Waspada! Meski Menggemaskan, Kucing Bisa Menularkan 3 Penyakit Ini Lho

Health / 2 September 2018

Kalangan Sendiri

Waspada! Meski Menggemaskan, Kucing Bisa Menularkan 3 Penyakit Ini Lho

Inta Official Writer
1624

Sebagai salah satu hewan peliharaan yang paling banyak digemari, kucing memang tergolong binatang yang menggemaskan. Bagaimana tidak? Sebagai hewan yang teritorial dan memiliki keinginan yang kuat atas apa yang diinginkannya dan akan menunjukkan sifat ‘manja’ pada pemilik atau manusia disekitarnya untuk memperlakukan dia layaknya seorang ratu di kerajaannya.

Meski demikian, ternyata kucing juga memiliki resiko penularan penyakit ke manusia. Penting buat kita untuk mengetahui ciri-ciri kucing yang berbahaya buat kita. Semakin kita menyadari tentang bahayanya, nggak cuma kucing yang sehat, kita sebagai pemiliknya juga bisa mengurangi risiko terkena penyakit yang bisa ditularkan lewat kucing.

Zoonosis merupakan nama umum untuk penyakit yang menyebar dari hewan ke orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan mereka, atau dengan kotoran mereka. Meskipun tergolong sedikit penyakit yang bisa menular ke manusia, kita juga perlu waspada dan menjaga diri agar tidak terkena penyakit yang bisa ditularkan oleh kucing berikut ini.

Toksoplasmosis

Toxoplasma gondii, atau singkatnya tokso, merupakan parasit yang dapat ditularkan dari kucing ke manusia dari kotoran yang terinfeksi. Selain dari kotoran kucing, kita juga bisa terkena tokso dari makan daging yang kurang matang, seperti yang dikemukakan oleh Centers for Disease Control (CDC).

Kalau kita punya kucing yang hanya tinggal di dalam ruangan, maka hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Tapi, buat kita yang punya kucing yang kegemarannya menjelajahi sekitar, sering bermain dengan tikus atau burung, maka kita perlu memberi perhatian lebih pada kucing kita.

CDC mencatat kalau kebanyakan orang yang memperoleh tokso tidak mengalami gejala apa pun. Meski demikian, dalam beberapa kasus, orang yang terinfeksi dapat mengembangkan abses otak dan kebutaan, menurut Scientific American.

Tokso juga dapat mempengaruhi perilaku manusia dan bahkan menginduksi psikosis. Wanita hamil yang memiliki kucing indoor / outdoor disarankan untuk tidak membersihkan kotak kotoran kucing agar tidak membahayakan bayi yang ada dalam kandungannya.

Cat Scratch Fever

Kalau sedang kesal, kucing biasanya suka mencakar kita. Jenis demam ini terjadi akibat infeksi bakteri yang disebarkan oleh kucing. Penyakit ini terjadi saat kucing yang terinfeksi bakteri ini menjilati luka terbuka seseorang, menggigit, atau mencakar seseorang hingga menimbulkan luka yang cukup dalam.

Saat kita mendapati kucing mencakar dan kemudian timbul kemerahan atau bengkak, disertai dengan demam, sakit kepala, sampai kehilangan nafsu makan dan kelelahan, sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter terdekat.

Infeksi Campylobacter

Kebanyakan penyakit yang bisa didapatkan dari kucing juga bisa berasal dari makan daging yang kurang matang, dimana hal ini tentu sangat mungkin untuk dihindari. Infeksi Campylobacter, penyakit usus yang dapat menyebabkan diare (sering berdarah), demam, dan kram perut.

Cara termudah untuk terinfeksi hal ini adalah saat menangani kotoran kucing dengan tangan kosong dan tidak mencuci tangan dengan benar setelahnya. Pastikan kalau kita selalu menggunakan scooper untuk membuang kotoran kucing dari kotak pasir.

Jangan lupa untuk mencuci tangan segera mungkin setelahnya. Sementara kalau kita membuang kotorannya di luar tempat yang telah disediakan, pastikan kita tidak mengalami kontak langsung dengan kotorannya. Pakailah sarung tangan, handuk, atau kantong plastic untuk membersihkannya. Setelahnya, jangan lupa untuk membersihkan area tersebut dengan anti bakteri agar lingkungan tetap terjaga.

Sayang terhadap binatang tentu saja tidak salah. Namun, penting juga untuk kita ingat untuk senantiasa menjaga kesehatan bagi diri sendiri dan binatang peliharaan kita ini. Salah satunya adalah dengan mencuci tangan dengan menggunakan sabun setiap setelah memegang kucing. 

Sumber : bustle.com
Halaman :
1

Ikuti Kami