Cara Berpikir Kita Bisa Menghalangi Berkat Dalam Hidup Kita!
Sumber: Wikipedia.com

Kata Alkitab / 28 August 2018

Kalangan Sendiri

Cara Berpikir Kita Bisa Menghalangi Berkat Dalam Hidup Kita!

Naomii Simbolon Official Writer
4096

Dari pikiran biasanya akan muncul sebuah kalimat yang keluar dari mulut.

Beberepa hari yang lalu, saya sedang lari sore di sekitar perumahan saya. Ketika sedang istrahat, saya melihat seorang wanita setengah baya bersama anaknya berlari dari belakang saya dan si anak mendahuluinya.

Wanita tersebut cukup tua dan berlari membungkuk seperti kelelahan. Apa yang ada di pikiranku waktu itu adalah si  ibu tengah kelelahan dan saya berpikir bisa jatuh dan pingsan. Seketika pas saya memikirkan itu, saya lalu berlari mendahului mereka dan berbicara kepada anaknya untuk istrahat sebentar, takut si ibunya kelelahan.

Tau kah apa yang terjadi? Si ibu menjawab "Saya tidak kelelahan nak, tapi saya semangat berlari dan tubuh saya memang membungkuk adanya."

Merasa tidak enak, melihat wajah si ibu bicara dengan serius, saya lalu izin pergi duluan sembari melemparkan senyuman.

So, hati-hati memikirkan sesuatu, hati-hati dengan ucapan kita, karena itu bisa menjadi sebuah sandungan, perhatikan juga tindakan kita supaya tidak menjadi sebuah kebiasaan yang buruk bahkan kita juga harus memperhatikan kebiasaan kita karena itu bisa menjadi sebuah karakter.

Namun yang terpenting, semuanya itu dimulai dengan gimana kita berpikir, dan gimana pandangan kita mengenai sesuatu, massa depan aar kehidupan kitapun positif.

Pemikiran negatif nggak cuma merugikan orang lain tapi ini bisa membuat diri kita tertawan, tanpa sadar kita bisa mencegah berkat yang akan menghampiri kita karena pikiran negatif ini.

Berapa banyak di antara kita yang pernah memprogram pemikiran kita dengan kata "gagal" sehingga pada akhirnya kita menuai hal yang jauh lebih buruk dari sebelumnya bahkan terus menerus.

Jangan jadikan pemikiran negatif sebagai bentuk perlindungan diri ya! Itu hanya akan sia-sia.

Untuk menerima apa yang menjadi hak milik kita, kita harus menghapus semua pemikiran negatif dari pola pikir kita. Sudah saatnya untuk berhenti berbicara dengan cara yang tidak selaras dengan apa yang kita inginkan. 

Dan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik, kita harus mempertahankan pemikiran yang positif dan menghilangkan kata-kata "Saya nggak bisa" atau "jika saya..." sebaliknya gantikanlah kata-kata itu dengan "Saya bisa" dan "kapan."

Apa yang kita cari adalah apa yang kita akan temukan. Nah, satu-satunya cara untuk melahirkan apa yang Tuhan tempatkan dalam hati kita adalah dengan mengharapkan hal besar. Dan untuk mengharapkan hal-hal besar, maka kita harus memikirkan kebesaran Allah dan kita punya kuasa.

Doa dan merenungkan firman Allah bisa membantu kita mengatasi pemikiran yang negatif, sebaliknya itu akan membuat kita berjalan dengan pemikiran positif, kata-kata positif dan tindakan positif yang mengubah hidup kita bahkan orang lain. 

Ketika saya merasa tak kuat dalam melayani sebuah konseling anak muda, saya merasa lemah dan tak ada kemajuan, saya datang dan bertanya kepada Tuhan. Itu benar-benar membuat saya bangkit lagi dan harus menyelesaikannya dengan baik.

Bayangkan jika saya berpikiran negatif dan merasa nggak sanggup, saya mungkin akan mundur dan menonaktifkan pelayanan konseling saya ini.

Artinya, jangan pernah membiarkan pemikiran negatif mengalahkan mimpi atau panggilan yang Tuhan telah berikan kepada kita dan berjalanlah dalam sikap iman dan harapan. Percayalah bahwa segalanya bisa terjadii dan mungkin.

Tuhan bisa melakukan apapun jauh dari apa yang kita pikirkan dan minta. Tuhan bisa membuat yang nggak mungkin menjadi mungkin, jadi berhenti berpikir negatif mengenai dirimu bahkan orang lain. Kita bisa melakukan semuanya bersama Yesus.

Filipi 4: 8-9, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.”

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami