Fiona nggak pernah tau kalau
ternyata perbaikan motornya akan menelan biaya yang cukup menguras kantong.
Memang sih, motor yang digunakan Fiona sudah tidak diservice sekitar setahun ke
belakang. Awalnya Fiona cuma berpikir kalau saat dibawa ke bengkel nanti,
paling ia hanya cukup melakukan check up biasa dan ganti oli saja yang tidak akan mengeluarkan biaya besar.
Namun, setelah tukang service
melakukan pemeriksaan total ke motornya, ada banyak kerusakan yang dialami oleh
motornya Fiona. Busi, karburator, mesin, rantai, semuanya harus diperbaiki. Mau
tidak mau Fiona harus mengeluarkan uang yang berlebih untuk membuat motornya kembali 'sehat'.
Padahal, Fiona sudah sering diingatkan oleh
kakaknya untuk rajin memeriksa dan menservice keadaan motor agar bisa dipakai
dengan baik. 'Coba aja aku rajin service, pasti motorku nggak akan rusak separah ini,' gumamnya.
Cerita Fiona dan motornya juga sama
seperti kasih. Kita perlu melakukan yang namanya perbaikan pada hati secara
berkala. Wahyu 2:4-5, "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau
telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya
engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau
lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat."
Kenyataannya, kasih yang kita
miliki dalam diri ini bisa jadi dingin dan bahkan membuat kita meninggalkan
kasih yang mula-mula itu. Sering banget rasanya sikap kita yang cuek atau
merasa baik-baik sajalah yang membuat kita nggak sadar kalau sebenarnya hati kita telah menjadi dingin.
Beruntungnya, Tuhan nggak akan membiarkan
hati kita semakin rusak atau sampai tidak bisa diperbaiki kembali. Inilah
sebabnya Tuhan menegur jemaat di Efesus, juga kepada kita, meski harus dengan
teguran keras, agar kita senantiasa mengingat untuk segera melakukan pemeriksaan total untuk hati kita.
Coba deh sekarang cek hati kita
masing-masing, apakah masih hangat atau sudah cenderung dingin? Apakah kita masih punya kepekaan
terhadap Tuhan maupun sesama? Baik itu kasih kepada Allah maupun sesama,
hati kita seharusnya menebarkan bau yang harum. Coba kembali tanyakan pada diri sendiri, apakah masih ada kasih mula-mula yang ada dalam hati kita?
Masihkah kita punya gairah dan
rasa cinta kepada Tuhan dengan berdoa dan membaca Alkitab? Saat kita merasa
kalau hati kita nggak lagi merasakan damai sejahtera dan kasih mula-mula, ada baiknya kita melakukan langkah 'opname' sejenak dalam hadirat Tuhan.
Setiap harinya, kita harus bisa memperbarui
hati kita dengan puji-pujian, penyembahan, berdoa dan firman Tuhan. Datanglah
kepada Tuhan dan akuilah dengan jujur mengenai kondisi hati kita. Dengan
begitu, Tuhan akan melakukan
pemulihan kepada kita.