Tolak Untuk Sangkal Kristus, Siswi Di Nigeria Ini Memohon Untuk Kebebasannya
Sumber: http://www1.cbn.com/sites/default/files/

Internasional / 5 September 2018

Kalangan Sendiri

Tolak Untuk Sangkal Kristus, Siswi Di Nigeria Ini Memohon Untuk Kebebasannya

Inta Official Writer
2925

Seorang Siswi yang menganut kepercayaan Kristen ditahan karena menolak untuk menyangkal Kristus kini sedang berjuang untuk kebebasannya. Ia adalah Leah Sharibu yang baru berusia 15 tahun, yang merupakan salah satu dari 100 siswi diculik oleh Boko Haram  yang merupakan sebuah organisasi militan dan teroris dari Desa Dapchi pada 19 Februari lalu.

Sebagian siswi dibebaskan setelah empat minggu ditahan, tetapi Leah tetap ditahan karena menolak untuk meninggalkan iman percayanya. "Saya Leah Sharibu, gadis yang diculik dari Akademik Ilmu Teknik Pemerintah Negara (Government Girls Science Technical College), Dapchi. Saya menyerukan pada pemerintah dan orang-orang baik lainnya untuk membantu saya keluar dari masalah ini," ungkapnya dalam sebuah rekaman audio berbahasa Hausa.

"Saya mohon belas kasihan kalian semua. Saya berseru pada pemerintah, terutama presiden untuk mengasihi saya dan mengeluarkan saya dari situasi ini," jelasnya.

Pihak Boko Haram mengirim sebuah rekaman tanpa verifikasi sebelumnya ke media lokal pada hari Senin, 27 Agustus 2018 lalu. Pejabat pemerintah sekarang ini sedang bekerja untuk mengkonfirmasi keaslian file audio tersebut.

"Pihak kami sedang menganalisa suara dari rekaman tersebut. Reaksi kami akan ditentukan mengikuti hasil penyelidikan," ungkap juru bicara Presiden Muhammadu Buhari, Garba Shehu, pada halaman Twitternya.

"Buat Presiden Buhari, tidak ada yang bisa menghalangi kami untuk memulangkan anak-anak. Kami tidak akan tingggal diam sampai semuanya dibebaskan," tambahnya.

Ayah dari Leah, Sharibu Nathan mengonfirmasi pada CNN bahwa rekaman tersebut adalah benar-benar suara putrinya.

"Saya pikir dia telah terbunuh setelah kami diberitahu oleh mereka yang dibebaskan kalau Boko Haram menahannya karena Leah adalah seorang Kristen. Saya cuma bisa membayangkan bagaimana mereka memperlakukannya," jelas Nathan.

"Saya telah menelepon pemerintah untuk menyelamatkan putri saya. Sudah tujuh bulan sejak dia dibawa; saya percaya mereka kalau bantuan pemerintah bisa membawa putri saya kembali ke rumah," lanjutnya.

Menurut UNICEF, Boko Haram telah menculit lebih dari 1.000 anak di Nigeria sejak tahun 2013. Kelompok ini telah menculik lebih dari 100 gadis dari sekolah asrama di Chibok pada tahun 2014 lalu. Sampai saat ini, 93 gadis Chibok telah dibebaskan, sementara 100 orang diantaranya masih dinyatakan hilang.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami