Kota Tuanya Malaysia Yang Kaya Sejarah, Ini 4 Lokasi Wajib Saat Kita Berkunjung Ke Melaka
Sumber: http://static.asiawebdirect.com/m/.imagi

Entertainment / 21 August 2018

Kalangan Sendiri

Kota Tuanya Malaysia Yang Kaya Sejarah, Ini 4 Lokasi Wajib Saat Kita Berkunjung Ke Melaka

Inta Official Writer
3302

Kebanyakan orang pasti berpikiran kalau wisata ke Negeri Jiran Malaysia ya tidak jauh-jauh menjelajahi ibu kota Kuala Lumpur. Padahal, kalau saja kita mau pergi ke kota tetangganya, yang hanya menempuh waktu sekitar 2 jam dengan bus, kita bisa berkunjung ke Melaka. Melaka adalah sebuah kota kuno yang menyajikan banyak pemandangan yang menakjubkan, sekaligus warisan budaya yang kaya.

Kota ini dikenal dengan sejarahnya, sebab kota ini pernah diduduki oleh empat bangsa asing, yaitu Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang. Nah, penasaran dong sama kayanya liburan di kota ini? Yuk simak 4 tempat wisata wajib yang harus dikunjungi saat kita mampir ke Melaka.

1.  Christ Church

Berlokasi nggak jauh dari Chinatown di Melaka, gereja ini selesai dibangun oleh Belanda pada tahun 1753. Mulanya, gereja Christ Church ini merupakan sebuah gereha protestan Belanda, tapi sejak masa kolonial Inggris sampai hari ini, gereja ini menjadi gereja anglikan.

Untuk menikmati gereja dengan bangunan khas Belanda yang berinterior warna gelap dan bangku-bangku kayu ini tidak dipungut biaya masuk. Di dalamnya, kita bisa melihat deretan batu nisan berbahasa Inggris maupun Belanda. Sementara pada bagian luar gereja, kita bisa melihat ada beberapa koleksi tanaman dalam pot-pot yang cantik dan indah.

2.  Stadthuys

Berada nggak jauh dari Crist Church, Stadthuys berada di jantung kota Melaka City dengan warna nyentrik merah. Bangunan Belanda ini diyakini menjadi bangunan Belanda tertua yang masih berdiri kokoh di bagian Timur.

Dibangun antara 1641 dan 1660 di reruntuhan benteng Portugis, dengan nama internasional The Stadthuys of Malacca, bangunan ini merupakan titik fokus dari beberapa pemerintah berturut-turut (Belanda, Portugis, Inggris, dll) selama lebih dari 300 tahun sampai akhirnya jadi di tahun 1980. Tahun 1982, Stadthuys diubah menjadi sebuah muesum dengan ciri khas arsitektur kolonial Belanda yang luas.

Karena seluruh bangunannya di cat berwarna merah, kawasan ini diberi nama Red Square. Kita bisa meluangkan waktu untuk berjalan di sekitar bangunan yang eksotis dan tentu saja sangat cantik untuk kita foto-foto.

Jawab juga: Jadi Saksi Perjalanan Kekristenan, Ini 3 Wisata Kristen Yang Wajib Dikunjungi Di Turki

3. St. Paul Church

Gereja bersejarah yang selesai dibangun pada tahun 1521 ini merupakan gereja tertua yang dibangun di Asia Tenggara. Untuk bisa berkunjung ke Gereja St. Paul Church ini, kita perlu menaiki sejumlah anak tangga karena gereja ini berlokasi di atas bukit.

Meskipun kini hanya tinggal reruntuhan akibat kebakaran yang terjadi di tahun 1824, dari sini kita bisa memandangi seluruh kota tua Melaka yang indah. Saat itu, kebakaran diakibatkan karena gereja dialihfungsikan sebagai pabrik bubuk mesiu. Di sekitar gereja, kita bisa menemukan batu-batu nisan dalam berbahasa Belanda maupun Portugis.

4. Jonker Street

Dari Stadthuys, kita bisa menyeberangi Sungai Melaka untuk bisa menuju ke Jonker Street. Jalan ini berada di kawasan Chinatown Melaka. Disini, kita bisa menikmati sederet bangunan dengan gaya Cina yang masih sangat kental.

Meskipun kita bisa berkunjung kesini siang atau malam, ada baiknya kita berkunjung di malam hari. Hal ini karena sepanjang jalan akan disulap menjadi pasar malam yang kaya akan kuliner khas Cina yang memanjakan lidah.

Jadi, kapan nih akan meluangkan waktu untuk mengunjungi Melaka, Malaysia?

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami