5 Sikap Suami Favorit di Alkitab Ini Pantas Banget Untuk Ditiru!

Marriage / 23 August 2018

Kalangan Sendiri

5 Sikap Suami Favorit di Alkitab Ini Pantas Banget Untuk Ditiru!

Naomii Simbolon Official Writer
3923

Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya seperti apakah pria yang benar-benar di dalam Kristus itu?

Mungkin ketika kamu membaca deretan artikel, rata-rata mempresentasikan mengenai wanita atau calon istri yang saleh. Jarang bukan membaca artikel bicara soal lelaki yang saleh itu seperti apa?

Bahkan beberapa temanku mengakui dari hubungan kelamnya bahwa tidak satupun pria yang baik di zaman sekarang ini. Apakah kamu percaya soal itu?

Mungkin bagi kamu yang sudah menikah, kamu akan menjawab "tidak" karena pria yang kamu nantikan sudah disampingmu sekarang. Lalu gimana dengan yang single?

Disini saya benar-benar mau mengingatkan diriku dan mengingatkan kita semua untuk tidak kehilangan harapan. Kamu tahu, bahwa di luaran sana, suami masa depan kita sedang berdoa untuk kita. Jangan terlalu puas dengan " Mr In The Meantime"  alias pria sementara sekarang ini di depan mata, dan jangan berkompromi pula dengan Mr. Right for Mr. Right now.

Untuk menemukan pria yang saleh untuk menjadi pasangan atau suami, kamu harus belajar mengenai suami-suami idaman yang Alkitab tuliskan berikut. Mereka penuh kasih dan kesetiaan kepada istri mereka bahkan ketika hal itu sulit untuk dilakukan :

1. Musa

Dalam Bilangan 12:1, kita diberitahukan bagaimana Miryam dan Harun mengatai Musa  ketika dia hendak mengambil perempuan Kush menjadi istrinya.

"Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush."

Mungkin Musa dikatain karena dia menikahi wanita Kush berkulit hitam (Kush terletak di Etiopia modern). Dan mungkin perempuan itu adalah seorang budak dan dianggap berada di bawah pemimpin orang Israel.

Meskipun demikian, Musa bahkan mengabaikan perasaan publik dan ocehan Miryam dan Harun, malah dia memperlakukan wanita Kush itu dengan penuh hormat , bukan wanita simpanan atau mengambilnya sebagai gundik.

2. Boas

Boas adalah seorang kerabat jauh dari Naomi. Naomi memiliki rumah di Betlehem tapi dia meninggalkan rumahnya dan pergi bersama suami dan putra-putranya ke Moab dan tinggal disana.

Lalu, kedua putranya menikah dengan wanita Moab namun mereka meninggal bersama ayah mereka alias suami Naomi.

Naomi akhirnya bersama kedua menantunya.

Ketika Naomi hendak balik ke Betlehem, salah satu menantunya memaksa untuk tetap ikut dia ke Betlehem, yaitu Ruth. Mereka sangat miskin sedangkan Ruth adalah orang asing di Betlehem tapi Boaz justru menikahinya.

Dia tak perduli siapa Ruth, mau satu suku atau tidak, Boas mengambilnya dan menikahinya karena cinta, dan kasih.

3. Elkana

Elkana menikah dengan seorang wanita bernama Hana, yang nggak punya anak. Pada masa lalu, nggak punya anak adalah hal yang memalukan sekali bagi wanita dan Hana benar-benar merasakannya.

Kalau dipikir-pikir, seharusnya Elkana bisa menceraikannya karena dia tidak memberikan keturunan baginya, tetapi tampaknya Elkana sangat mencintainya sehingga tidak melakukannya.

Ketika Hana menangis, datanglah Elkana berkata kepadanya di 1 Samuel 1:8 : "Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"

Mungkin kedengarannya sangat canggung ya, tapi Elkana mencoba melakukan yang terbaik agar istrinya tak bersedih terus menerus. Dia benar-benar penuh kasih.

Hingga, Hana akhirnya memiliki anak, dan mereka beri nama Samuel, yang menjadi hakim terakhir dan terbesar di Israel.

4. Hosea

Hosea adalah seorang nabi yang memanfaatkan pernikahannya yang nggak bahagia sebagai metafora untuk Tuhan dan hubungannya dengan bangsa Israel.

Dia menikah dengan seorang wanita bernama Gomer , dimana kelihatannya wanita itu sama sekali nggak setia dan bahkan memiliki anak-anak dari pria lain.

"Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN." (Hosea  1:2)

Meskipun demikian, Hosea tetap taat kepada Tuhan dan mengambil wanita itu menjadi istrinya. Hosea benar-benar setia. (Hosea 3:1)

Pria atau suami yang saleh, adalah pria yang taat kepada Allah, pria yang setia dan berlaku penuh dengan kasih dan cinta kepada istrinya, tidak perduli apapun kondisinya.

Jika hari ini kamu single, merenunglah dan persiapkan dirimu menjadi suami yang terbaik seperti 4 contoh pria di atas. Namun jika kamu sudah menikah, bergeraklah dan berubahlah jika kamu menemui kamu salah dalam bersikap dalam pernikahanmu. Contohlah 4 peran suami yang tertulis di Alkitab di atas, jadilah suami yang membuat sejarah baik bagi keturunanmu!

 

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami