peraturan terkait, menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Biro Urusan Sipil Chaoyang pada hari Minggu melalui situs websitenya.

Dalam website tersebut, tertulis keterangan, "Gereja ini tidak terdaftar, dan melakukan kegiatan sebagai organisasi sosial tanpa adanya persetujuan."

Salah satu pegawai pemerintahan tersebut menolak untuk memberi informasi yang lebih lanjut saat dimintai keterangan soal peristiwa ini oleh Global Times pada selasa, 11 September 2018 kemarin.

Gereja ini berdiri pada tahun 2007 dengan hanya sekitar 20 umat paroki, kemudian tumbuh sebagai salah satu gereja Kristen terbesar di Beijing dengan ratusan jemaat, menurut Christian Today. Gereja di Cina ini sering disebut sebagai gereja 'rumah' sebab diatur sendiri oleh orang Kristen dan tidak disetujui oleh pemerintah.

Setiap tahunnya, Gereja Zion Beijing memiliki dua acara pertemuan, yaitu setelah Festival Musim Semi dan sekitar bulan Mei.

"Sebuah asosiasi yang terlibat dalam kegiatan tanpa adanya persetujuan atau melakukan kehiatan atas nama asosiasi sosial tanpa terdaftar akan ditutup dan asel ilegalnya akan disita," terang peraturan Cina soal pendaftaran dan pengelolaan sebuah asosiasi sosial.

Peraturan lainnya adalah mengenai pelarangan asosiasi sipil ilegal yang dikeluarkan oleh kementrian pada tahun 2000 yang mendefinisikan kelompok-kelompol sosial yang melakukan kegiatan tanpa pendaftaran sebagai organisasi sipil ilegal.

"Negara ini diperintah oleh hukum, dimana semua kelompok sosial, termasuk kelompok agama, harus dibawa ke dalam pemerintahan berbasis hukum," ungkap Xiong Kunxin, seorang profesor di Minzu University if China di Beijing.

Bahkan media internasional juga pernah melaporkan kalau gereja dipaksa untuk memasang kamera oleh pemerintah.

Sumber : christianitytoday
Halaman :
1

Ikuti Kami