Sebut Australia Bukan Negara Sekuler, Perdana Menteri Ini Buka-Bukaan Soal Kekristenannya
Sumber: https://media.swncdn.com/cms/RT/58581-ca

Internasional / 29 August 2018

Kalangan Sendiri

Sebut Australia Bukan Negara Sekuler, Perdana Menteri Ini Buka-Bukaan Soal Kekristenannya

Inta Official Writer
2193

Setelah mengalahkan Malcolm Turnbull pada voting hari Jumat, 24 Agustus 2018, mantan Menteri Keuangan Australia, Scott Morrison terpilih jadi ketua baru Partai Liberal dan secara otomatis akan menjadi Perdana Menteri Australia.

Perdana Menteri baru Australia ini adalah seorang jemaat dari Horizon Church, sebuah gereja pantekosta di Sydney dimana ia dan beberapa anggota keluarganya juga ikut terlibat dalam pelayanan.

Hugh White, seorang profesor dari Australian National University mengatakan pada New York Times kalau Morrison merupakan salah satu seorang konservatif, meskipun belum terlalu terlihat secara jelas cara ia akan memimpin sebagai perdana menteri.

"Pertanyaannya, apakahan Morrison memilih untuk menjadikan imannya sebagai bagian dari persona politiknya atau sejauh mana ia akan melakukannya," jelas White. White juga menjelaskan kalau iman percaya Morrison ini sangat kental dan kentara.

Misalnya saja Morrison menentang pernikahan sesama jenis, tetapi memilih untuk abstain selama pemungutan suara. Ketika Morrison pertama kali terpilih di Dewan Perwakilan Australia pada tahun 2008 lalu, ia selalu merujuk pada iman Kristennya.

"Kepercayaan saya pada Yesus Kristus bukanlah sebuah agenda politik," jelas Morrison. "Seperti yang dikatakan oleh Lincoln, tugas kita bukanlah untuk mengklaim apakah Tuhan ada di pihak kita. Bagi saya, iman itu bersifat pribadi, tetapi implikasinya bersifat sosial - baik itu menjadi tanggung jawab pribadi maupun sosial tergantung dari hati masing-masing orang percaya."

Ia juga mengacu pada William Wilberforce atau Desmond Tutu yang berdiri untuk kebenaran atas prinsip-prinsip iman percaya Kristen. Morrison juga mengatakan kalau Australia bukanlah negara sekuler, melainkan 'negara bebas'.

"Australia merupakan sebuah bangsa dimana kita memiliki kebebasan untuk mengikuti sistem kepercayaan yang dipilih. Sekularisme hanya satu. Ia tidak memiliki klaim yang lebih besar daripada yang lain di masyarakat kita. Seperti kata Senator AS Joe Lieberman, konstitusi menjamin kebebasan beragama, bukan dari agama. Saya percaya kalau hal yang sama juga berlaku di negara ini."

Sumber : christianheadlines.com
Halaman :
1

Ikuti Kami