Ketika kita masih lajang, hal yang sering kita lakukan adalah
membiarkan rasa takut mendominasi kehidupan kita. Apalagi jika usia kita sudah
melewati batas menikah pada umumnya. Kelajangan bisa menjadi sebuah situasi
yang sangat sulit bahkan bagi orang Kristen.
Sering sekali, di gereja, pernikahan sangat dihargai dan
merupakan status hubungan yang disukai, diinginkan dan jauh lebih baik. Kerap
kita menemukan bahwa ilustrasi mengenai pernikahan di puji dan menjadi sebuah
kotbah yang nggak terhitung jumlahnya, bahkan ada banyak pendeta yang mereferensikan istri mereka dari atas mimbar. Selain itu
kelompok kecil juga sering sekali memusatkan perhatian kepada pasangan atau
keluarga yang sudah menikah dan sering sekali hal ini justru membuat para
lajang menjadi merasa dikucilkan dan kesepian.
Lajang menjadi sebuah situasi dan kombinasi dari mencari
dan menunggu. Kita nggak bisa bersantai dalam situasi ini karena memang
ada rasa dimana kita merasa tidak nyaman jika selalu sendiri tanpa pasangan.
Kita nggak bisa menikmati manfaat dari melajang sepenuhnya karena selalu ada pikiran yang membuat kita
rendah diri, mengalami ketakutan rasional dimana kita akan sendiri selamanya
dan jika kita sendiri selamanya, maka itu adalah situasi yang menyedihkan alias
tidak terima.
Menjadi lajang sebenarnya memiliki banyak manfaat, dan
itu hanya bisa kamu rasakan dengan sungguh-sungguh ketika kamu melepaskan rasa
takut itu.
Berikut cara yang bisa orang Kristen lakukan untuk
menikmati masa lajang :
1. Carilah nasihat atau masukan
secara reguler.
Yap, carilah nasihat atau masukan yang bijak dan
Alkitabiah dari orang Kristen yang sudah menikah. Jangan takut untuk mengajukan
pertanyaan yang sulit rasanya.
Berikan mereka kesempatan untuk berbicara ke dalam hidup
kamu dan membantu kamu untuk tumbuh sebagai orang Kristen yang lajang dan
berpotensi akan menikah.
Mintalah kebijaksaan dari sesama orang Kristen untuk
mempersiapkan kamu siap menikah dan membantu kamu terus berkembang
selama masa lajang.
Juga sebagai orang Kristen kita sedikit canggung ketika
ada saran untuk berkenalan atau kencan dengan seseorang. Jika kamu menemukan
seseorang yang mengasihi Yesus dan gereja Tuhan, dan kamu tertarik padanya, dan
kamu sudah berdoa untuk itu, terus apa lagi yang harus kamu tunggu? Pergilah
berkencan dan bangun hubungan komunikasi yang baik.
2. Berlatih mendisiplinkan diri
Orang yang takut lajang biasanya takut mengakhiri hubungannya
dengan seseorang yang nggak baik dan bahkan memungkinkan sekali bagi mereka
untuk masuk ke dalam hubungan fisik hanya demi mempertahankan sebuah hubungan
tersebut.
Duh, dari pada membiarkan diri menjadi korban yang takut
lajang dan berakibat fatal mending belajar mengendalikan diri ya!
Katakan kepada diri kamu bahwa kamu masih bisa menunggu
3 bulan, 6 bulan atau bahkan dalam
setahun untuk mencari kehendak Allah lebih lagi, masih terus ada harapan! Dengan
melakukan ini, kamu akan melepaskan rasa takut kamu karena melajang sehingga
kamu akhirnya mengubah prioritas kamu.
3. Tingkatkan percaya dirimu
Sering sekali suara batin terus menerus menganalisis
segala sesuatu mengenai hidup kita. Mulai dari terlibat dalam pembicaraan
negatif atau positif mengenai pasangan dan berdampak bagi perasaan kamu.
Ketika suara batin kita mengatakan hal-hal yang
mengecewakan seperti "Nggak ada yang mau sama saya", "Aku sudah
terlalu tua nggak akan laku lagi", atau "aku jelek" dan lain
sebagainya yang membuat kamu merasa nggak nyaman dan tak berharga, bersikap
lembutlah dengan dirimu. Tingkatkan nilai kamu dengan memiliki kepercayaan
diri. Percaya diri itu membuat kita yakin bahwa kita berharga, begitupun orang
lain akan memandang hal yang sama.
Jika kamu tampil dengan orang yang percaya diri dan
mencintai dirimu sendiri, maka kamu akan berada dalam situasi yang penuh damai
dengan diri sendiri. Cobalah hal-hal baru, bereksperimen dan temukan
betapa menyenangkan memiliki apapun yang kamu miliki sekarang dalam dirimu.
4. Luangkan waktu untuk pulih
Kamu mungkin memiliki pengalaman yang buruk dengan
seseorang yang mencemari pandangan kamu mengenai cinta atau pernikahan.
Sebenarnya ada banyak pria dan wanita yang baik di luar
sana yang menunggu cinta sejati loh!
Namun jika kamu terus menahan perasaan begini terhadap
lawan jenis, maka ketakutan kamu soal lajang akan terus menerus menghantui dan
mengatakan kepada dirimu sendiri bahwa nggak akan ada orang baik yang tersisa.
Ada banyak tekanan agar orang memiliki pasangan saat ini. Nggak perduli
seberapa suksesnya kamu saat ini, kamu dipaksa untuk percaya bahwa kamu nggak
bisa bahagia jika nggak punya seseorang pasangan dalam hidup kamu.
Jika kamu mau, kamu bisa menjalin hubungan hari ini
tetapi kamu harus menunggu dan meluangkan waktu untuk menyembuhkan diri dari
hubungan dan luka sebelumnya. Jangan biarkan ketakutan masa lalu menyabotase kamu ya!
Ada begitu banyak dari kita yang bertanya apakah kita
akan lajang selamanya. Sebagian besar dari kita merasa prihatin mengenai apakah
single selamanya adalah kehendak Tuhan untuk hidup kita.
Sebaiknya, nikmati masa lajang kamu dan lepaskan rasa
takut yang bikin kamu terhindari dari kebahagiaan.
Ingat kamu berada di musim ini karena suatu alasan. Kamu
nggak sedang menunggu sebuah kecelakaan atau kehancuran, masa lajang bukanlah
cara Allah menghukum kamu, tapi itu caraNya mempersiapkan kamu.