Ribuan Orang Irlandia Protes Paus Fransiskus Terkait Pelecehan Seksual di Gereja Katolik
Sumber: Nypost.com

Internasional / 27 August 2018

Kalangan Sendiri

Ribuan Orang Irlandia Protes Paus Fransiskus Terkait Pelecehan Seksual di Gereja Katolik

Puji Astuti Official Writer
2387

Ribuan orang di Dublin, Irlandia berdiri beberapa mil dari tempat Paus Fransiskus menggelar misa pada Minggu, 26 Agustus 2018 lalu. Mereka memprotes kehadiran Paus, dan menyerukan “ditegakkannya keadilan bagi semua, dan juga gereja yang bebas dari penyalahgunaan otoritas dan pelecehan seksual."

“Kumpulan kami adalah untuk semua orang yang ingin berdiri dalam solidaritas bagi mereka yang dilukai oleh tindakan dari institusi Gereja Katolik Roma,” demikian postingan Twitter dari Colm O’Gorman yang mengorganisir aksi protes tersebut.

Dilain pihak, Paus Fransiskus dalam misa yang ia pimpin memohon pengampunan atas pelecehan seksual yang terjadi di gereja Katolik – hanya satu hari setelah seorang mantan pegawai Vatikan menuduhnya menutupi  tuduhan terhadap kardinal Amerika Serikat.

Baca juga : 

Lagi, Gereja Katolik Diselidiki Terkait Kasus Pelecehan Seksual! Kali Ini Di Missouri

6 Keuskupan Katolik di Pennsylvania Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual Ribuan Anak-anak

“Saya memohon pengampunan untuk dosa ini dan atas skandal dan pengkhianatan yang dirasakan oleh keluarga Tuhan,” demikian pernyataan Paus di hadapan sekitar sepuluh ribu umat yang hadir dalam misa tersebut.

Para pemprotes yang berdiri sekitar beberapa mill dari tempat misa tampak memegang spanduk dan juga karton bertuliskan “Truth, Justice, Love” , “Secular Justice For All”, “Church Without Abuse” dan "The Church Protects Pedarasts.

Kasus pelecehan seksual yang terjadi di Gereja Katolik menjadi perhatian dunia karena terjadi secara masif di berbagai belahan dunia, bukan hanya di Amerika Serikat, namun juga di berbagai negara Eropa, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan dan bahkan Afrika. Kejadiannya pun bukan hanya baru-baru ini saja, namun sudah beberapa dekade dan memakan korban ribuan anak di berbagai negara. Terlebih, Vatikan dan para petinggi Gereja Katolik seperti menutup-nutupi kejahatan ini, dan bahkan terkesan melindungi para pelaku. 

Sumber : Nypost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami