2
Korintus 7:11 :"Sebab perhatikanlah betapa justru dukacita yang menurut
kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar, bahkan
pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di
dalam semuanya itu kamu telah membuktikan, bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu."
Ada begitu banyak cara di mana
Allah mempersiapkan anakNya untuk melakukan pekerjaanNya yang besar, banyak
sekali sekolah bahkan yang Dia gunakan untuk mengajar mereka dengan caraNya dan dalam kehendakNya.
Namun dari semua guru yang Tuhan bisa gunakan dalam kehidupan
anakNya, hanya ada satu guru yang sangat berarti yang membuat anakNya belajar banyak hal, yaitu kesedihan.
Kesedihan adalah guru yang sangat keras dan menyakitkan dan
menuntut lebih banyak dari muridNya dibanding yang lain.
Pelajaran yang dipilihnya untuk masuk ke
dalam kehidupan kita, adalah jalan yang kuat dan tangguh namun sering sekali
begitu sulit. Semua kenyamanan yang kita alami hilang begitu saja, setiap cara
yang kita lakukan untuk lari dari kesedihan sepertinya nggak berhasil, bahkan kita sering sekali hanya diperhadapkan pada satu jalan, jalan menuju kepada pribadi Tuhan itu sendiri .
Rasa sakit dan berkabung memberikan kita kebijaksanaan dan
kekuatan meskipun kita harus mengeluarkan air mata dan kesepian menarik kita untuk kembali ke Bapa dan mengalami pertemuan illahi.
Ya, saya ingat bagaimana saya meratapi kesedihan saya karena
masa kecil dan bahkan kehilangan kepercayaan semua keluarga saya. Itu adalah
masa tersedih sepanjang hidup saya, namun dalam situasi itu pulalah saya ingat
akan Yesus yang dulu sempat saya tinggalkan. Dia menemuiku dalam doa dan
mengirimkanku seorang teman rohani sehingga menuntunku kembali sampai saat ini aku terus mengalami proses hidup yang luar biasa bersamaNya.
Demikianlah, Tuhan akan membawa anakNya ke padang pasir yang
sepi dan memberi jiwa kita minum, Dia juga membawa kita ke kaki bukit dan melewati lembah-lembah bersama dan berdiri di atas puncak gunung.
Dukacita dan kesedihan adalah jalan yang memang harus dilalui,
tapi ini adalah jalan yang Tuhan gunakan untuk menunjukkan kepada kita kasihNya yang dalam dan abadi.
Nggak mungkin Allah mengizinkan sesuatu yang sedih terjadi dalam hidup kita tanpa sebuah alasan dan tujuan yang baik.
Jika hari ini kamu sedang di proses oleh Tuhan, diizinkan
sesuatu terjadi, percaya saja bahwa di balik itu Tuhan sedang mempersiapkan sebuah tujuan lain yang baik buat kamu.
Saya ingat bagaimana saya kalah dan
berhenti di urutan 12 besar ketika audisi di salah satu agency terkenal
dan bergengsi di Batam, itu benar-benar membuat saya sedih dan kecewa kepada
Tuhan. Bagaimana tidak, 7 hari sebelum audisi, saya berpuasa dan berdoa untuk
itu bahkan saya benar-benar memikirkan bahwa saya pasti menang dan akan sekolah
gratis khusus model, dan mengikuti acara fashion bergengsi di Jakarta yaitu Jakarta Fashion Week. Sayangnya tidak!
Namun yang menarik adalah hari ini justru saya merasa
diberkati dibalik mimpi belaka saya itu. Saya menemukan passion saya untuk menjadi berkat melalui tulisan seperti yang kamu baca disini. Tuhan itu baik!
Tetaplah percaya, tetaplah yakin dan jangan menyerah! Tetaplah
berada di dalam kebenaranNya dan taat, Tuhan sungguh mengasihimu dan tahu apa
yang baik buatmu, masa depanmu dan keluargamu.