Jaga Gambar Diri Dengan Stop Kebiasaan Body Shaming
Sumber: http://duapah.com/wp-content/uploads/201

Kata Alkitab / 7 September 2018

Kalangan Sendiri

Jaga Gambar Diri Dengan Stop Kebiasaan Body Shaming

Inta Official Writer
5032

Meskipun ada sebuah pepatah yang minta kita untuk tidak menilai sesuatu dari penampilan luarnya, kayaknya bukan jadi rahasia lagi kalau penampilan kita dapat melahirkan sebuah gambaran kepribadian tentang orang tersebut, baik dari segi positif atau negatif.

Gambaran dari penampilan ini sering disebut sebagai body image, yang berarti sebuah ide mengenai gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, bagaimana orang lain akan melihat dan memberi penilaian atas dirinya. Sementara body shaming merupakan sebuah bentuk dari tindakan mengomentari fisik, penampilan, atau citra diri seseorang.

Meskipun beberapa orang menganggap body shaming merupakan sebuah candaan atau cara basa-basi, tindakan ini secara nggak langsung berpotensi merusak gambar diri dari seseorang. Saat menerima komentar negatif, misalnya, kita akan langsung mempertanyakan, 'coba saja kalau hidungku begini..' atau 'coba aja kalau kulitku lebih putih..'

Kita jadi tidak bersyukur atas bentuk, penampilan, sekaligus membiarkan orang lain mengatur siapa kita. Padahal, setiap orang itu terlahir dengan maksud dan tujuan Tuhan di dalamnya. Cuma karena kita berbeda, itu nggak berarti kita punya suatu kekurangan. Coba deh lihat orang-orang di luar sana, ada banyak orang yang bahkan rela menghabiskan banyak uangnya hanya untuk mendapatkan bentuk tubuh yang dikatakan 'menarik' oleh orang lain.

Kejadian 1:27, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka.” Firman Tuhan sendiri yang mengatakan kalau manusia diciptakan segambar dengan Tuhan.

Ayat diatas berarti manusia mencerminkan keberadaan Tuhan. Tentu saja hal ini nggak mengarah pada keberadaan fisik Tuhan yang digambarkan manusia, sebab Tuhan sendiri adalah roh. Gambar Tuhan disini menunjukkan bahwa ada bagian non material dari manusia.

Secara mental, manusia diciptakan sebagai makhluk yang punya pikiran dan bisa mengambil kebebasan dalam setiap tindakan kita. Manusia dapat menggunakan pikirannya dan bisa memilih. Ini merupakan refleksi dari akal budi dan kebebasan yang Tuhan berikan kepada kita.

Sementara dari segi moral, manusia diciptakan dalam kebenaran dan kepolosan yang sempurna. Ini adalah sebuah refleksi dari kesucian Tuhan. Hal-hal tersebut menunjukkan sesuatu yang istimewa. Bukankah seharusnya kita lebih fokus pada hal yang istimewa ini dibandingkan dengan yang sifatnya fana, yaitu fisik kita?

Hal ini nggak berarti kita berhenti untuk merawat fisik kita, melainkan agar kita bersyukur mengenai keberadaan fisik kita yang sekarang ini. Orang lain bisa bilang kulit kita hitam, sipit, gemuk, pesek, atau hal lainnya. Tetapi ingatlah selalu kalau Tuhan telah menciptakan kita dan buat Tuhan, kita ini adalah pribadi yang sangat indah.

Mulai sekarang, yuk berhenti untuk mengejar sesuatu seperti yang orang lain inginkan, sebab tubuh kita ini adalah tanggung jawab kita sendiri. Bersyukurlah kepada tubuh kita sebagaimana diri kita apa adanya. Sebab semua yang ada pada tubuh kita ini adalah indah. 

Sumber : hipwee/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami