Pernah dengar istilah medis yang satu ini? Pneumonia adalah infeksi paru yang menyebabkan radang kantung udara, yang bisa menyebabkan menumpuknya cairan di dalamnya sehingga penderita mengalami batuk disertai demam, mengigil dan susah bernafas.
Baca Juga : Satu dari 5 Kematian Anak Disebabkan oleh Pneumonia
Masalah ini
bisa diakibatkan oleh virus, bakteri dan jamur. Tingkat keparahannya pun bisa berkisar
dari ringan sampai yang paling mengancam nyawa. Biasanya mereka yang rentan mengalami
kondisi ini adalah anak-anak di bawah umur dan juga orangtua lanjut usia serta mereka yang sedang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh.
Dalam kondisi
yang ringan, gejala pneumonia bisa disertai dengan gejala flu, bersin, sesak nafas,
nyeri dada, batuk, linglung, berdahak, kelelahan, demam, dan kehilangan nafsu makan.
Orang tua berusia
65 tahun ke atas dan anak-anak di bawah usia 2 tahun yang juga memiliki masalah
kesehatan mendasar atas sistem kekebalan tubuh mereka bisa sangat rentan mengalami masalah ini.
Selain itu,
penyakit ini juga bisa dialami oleh pasien yang tengah menjalani perawatan di
rumah sakit karena penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung, asma, pecandu rokok dan juga narkoba.
Biasanya, dokter
akan melakukan diagnosa awal dengan melakukan tes darah. Tes ini dilakukan dengan
menggunakan teknik polymerase chain reaction (PCR) untuk memperkuat jejak DNA dari
bakteri sehingga identifikasi kondisi tubuh bisa dilakukan. Setelah itu, dokter menganalisis kondisi DNA apakah terinfeksi bakteri dan virus.
Bakteri dan
virus yang tersebar di udara bisa menjadi penyebab utama gangguan pernapasan
ini. Saat bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh, mereka akan mulai menginfeksi sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Salah satu bakteri
yang biasanya menyebabkan pneumonia adalah bakteri Streptococcus penumoniae. Tak
jarang bakteri ini bisa dijangkitkan lewat ruangan yang tidak steril, seperti ruang
rumah sakit. Karena itulah mereka yang dirawat dalam jangka waktu lama di rumah
sakit bisa menderita radang paru-paru berat karena bisa meningkatkan paparan bakteri resisten antibiotik.
Selain itu,
pneumonia juga bisa terjadi karena makanan dan minuman yang tidak bersih. Gejala bisa berupa muntah-muntah dan mual.
Meskipun pneumonia
terbilang mematikan, tapi penderita tetap bisa disembuhkan jika diangnosanya tepat
waktu. Apalagi jika pencegahannya dilakukan lebih awal.
Karena penyakit
ini bisa menyerang kita saat sistem imun sedang lemah, maka penting sekali bagi
kita untuk tetap menjaga stamina tubuh tetap kuat. Beberapa cara terbaik yang
bisa dilakukan adalah dengan mendapatkan vaksinasi, mencuci tangan sebelum
makan, menjaga kebersihan rumah, tidur yang cukup dan bahkan berolahraga yang teratur.
Kebiasaan seperti merokok dan minum minuman keras juga perlu dihindari.