Jika kita melihat kembali musim-musim dalam kehidupan kita
sejak kita menjadi seorang Kristen, maka kita akan melihat adanya korelasi
mutlak antara kedekatan kita dengan Tuhan dan kualitas hubungan kita, keuangan
kita, pelayanan, jalur karir kita dan segala sesuatu dalam kehidupan ini.
Seharusnya hal ini nggak mengejutkan ya, kita semua tahu bahwa
kehidupan meningkat ketika kita berada dalam kehendak Tuhan, karena Dia nggak
hanya tahu apa yang terbaik bagi kita, tetapi Dia juga menginginkan hal itu
terjadi kepada kita.
Masalahnya adalah, bahkan orang-orang Kristen terkuat sekalipun
bisa saja melupakan kebenaran-kebenaran firman yang paling sederhana, dan jatuh
dari kebiasaan-kebiasaan baik dan pada akhirnya menyebabkan diri mereka
mengalami Tuhan lebih sedikit dan memiliki hidup yang kurang berlimpah.
Memang itu tidak begitu mudah untuk dilakukan tapi itulah
perjuangan dan harga mati yang harus dibayar jika ingin terus berjalan dekat
dan lebih dalam dengan Allah.
Biasanya seberapa jelas perjalanan kita dengan Tuhan sangat
mempengaruhi pikiran, keputusan dan kepuasaan kita pada umumnya dalam kehidupan
kita.
Untuk bisa lebih dekat dan intim terus menerus dengan Allah, beberapa hal ini mungkin bisa kita
lakukan.
1.
Menghabiskan waktu berkualitas dengan Tuhan
Masalah nggak cuma bicara hal-hal besar, bahkan hal-hal kecil
yang mempengaruhi damai sejahtera kita haruslah diperhatikan. Beberapa kali
saya selalu mengeluh masalah pakaian dan sikap beberapa teman yang berhubungan
dengan saya. Bahkan sering sekali saya kuatir dengan mereka, juga pakaian apa yang
akan aku pakai ke pesta A, meeting B dan lain sebagainya dan menyadari bahwa
saya bahkan nggak pernah membawa kekhawatiran saya ke hadapan Tuhan.
Bukannya saya bermaksud nggak mau datang
ke Tuhan tapi alih-alih bangun pagi untuk berdoa, saya menunda sebanyak
2 atau 3 kali lalu tidur lagi karena merasa lelah dengan tidur yang nggak cukup
karena aktivitas yang sibuk.
Yap, kedengarannya buruk ya! Tapi sebegitu susahnya untuk
mencari waktu untuk Tuhan.
Inilah yang harus kita perhatikan dan bertobat! Saya menyadari
segala masalah yang saya hadapi setiap hari terjadi
karena cara pikir saya dan kemauan saya sendiri. Saya berhasil membuat
teman saya bersikap baik, tetapi saya tahu dia kecewa dengan cara saya bicara
dengannya dan bahkan saya merasa bangga dengan diri saya bukan Tuhan.
Benar-benar buruk sekali!
Seharusnya kita nggak demikian ya! Kita harus menjadikan Tuhan
sebagai prioritas kita supaya masalah yang kita hadapi terselesaikan dengan
baik dan benar bahkan memuliakan nama Tuhan. Supaya keuangan kita diberkati,
pekerjaan kita diberikan terobosan, kita disembuhkan dan beroleh damai
sejahtera.
"Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33)
"Carilah
dulu Kerajaan Allah," berarti menempatkan hubungan
kita dengan Allah lebih utama dari apapun itu.
So, mulailah hari ini dengan Tuhan dan usir kekacauan di pikiran
kamu secara instan dengan menempatkan semuanya di bawah otoritas Allah.
2. Tetap
aktif
Kita hanya bisa selaras dengan
Tuhan dan menyaksikan Dia bekerja dalam hidup
kita ketika kita berada dalam hubungan penuh cinta
yang aktif dengannya.
Kata kuncinya adalah aktif. Saya rasa semua kita pasti pernah
merasakan cinta mula-mula yang menggebu-gebu kepada Tuhan, dan kemudian cinta
itu mulai menjadi dingin di kemudian hari dan
memadamkan semuanya, hal itu terjadi karena keputusasaan,
keluarga dan pekerjaan, mencuri waktu yang harusnya kita habiskan bersamaNya.
Namun ketika kita sudah menjadi orang Kristen dewasa kita menyakinkan diri sendiri bahwa
kita memahami firman Tuhan, tahu bahwa Dia mengasihi kita dan kita baik-baik
saya. Hal itu membuat
kita jadi jarang menghabiskan waktu berkualitas dengan
Tuhan jika dibandingkan dengan yang kita
selalu lakukan ketika mengalami cinta mula-mula itu.
Bahkan hari-hari ini begitu banyak dari kita yang malah sibuk
berusaha melayani Dia, menginjili dan lain sebagainya padahal
Tuhan hanya ingin agar diri-Nya menjadi yang utama dalam hidup kita.
Sebaiknya, jangan biarkan orang, tanggung jawab, pelayanan
yang sibuk menggantikan keinginan kita untuk terus dalam
hadirat Tuhan.
Aktifkan kembali cintamu kepadaNya, bukan tentang pelayanan
saja, tetapi tentang hubungan yang dekat, tentang cinta yang benar-benar kamu
rasakan dengan dekat dan berapi-api. Biar segala sesuatu yang kamu layani dan
lakukan karena cinta itu bukan tentang dirimu sendiri.
Apa yang lebih penting dalam dunia ini kecuali Tuhan?
Kedudukan, penampilan, kekayaan? Semuanya berada di tangan Tuhan. Tuhan tidak
terlalu tertarik dengan itu semua, sebab semua itu berasal dari padaNya. Apa
yang penting adalah hubungan yang melekat dan mengenal Dia
jauh lebih intim seperti tidak ada jarak sedikitpun.
Bangunlah terus hubungan dengannya dan aktifkan kembali cinta
mula-mulamu. Pujilah Dia! Haleluya. Amin.