Sebagai anak
muda yang masih single, kita senang sekali yang namanya dengan tantangan. Karir
yang baik, bertemu dengan pasangan yang tipe kita banget, kemudian menikah adalah mimpi yang pengin kita kejar sebelum memasuki usia 30an.
Sayangnya, nggak jarang kita memulai sebuah hubungan dengan ceroboh, bahkan tergolong nggak sehat. Menjadi pribadi yang dewasa berarti kita memberi menyerahkan seluruhnya dalam Tuhan, termasuk urusan hubungan, dan membiarkan Tuhan menuntun setiap perjalanan kita.
Berikut adalah 3 ciri kalau kita menjalin hubungan yang sehat.
1. Mencari pasangan hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan
Mulanya, kita
sering menjalin hubungan dengan alasan kalau orang tersebut enak dilihat, punya
karir yang mapan, sikapnya yang baik atau kriteria lainnya. Meskipun sebenarnya
hal ini nggak sepenuhnya salah, tapi kalau kita fokus mencari pasangan
yang mengikuti penginnya kita, sama aja kita nggak membiarkan Tuhan yang menuntun perjalanan kehidupan hubungan kita.
Kriteria di atas menjadikan kita cenderung mencari
pasangan mapan dan enak dipandang dibandingkan pasangan yang takut akan Tuhan.
Dalam Amsal 30:31, "Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia,
tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji." Pasangan yang
menempatkan Tuhan sebagai yang utamalah yang seharusnya kita cari, bukan sekedar kondisi kantong atau tampang yang menarik.
2. Memiliki hati yang murni
Salah satu
kesalahan dan godaan yang sering dialami oleh kita yang baru menjalin hubungan
pacaran adalah adanya kontak fisik sebagai bukti kasih sayang. Bahkan kita
berpikir kalau bergandengan tangan, bahkan berciuman merupakan tindakan yang dilakukan sebagai bukti rasa kasih kita pada pasangan.
Padahal, Alkitab
sendiri selalu mengingatkan kita untuk menjaga tubuh kita untuk tetap kudus.
Efesus 5:3, "Tetapi pencabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan
disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus."
Dalam menjalin sebuah hubungan yang dewasa, kita harus bisa menentukan batasan-batasan yang perlu kita lakukan sejak pertama kali memulainya. Cara ini akan membuat kita menempatkan Tuhan di urutan pertama.
Baca juga: Pasangan Egois? Yuk Jalin Hubungan Jadi Makin Dekat Dengan 5 Cara Ini
3. Tidak menjauhkan kita dari orang-orang terdekat
Saat menjalin hubungan dengan seseorang, tanpa sadar kita sering memberi jarak, bahkan menarik diri dari orang-orang terdekat kita. Tuhan mau kita berdiri di tengah-tengah komunitas atau orang-orang yang positif. Menjalin sebuah hubungan nggak berarti kita harus menjauhi orang-orang terdekat.
Banyak orang
bilang kalau cinta itu buta, kita jadi nggak mau mendengar perkataan orang
lain. Kalau kita terus menerus menarik diri dari orang-orang terdekat karena
pasangan, coba deh pikirkan lagi, apakah orang ini adalah yang paling tepat?
Bagaimana kalau suatu waktu kita akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Siapakah orang-orang yang mau menghibur hati kita yang terluka tersebut?
Teman saya
selalu mengingatkan untuk memulai sebuah hubungan saat kita benar-benar siap,
bukan saat kita sedang merasa 'sendiri'. Pastikan kalau fokus kita sudah
mengacu pada Tuhan sebelum akhirnya kita memutuskan untuk menjalin sebuah
hubungan yang lebih serius seperti pacaran.