Nggak Lagi Penasaran, 3 Hal Ini Buktikan Kita Berada Dalam Hubungan Yang Dewasa
Sumber: http://images.onlymyhealth.com/imported/

Single / 23 August 2018

Kalangan Sendiri

Nggak Lagi Penasaran, 3 Hal Ini Buktikan Kita Berada Dalam Hubungan Yang Dewasa

Inta Official Writer
1780

Sebagai anak muda yang masih single, kita senang sekali yang namanya dengan tantangan. Karir yang baik, bertemu dengan pasangan yang tipe kita banget, kemudian menikah adalah mimpi yang pengin kita kejar sebelum memasuki usia 30an.

Sayangnya, nggak jarang kita memulai sebuah hubungan dengan ceroboh, bahkan tergolong nggak sehat. Menjadi pribadi yang dewasa berarti kita memberi menyerahkan seluruhnya dalam Tuhan, termasuk urusan hubungan, dan membiarkan Tuhan menuntun setiap perjalanan kita.

Berikut adalah 3 ciri kalau kita menjalin hubungan yang sehat.

1. Mencari pasangan hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan

Mulanya, kita sering menjalin hubungan dengan alasan kalau orang tersebut enak dilihat, punya karir yang mapan, sikapnya yang baik atau kriteria lainnya. Meskipun sebenarnya hal ini nggak sepenuhnya salah, tapi kalau kita fokus mencari pasangan yang mengikuti penginnya kita, sama aja kita nggak membiarkan Tuhan yang menuntun perjalanan kehidupan hubungan kita.

Kriteria di atas menjadikan kita cenderung mencari pasangan mapan dan enak dipandang dibandingkan pasangan yang takut akan Tuhan. Dalam Amsal 30:31, "Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji." Pasangan yang menempatkan Tuhan sebagai yang utamalah yang seharusnya kita cari, bukan sekedar kondisi kantong atau tampang yang menarik.

2. Memiliki hati yang murni

Salah satu kesalahan dan godaan yang sering dialami oleh kita yang baru menjalin hubungan pacaran adalah adanya kontak fisik sebagai bukti kasih sayang. Bahkan kita berpikir kalau bergandengan tangan, bahkan berciuman merupakan tindakan yang dilakukan sebagai bukti rasa kasih kita pada pasangan.

Padahal, Alkitab sendiri selalu mengingatkan kita untuk menjaga tubuh kita untuk tetap kudus. Efesus 5:3, "Tetapi pencabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus."

Dalam menjalin sebuah hubungan yang dewasa, kita harus bisa menentukan batasan-batasan yang perlu kita lakukan sejak pertama kali memulainya. Cara ini akan membuat kita menempatkan Tuhan di urutan pertama.

Baca juga: Pasangan Egois? Yuk Jalin Hubungan Jadi Makin Dekat Dengan 5 Cara Ini

3. Tidak menjauhkan kita dari orang-orang terdekat

Saat menjalin hubungan dengan seseorang, tanpa sadar kita sering memberi jarak, bahkan menarik diri dari orang-orang terdekat kita. Tuhan mau kita berdiri di tengah-tengah komunitas atau orang-orang yang positif. Menjalin sebuah hubungan nggak berarti kita harus menjauhi orang-orang terdekat.

Banyak orang bilang kalau cinta itu buta, kita jadi nggak mau mendengar perkataan orang lain. Kalau kita terus menerus menarik diri dari orang-orang terdekat karena pasangan, coba deh pikirkan lagi, apakah orang ini adalah yang paling tepat? Bagaimana kalau suatu waktu kita akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Siapakah orang-orang yang mau menghibur hati kita yang terluka tersebut?

Teman saya selalu mengingatkan untuk memulai sebuah hubungan saat kita benar-benar siap, bukan saat kita sedang merasa 'sendiri'. Pastikan kalau fokus kita sudah mengacu pada Tuhan sebelum akhirnya kita memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan yang lebih serius seperti pacaran.

Sumber : boundless
Halaman :
1

Ikuti Kami