Semua orang pernah merasa sepi dan sendirian, nggak cuma kamu
yang single belum menikah, bahkan orangtua yang sudah memiliki anakpun bisa merasakan hal demikian.
Biasanya pas anak baru-baru lahir, orangtua akan sangat
gembira, apalagi ibu yang ingin menghabiskan semua waktunya untuk si bayi, dengan kata lain tak lagi bekerja.
Meskipun ini adalah masa dimana kita harus mengalami pengetatan keuangan karena cuma suami yang bekerja,
tapi biasanya ibu sangat menginginkan kehadirannya selalu ada untuk sang bayi, apalagi anak pertama.
Nah, hanya memang di dalam prosesnya, sering sekali justru kita merasa sepi dan sendiri. Pasti!
Meskipun sangat bersyukur bisa terus bersama si kecil, namun
ada rasa rindu untuk bekerja, rindu untuk bicara dengan teman-teman seperti
sebelumnya, bahkan rindu untuk pergi perawatan ke salon. Sehingga kadang kala hal ini berakhir pada depresi.
Bahkan ada banyak dari kita mulai bertanya dan menyalahkan
diri sendiri "Tuhan, ada dengan saya dan hati saya? Saya mencintai anak saya tetapi kenapa saya merasa masih ingin hal lain?"
Seperti dilema bukan? Seharusnya jika kita merasa sudah
bertumbuh secara fisik dan menjadi orangtua, bukankah sebaiknya kita harus bertumbuh juga secara rohani, mental dan emosional?
Jadi kita harus benar-benar belajar gimana menempatkan diri kita agar Tuhan bisa menumbuhkan kita dengan cara yang Ia inginkan.
Saya tahu itu tidak mudah, berikut ada beberapa peluang
pertumbuhan yang bisa kamu terapkan untuk memastikan bahwa kamu bisa bertumbuh dan benar-benar menjadi seorang ibu yang jauh lebih baik.
1. Prioritaskan hubungan kamu dengan Tuhan
Saya yakin bahwa kamu pernah mendengar atau mengatakan soal
prioritas utama setelah jadi orangtua adalah anak. Namun jika kamu tak menjadikan
Tuhan sebagai prioritas dalam statusmu sebagai orangtua bahkan dalam
pernikahan, percayalah bahwa kamu nggak akan bisa menjadi orang yang waras dalam menghadapi semua hal dalam rumahtangga kamu.
Mungkin beberapa dari kamu akan memiliki beribu alasan,
misalnya anak tak bisa tidur sehingga tidak ada waktu, kamu menghabiskan semua waktu dari pagi, siang dan malam untuk anak dan membereskan rumah.
Menurut saya, untuk Tuhan itu bukanlah sebuah alasan yang tepat dan tidak seharusnya.
Kamu masih bisa berdoa, ketika anak tidur, sisihkan waktumu untuk berdoa.
Ketika kamu berada dalam situasi yang sulit, kamu bisa membaca
Alkitab sambil menggoyang-goyang bayimu agar tidur atau juga menyanyikan Pujian kepada Tuhan sambil menidurkan anak.
Bahkan dengan cara demikian, anak-anak akan belajar bahwa cinta akan Tuhan adalah bagian terpenting dari hidup kamu.
Dan ketika hubungan kamu dengan Tuhan semakin dalam, maka
kecintaan kamu kepada anak-anak juga semakin dalam dan ada kebijaksanaan dalam dirimu dalam mendidik anak.
Matius
6:33 : "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
2. Bergabunglah dengan komunitas yang mendukung
Ya, kamu bisa bergabung dengan kelompok ibu dan anak, di kompleks kamu atau melalui departemen layanan masyarakat dimana kamu tinggal.
Atau, temukan para ibu lain di gereja
dan atur waktu bermain bersama untuk anak-anak kamu atau bertukar untuk
penitipan bayi gratis sementara kamu bisa melakukan perawatan dan belanja sehari, lalu kalian bisa bergantian.
Dengan memiliki komunitas ibu seperti ini, kamu juga bisa
bertumbuh bersama dan sharing bersama mengenai masalah bayi atau orangtua dan lain sebagainya.
3. Pujilah Tuhan dalam situasi kesepian kamu ini
1 Tesalonika
5:18: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Nggak ada satupun yang bisa membuat kita bertumbuh dan penuh
damai sejahtera selain mengucap syukur kepada Allah dengan segala keadaan kamu
saat ini. Hati yang penuh dengan ucapan syukur akan menarik kamu lebih dekat ke hati Tuhan.
Kalau sudah nggak ada solusi lain, mari bersyukurlah kepadaNya
setiap hari untuk keadaan kamu, pertumbuhan anak kamu, hidup kamu dan ini akan
membuatmu damai sejahtera dan menghibur hatimu.
Nah, itulah 3 hal yang bisa kamu lakukan ketika mengalami kesendirian dan kesepian bahkan ketika kebingungan menghampirimu dalam proses menjadi orangtua ini. Terus semangat dan besarkan anakmu dengan sukacita dan penuh kasih ya!