Sulit Memang, Tapi 4 Tips Ini Ampuh Ngajari Anak Kamu Untuk Berdoa

Parenting / 31 August 2018

Kalangan Sendiri

Sulit Memang, Tapi 4 Tips Ini Ampuh Ngajari Anak Kamu Untuk Berdoa

Naomii Simbolon Official Writer
3243

Mengajar anak-anak untuk berdoa adalah bagian yang paling penting untuk memperkenalkan mereka kepada Yesus dan memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan.

Tuhan membuat doa sebagai cara berkomunikasi denganNya secara langsung,jadi penting untuk membuat anak-anak kita merasa nyaman dengan doa sehingga mereka memahami bahwa Tuhan selalu dekat dengan mereka dan bisa ditemui kapanpun.

Dulu saya selalu berpikir bahwa Allah itu sangat jauh, dan Allah tidak bisa bicara dengan kita, saya selalu berpikir bahwa komunikasi dengan Allah hanya komunikasi satu arah karena siapa kita sehingga Allah mau bicara langsung dengan kita.

Pemikiran itu masih banyak banget dimiliki oleh anak-anak zaman sekarang, jangan sampai anak-anak kamu memikirkan hal yang sama seperti yang saya pikirkan ketika saya masih kecil.

So, mari gunakan beberapa tips ini untuk ajarkan mereka bahwa Tuhan bisa bicara dan Dia selalu ingin bicara dengan kita setiap hari.

1. Kapan ajarkan anak-anak kamu tentang berdoa

Anak-anak bisa loh belajar berdoa bahkan sebelum mereka bisa bicara dalam kalimat yang lancar. Cukup undang mereka berdoa bersama sesering mungkin. Seperti halnya kebiasaan baik lainnya. Lakukanlah hal ini untuk menjadikan doa sebagai bagian kehidupan  sehari-hari sejak dini. Setelah anak bisa berkomunikasi secara verbal, barulah ajari mereka untuk berdoa sendiri dengan keras atau suara pelan.

Namun, jika sejak kecil kamu nggak pernah ajarkan ke anak kamu sedangkan sekarang mereka sudah besar, nggak apa-apa sebab ngga pernah ada kata terlambat bagi anak-anak untuk belajar pentingnya berdoa. Ajarin sekarang juga!

2. Ajarkan mereka bahwa berdoa adalah percakapan

Pastikan anak-anak kamu mengerti bahwa doa hanyalah sebuah percakapan dengan Tuhan yang harus dilakukan dengan hormat karena kasih dan kekuatanNya yang tiada akhir, dan doa itu harus diucapkan dengan kata-kata kita sendiri.

Tapi jangan lupa bahwa Matius 6:7  mengatakan : "Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan."

Dengan kata lain, kita nggak perlu berdoa dengan formula apapun, dan kita bisa bicara kepada Tuhan dengan bahasa kita sendiri, tidak perlu terlalu formal dan dengan bahasa yang harus dikarang dan memakan banyak waktu.

Bicara saja apa yang kamu ingin bicarakan dengan bahasamu sendiri. Ajarkan anak-anakmu demikian pula.

3. Biarkan anak-anak, melihatmu berdoa

Nah, cara terbaik untuk mulai mendidik anak-anak kita mengenai doa adalah dengan berdoa di hadapan mereka. Carilah kesempatan yang tepat untuk berdoa di depan mereka, sama seperti kamu saat menjadi contoh yang baik untuk mengajari mereka mengenai sopan santun, sportivitas yang baik atau kerendahan hati.

Ketika berdoa di pagi hari atau sebelum tidur, berdoalah di depan anak-anak. Tuhan ingin kita datang kepada Dia dengan segala pergumulan kita dan kapan saja, jadi biarkan anak-anak kamu melihat kamu berdoa sepanjang hari untuk berbagai kebutuhan. Percayalah, anak biasanya akan meniru.

4. Bersikap suportif

Beritahu dan tegaskan kepada anak kamu bahwa kita bisa datang kepada Tuhan dengan segala hal dan nggak ada permintaan di hadapan Tuhan yang terlalu kecil atau nggak penting, semuanya penting dan Dia ingin mendengar hal itu.

Doa sangatlah pribadi, dan kekhawatiran anak akan berubah setiap usia mereka bertambah. Jadi doronglah anak kamu untuk berbicara kepada Tuhan mengenai apapun yang di pikirannya sejak sekarang.  Pastikan bahwa doa adalah kebiasaan yang mutlak yang harus dilakukan oleh mereka sebagai sebuah kebutuhan penting.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami