Josiah, Sang Superman yang Tersambar Petir Itu Bersyukur Masih Hidup
Sumber: Arizona's Family

Kata Alkitab / 21 August 2018

Kalangan Sendiri

Josiah, Sang Superman yang Tersambar Petir Itu Bersyukur Masih Hidup

Lori Official Writer
2229

“Kalau bukan karena Dia (Tuhan), mungkin aku akan mati. Ini semua adalah keajaiban,” ucap Josiah Wiedman, remaja 13 tahun asal Arizona, Amerika Serikat (AS).

Ya, Josiah berhasil selamat dari sambaran petir saat sedang berjalan di sebuah taman ketika hujan lebat turun di El Mirage pada 8 Agustus 2018 lalu. Saat itu, dia membawa sebuah skateboard bersama dengan temannya Javier Tapia. Tapi saat sedang berjalan, keduanya tersambar petir.

Menurut kronologi peristiwanya, petir awalnya memantul ke skateboardnya dan akhirnya melintasi tubuh Josiah dan mengenai Javier juga.

“Awalnya aku tidak merasakan apa-apa, tapi setelah itu aku bisa mengendalikan lenganku. Lalu orang-orang menolongku, saat itu semuanya tampak terbakar. Aku tak merasakan apa-apa saat terjatuh. Aku malah merasa sedang mengapung. Tapi aku bisa mendengar semuanya,” terangnya.

Baca Juga :

Merasakan dan Menikmati Kehadiran Tuhan Lewat Alam CiptaanNya

Putrinya Meninggal Karena Leukimia, Ibu Ini Pilih Kembalikan Donasi Senilai 900 Juta

Sementara temannya Javier menderita luka bakar di bagian tubuhnya. Tapi Josiah yang saat itu terkapar harus dilarikan ke rumah sakit. Sambaran petir diduga keras telah membuat Josiah kehilangan kesadaran selama tiga hari. Dia bahkan harus menderita gegar otak setelah terpelanting.

Dokter bahkan mengatakan bahwa detak jantungnya sudah hampir berhenti akibat sambaran petir. Tapi tindakan penyelamatan yang cepat dari orang-orang di sekitar telah menyelamatkan nyawa remaja itu.

“Hal itu luar biasa dan aku berpikir itulah alasan utama kenapa dia ada di sini bersama kita hari ini,” ucap Dr. Craig Egan yang bekerja menangani Josiah di Rumah Sakit Anak Phoenix.

Dokter Egan bahkan tak punya kata-kata untuk mengungkapkan ketakjubannya atas kondisi yang dialami Josiah. “Aku tak bisa menjelaskan kenapa dia tidak memiliki luka bakar di luar (tubuhnya) tapi cukup konsisten dengan sambaran petir atau cedera listrik untuk memiliki semacam sengatan listrik di jantung,” ucapnya.

Setelah sadar dari koma, Josiah menjalani pemulihan yang terbilang sangat cepat. Untungnya, jumlah listrik yang melalui jantungnya terbilang kecil sehingga jantungnya tak mengalami kerusakan.

Menurut kesaksiannya, Josiah mengaku saat kejadian tersambar petir tubuhnya merasa meleadk karena panas dan semuanya perlahan-lahan gelap seketika. Tapi setelah merasa sudah sembuh, dia merasa seperti ‘Superman’. “Sekarang aku punya cerita luar biasa yang bisa diceritakan,” katanya.

Sementara keluarga Josiah mengaku bersyukur atas kesembuhannya. Krista Wiedman, sang ibu, juga mengucap syukur kepada Tuhan. “Aku sangat bersyukur karena Tuhan mendengar doaku dan anakku masih hidup,” katanya.

Paman Josiah, Reginald Steele juga sangat bersyukur karena keponakannya telah selamat dari peristiwa itu. “Kalau aku punya 10.000 bahasa, aku tak akan bisa mengungkapkan rasa terima kasihku atas apa yang sudah dia lalui,” katanya.

Hidup mati memang di tangan Tuhan. Saat disambar petir Josiah mungkin harusnya sudah tak terselamatkan lagi. Tapi belas kasih Tuhan menggerakkanNya untuk memberi Josiah kesempatan kedua untuk melanjutkan hidupnya. Bahkan peristiwa yang dia alami ini bisa jadi kesaksian yang berdampak untuk orang-orang yang mendengarnya.

Sumber : Christiandaily.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami