Belakangan, saya banyak mendapat
kabar tentang teman-teman seiman yang kini berpindah keyakinan. Alasannya beragam,
ada yang karena ikut pasangan, agar bisa diterima oleh lingkungan, sampai peluang bisnis atau karir.
Buat saya, tentu hal ini sangat
jadi bahan perenungan. Dunia ini pasti akan menawarkan berbagai jenis
kenikmatan yang tentu sifatnya hanya sementara kalau dibandingkan dengan kehidupan yang kekal yang Tuhan akan berikan buat setiap orang percaya.
Pada sebuah kelas pelayanan, saya
pernah diajarkan kalau mereka yang meninggalkan Tuhan, biasanya karena mereka
tidak pernah benar-benar mengalami Tuhan dalam kehidupannya. Kita percaya kalau
setiap firman Tuhan itu hidup, karenanya kita harus menyadari kalau firman tidak hanya untuk sekedar dibaca, melainkan juga untuk dialami.
Karena itu, yuk teguhkan iman agar kita bisa mengalami firmanNya lewat 4 cara ini.
1. Memahami firman Tuhan
Kalau kita belum mengetahui
kebenaran firman Tuhan, bagaimana kita mau dekat dengan Tuhan? Tuhan Yesus
mengatakan dalam Markus 12:24, "Jawab Yesus kepada mereka: “Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.""
Firman Tuhan bermanfaat untuk
mengajar, menyatakan kesalahan, sekaligus memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16). Kita hanya bisa mengalami Tuhan saat bisa mendalami dan mengerti isi dari firman Tuhan.
2. Kesaksian Roh Kudus
Kalau poin pertama kita bisa
mendapat bantuan dari pendeta, kakak rohani, atau orang lain, berbeda dengan
kesaksian Roh Kudus yang sifatnya bisa sangat pribadi dan tidak bisa dirasakan oleh orang lain.
Roma 8:14-16, "Semua orang,
yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh
perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh
yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah."
Pemahaman firman Tuhan sangatlah
penting, tapi seringkali pemahaman ini hanya sampai pikiran kita saja.
Sementara bersama Roh Kudus, kita bisa mengalami pengalaman spiritual yang
sangat kuat. Contohnya Paulus, karena kesaksian Roh Kudus, atau yang sering
disebut sebagai perjumpaan dengan Tuhan, ia diselamatkan, bahkan ia jadi pelayan Tuhan.
3. Pengalaman pribadi
Berbeda dengan perjumpaan
langsung dengan Tuhan, pengalaman pribadi punya arti yang lebih luas, termasuk
hubungan pribadi dengan Tuhan lewat doa, atau pengalaman lain saat kita merasa ada campur tangan Tuhan didalamnya.
Salah satu pengalaman pribadi
yang dampaknya membuat iman seseorang semakin kuat adalah pengalaman kesembuhan
yang dialami oleh orang yang buta sejak lahir dalam Yohanes 9:1-41. Atau kisah Panglima Naaman yang disembuhkan dari penyakit kustanya.
Kedua mujizat Tuhan ini membuka
mata mereka kalau Tuhan memang layak disembah, sehingga mereka makin percaya akan kemuliaan Tuhan.
4. Kesaksian orang lain
Dampak dari kesaksian orang lain
sama kuatnya pada orang yang mendengarkan kesaksian tersebut. Kalau sebuah
kesaksian disampaikan dengan motivasi yang benar dan penyertaan Roh Kudus, maka hasilnya akan luar biasa.
Kita bisa melihat jemaat
mula-mula yang terbentuk karena kesaksian dari Rasul Petrus. Kisah Para Rasul
2:38-41, "Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu
masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk
pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi
kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu
sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” Dan dengan banyak
perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia
mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkan dari
angkatan yang jahat ini.” Orang-orang
yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa."
Disini, kita diajak untuk menjadi
saksi-saksi Tuhan. Ceritakanlah apa yang telah Tuhan perbuat bagi kita,
sehingga banyak orang yang akan mendengar tentang kebaikan Tuhan.
Mazmur 96:2-4, "Menyanyilah
bagi TUHAN, pujilah nama-Nya,kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari
hari ke hari. Ceritakanlah
kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan
perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. Sebab TUHAN maha besar dan terpuji
sangat,Ia lebih dahsyat dari pada segala allah."