Ya, menjalani hidup setelah diceraikan oleh suami itu
sangatlah tidak mudah. Jika kamu adalah wanita yang diceraikan karena perzinahan, pelecehan dan kecanduan , saya tahu itu begitu sulit dan menyedihkan.
Sebuah perceraian bisa menjadi perubahan dan pukulan
psikologis serta emosional yang besar bagi siapa saja. Betapa pun sulitnya
pernikahan, terlepas dari apakah kamu yang memulai proses perceraian, sangat normal bagi kamu untuk merasa hancur.
Orang yang diharapkan menjadi pasangan seumur hidup telah
pergi dan kepercayaan kamu kini menjadi hancur berantakan. Kamu mungkin merasa terisolasi dan sendirian, tidak yakin ke mana harus berpaling.
Jika memiliki anak, kamu mungkin khawatir dengan reaksi
mereka. Kamu juga mungkin khawatir dengan masalah praktis seperti keuangan dan kebutuhan lain.
Jangan terlalu terhanyut dalam kesedihan, sebab masih ada
Allah yang akan menolong kamu. Kamu perlu melanjutkan kehidupan ke depan, daripada terus terhanyut dalam kesedihan yang justru akan mempengaruhi anak-anakmu.
Mintalah Yesus untuk menyembuhkan luka-luka yang telah ditinggalkan mantan suami/isterimu.
Inilah beberapa firman Allah yang mungkin bisa kamu renungkan dan menguatkan kamu :
1. Dia akan menyembuhkan hatimu yang patah hati dan membalut
luka-luka kamu
Mazmur 150:3: "Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka."
Mintalah Yesus untuk berbicara ke dalam hati kamu mengenai bagaimana Dia melihat kamu dan siapa kamu yang sesungguhnya.
2. Kamu
berharga dan dihormati di hadapan Tuhan dan percayalah bahwa Tuhan sangat mencintai kamu. Jangan larut dalam kesedihan!
Yesaya 43:4: "Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan
mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu."
Mintalah kepada Yesus agar Dia membawa orang-orang yang baik
ke dalam hidup kamu, dan akan memperlakukan kamu dengan baik.
3.
Berkata-katalah dengan hal yang positif karena itu baik untuk jiwamu dan menenangkan hatimu
Amsal 16:24: "Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang."
Selain itu, berdoalah dan mintalah Yesus untuk mengirimkan
kamu orang-orang yang manis dan baik, memberikan pengiburan, memberi masukan
dan doa bukan malah memperlakukan kamu dengan kasar. Mintalah agar Dia melindungi kamu dari apapun.
4. Responilah keadaan kamu ini dengan baik, karena itu akan mengalihkan kemarahan kamu
Amsal 15:1 "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah."
Tuhan itu baik, mintalah kepadaNya agar Dia memberimu
ketajaman yang sangat kamu perlukan untuk meresponi segala sesuatu disekeliling kamu bahkan mantan suami kamu.
Mintalah Tuhan untuk menemani kamu menyelesaikan dan meresponi semuanya dengan kasih.
Saya sangat percaya bahwa Allah nggak ingin kamu hidup dalam
perselisihan dalam pernikahan kamu ini, semuanya ada maksud dan tujuan Tuhan.
Tuhan juga nggak mau , kamu mengulangi kesalahan kamu sehingga kamu terbiasa
dengan rasa sakit yang membuat kamu menyalahkan diri dan hidupmu pribadi.
Saya nggak tahu pernikahan seperti apa yang sedang terjadi
dalam hidupmu saat ini, tapi saya percaya bahwa apapun yang saat ini terjadi,
semuanya di bawah kendali Tuhan. Datanglah kepadaNya!