Bangkitkan Imanmu, Tenangkan Badai Kehidupan Sebab Yesus Bersamamu!

Kata Alkitab / 23 August 2018

Kalangan Sendiri

Bangkitkan Imanmu, Tenangkan Badai Kehidupan Sebab Yesus Bersamamu!

Naomii Simbolon Official Writer
3198

"Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."  

Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.                 

Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.             

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"      

Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.          

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"   

Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"- Markus 4:35-41

Coba baca baik-baik dan perhatikan ayat Firman Allah di atas, jangan lupa untuk membaca ayat sebelumnya. Di sana dikatakan bagaimana Yesus bertolak ke seberang setelah Dia selesai berkotbah kepada banyak orang.

Sebelum bertolak, Yesus sudah mengajarkan mengenai perumpamaan tentang penabur, pelita dan benih yang tumbuh serta biji sesawi dimana semuanya itu berkaitan penuh dengan iman yang bertumbuh serta hubungan dengan Tuhan. Nggak cuma mengajar banyak orang namun Yesus juga mengajar murid-muridNya.

Sangat penting sebagai orang percaya untuk mempraktekkan ajaran Tuhan dalam kehidupan kita secara pribadi. Nggak ada gunanya mendengar Firman tetapi nggak melakukanNya.

Dalam firman Allah di atas, kita bisa melihat ketika badai yang mengerikan sedang menghantam perahu murid-murid Yesus, mereka sangat ketakutan, mereka jelas-jelas kuatir kalau perahu mereka akan tenggelam.  Ketika itu Yesus tidur nyenyak di buritan kapal di atas tilam.

Mereka semuanya sangat panik, pasalnya air sudah mulai masuk ke dalam kapal mereka yang terombang-ambing.

Sebagai murid-murid Yesus yang tadinya mereka sudah di ajar mengenai iman dan perumpamaan, tidakkah seharusnya mereka mempraktikkan firman Allah tersebut?

Tetapi kenyataannya mereka justru kuatir dan nggak siap dengan ujian badai tersebut.

Sama seperti kita dalam hidup. Mungkin saja beberapa dari kita adalah seorang pelayan Kristus bahkan pendeta yang setiap hari selalu berurusan dan membaca firman Tuhan bahkan kita mengerti isi firman Tuhan.

Namun ketika keuangan kita berantakan, ketika anak kita sakit parah, ketika kita gagal menikah , putus dengan pasangan dan pekerjaan kita berantakan, kita menjadi takut banget dan kuatir. Kita menangis dan menjerit mengatakan bahwa Tuhan nggak peduli. Kita sama sekali nggak melakukan firman Allah tersebut.

Kita akan bertingkah seperti murid Yesus saat itu, dan berkata kepada Allah : "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" (ayat 38).

Padahal cara yang lebih baik yang seharusnya kita lakukan adalah  dengan melihat Yesus dan percaya serta melakukan apa yang Dia pernah katakan bahwa kita memiliki kuasa atas semua hal yang ada di muka bumi ini termasuk ombak lautan.

Tetapi yang terjadi adalah, waktu itu Yesus bangun dan segera menenangkan ombak dan angin.

Ketika ombak kehidupan datang menerpa dan rasanya akan segera menghancurkan kehidupan kita, jangan panik dan bersikap seperti murid-murid Yesus yang tampaknya seperti tidak beriman, padahal Yesus jelas-jelas ada bersama mereka.

Yesus yang sama juga ada bersama kita dimana pun kita berada, itu sebabnya kita tak perlu takut dan cemas, bersama Dia ada kedamaian. Bangkitkan imanmu!

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami