Mengajar anak-anak untuk berdoa adalah bagian yang paling
penting untuk memperkenalkan mereka kepada Yesus dan memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan.
Tuhan membuat doa sebagai cara
berkomunikasi denganNya secara langsung,jadi penting
untuk membuat anak-anak kita merasa nyaman dengan doa sehingga mereka memahami bahwa Tuhan selalu dekat dengan mereka dan bisa ditemui kapanpun.
Dulu saya selalu berpikir bahwa Allah itu sangat jauh, dan
Allah tidak bisa bicara dengan kita, saya selalu berpikir bahwa komunikasi dengan Allah hanya komunikasi satu arah karena siapa kita sehingga Allah mau bicara langsung dengan kita.
Pemikiran itu masih banyak banget dimiliki oleh anak-anak zaman sekarang, jangan sampai anak-anak kamu memikirkan hal yang sama seperti yang saya pikirkan ketika saya masih kecil.
So, mari gunakan beberapa tips ini
untuk ajarkan mereka bahwa Tuhan bisa bicara dan Dia selalu ingin bicara dengan kita setiap hari.
1. Kapan ajarkan anak-anak kamu tentang berdoa
Anak-anak bisa loh belajar berdoa bahkan sebelum mereka bisa
bicara dalam kalimat yang lancar. Cukup undang mereka berdoa bersama sesering mungkin. Seperti halnya kebiasaan baik lainnya. Lakukanlah hal ini untuk menjadikan doa sebagai bagian kehidupan sehari-hari sejak
dini. Setelah anak bisa berkomunikasi secara verbal, barulah ajari mereka untuk berdoa sendiri dengan keras atau suara pelan.
Namun, jika sejak kecil kamu nggak pernah ajarkan ke anak kamu sedangkan sekarang mereka sudah besar, nggak apa-apa sebab ngga pernah ada kata terlambat bagi anak-anak untuk belajar pentingnya berdoa. Ajarin sekarang juga!
2. Ajarkan mereka bahwa berdoa adalah percakapan
Pastikan anak-anak kamu mengerti bahwa doa hanyalah sebuah percakapan dengan Tuhan yang harus dilakukan
dengan hormat karena kasih dan kekuatanNya yang tiada akhir, dan doa itu harus diucapkan dengan kata-kata kita sendiri.
Tapi jangan lupa bahwa Matius
6:7 mengatakan : "Lagipula dalam
doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak
mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan."
Dengan kata lain, kita nggak perlu berdoa dengan formula
apapun, dan kita bisa bicara kepada Tuhan dengan bahasa kita sendiri, tidak
perlu terlalu formal dan dengan bahasa yang harus dikarang dan memakan banyak waktu.
Bicara saja apa yang kamu ingin bicarakan dengan bahasamu sendiri. Ajarkan anak-anakmu demikian pula.
3. Biarkan anak-anak, melihatmu berdoa
Nah, cara terbaik untuk mulai mendidik anak-anak kita mengenai
doa adalah dengan berdoa di hadapan mereka. Carilah kesempatan yang tepat untuk berdoa di depan mereka, sama seperti kamu saat menjadi
contoh yang baik untuk mengajari mereka mengenai sopan santun, sportivitas yang baik atau kerendahan hati.
Ketika berdoa di pagi hari atau sebelum tidur, berdoalah di depan anak-anak. Tuhan ingin kita datang kepada Dia dengan segala pergumulan kita dan kapan
saja, jadi biarkan anak-anak kamu melihat kamu berdoa sepanjang hari untuk berbagai kebutuhan. Percayalah, anak biasanya akan meniru.
4. Bersikap suportif
Beritahu dan tegaskan kepada anak kamu bahwa kita bisa datang
kepada Tuhan dengan segala hal dan nggak ada permintaan di hadapan Tuhan yang
terlalu kecil atau nggak penting, semuanya penting dan Dia ingin mendengar hal itu.
Doa sangatlah pribadi, dan kekhawatiran anak akan berubah
setiap usia mereka bertambah. Jadi doronglah anak kamu untuk berbicara kepada
Tuhan mengenai apapun yang di pikirannya sejak sekarang. Pastikan bahwa doa adalah kebiasaan yang mutlak yang harus dilakukan oleh mereka sebagai
sebuah kebutuhan penting.