Pengajaran Kristus Ini Sungguh Luar Biasa, Bahkan Kalahkan The Golden Rule Ini, Lho
Sumber: The Church of Jesus Christ of Latter-day

Kata Alkitab / 5 September 2018

Kalangan Sendiri

Pengajaran Kristus Ini Sungguh Luar Biasa, Bahkan Kalahkan The Golden Rule Ini, Lho

Inta Official Writer
2652

Saat berkunjung ke rumah sepupu saya yang sedang merayakan ulang tahun anak pertamanya yang berusia dua tahun, saya menghabiskan banyak waktu bersama anaknya tersebut. Ditengah-tengah waktu kami bersama, anak dari sepupu saya ini berlari-lari dan tidak mau diam. Karena takut terjatuh, saya berkata, "Dek jangan lari, nanti jatuh!"

Mendengar ucapan saya, anak sepupu saya ini justru mempercepat larinya. Sepupu saya langsung menghampiri, "Kalau mau memerintah anak kecil, cobalah untuk tidak menggunakan kata 'jangan'," bisiknya. Mendengar hal ini membuat saya langsung mencari tahu kenapa kita tidak dianjurkan untuk berkata 'jangan' pada anak-anak saat memberinya perintah.

Dalam ajaran Hlilel di tahun 32SM-7M, ia memberikan sebuah perintah, "segala sesuatu yang tidak kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, janganlah perbuat demikian kepada mereka." Hillel merupakan seorang pemimpin agama Yahudi yang terkemuka. Filo (20 SM - 50 M), yang merupakan seorang filsuf yang terkenal dari Yahudi juga mengajarkan hal yang sama 

Perintah tersebut memang terdengar begitu indah, mengingat hal ini bisa mengatur cara hidup manusia, untuk menciptakan damai sejahtera ditengah-tengah masyakarat  perintah ini dikenal dengan sebutan Kaidah Emas atau The Golden Rule.

Sebenarnya, perintah ini juga di ajarkan oleh Tuhan Yesus, tapi ada hal penting yang Ia ubah, "segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.." (Matius 7:12). Yesus mengubah perintah para pemimpin agama dan para filsuf di atas dengan perintah yang lebih manis di dengar. Ia mengutarakannya dengan cara yang positif yang tidak hanya sekedar sebuah larangan.

Lewat ayat di atas, Yesus tidak hanya melarang murid-muridanya untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, tetapi juga ia memerintahkan mereka untuk melakukan hal-hal baik. Contohnya, "janganlah membenci musuhmu," ia justru mengajarkan, "kasihilah musuhmu."

Baca juga: Berbuat Baik Tak Cukup Jadikan Kita Sebagai Orang Kristen, Ingat Hal Penting Lainnya Ini!

Hal ini membuat kita menyadari, kalau untuk mengajarkan sesuatu pada orang lain, diperlukan perintah yang positif, bukan hanya sekedar sebuah larangan. Misalnya saja pada generasi muda atau anak sepupu saya ini. Dibandingkan dengan meminta mereka untuk terlibat dalam hal-hal yang tidak benar, kita juga perlu mendorong mereka untuk melakukan hal-hal yang benar.

Sebagai contoh, kita tidak ingin anak muda terlibat dalam dunia malam atau ugal-ugalan, sehingga kita meminta mereka untuk rajin pergi ke gereja dan terlibat dalam komunitas pemuda di gereja. Sebab kalau mereka aktif di gereja, otomatis mereka nggak akan punya banyak waktu untuk mencoba-coba dunia malam.

Begitu juga saat kita minta mereka dengan perintah, "jangan mencontek," cobalah mengajak mereka untuk rajin belajar agar dapat nilai yang memuaskan. Sebab kalau rajin belajar, mereka tidak perlu lagi mencontek temannya.

Mulai sekarang, ayo kita mulai mengajarkan generasi muda untuk melakukan hal-hal yang benar sehingga mereka tidak akan melakukan hal-hal yang tidak benar lagi. Inilah tugas penting buat kita sebagai orang percaya.

Sumber : berbagai sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami