Apa jadinya kalau ternyata hari pernikahan yang kamu tunggu-tunggu rupanya gak seindah yang kamu bayangkan? Bayangkan kalau tiba-tiba ternyata bencana alam seperti banjir, gempa atau hujan deras tiba-tiba terjadi.
Pasti calon pengantin akan merasakan kesedihan yang terbesar dalam hidup mereka. Tapi apa daya, undangan udah disebar, gedung udah dibayar, pendeta udah diundang dan bahkan calon pengantin sudah berpakaian dengan cantik dan tampannya.
Sepasang suami
istri asal Filipina yang baru menikah pada Sabtu, 11 Agustus 2018 kemarin ada
dalam situasi ini. Pasangan ini terpaksa harus melangsungkan pemberkatan pernikahan
di tengah banjir yang melanda daerahnya. Hujan deras yang disertai angin Topan Yagi
yang mengguyur kota Manila pada Sabtu lalu ternyata menyebabkan gereja tempat mereka
akan melangsungkan pemberkatan kebanjiran. Bayangkan, hampir seluruh gedung gereja tergenang air.
Meskipun kondisinya
demikian, pasangan Jeff dan Jobel memutuskan untuk tetap melangsungkan pemberkatan
mereka di gereja itu. Jobel bahkan masih bisa tersenyum manis saat berjalan di lorong gereja yang dipenuhi dengan genangan air.
Air banjir
bahkan membuat gaun pengantin Jobel yang awalnya putih menjadi kuning. “Banjir sekalipun
tak akan menghentikan saya menikah. Kamu menikah hanya sekali, apakah kamu akan
menundanya? Aku menikahi pria yang aku cintai. Berjalan di tengah banjir membuat gaunku berat, tapi aku membayangkan berjalan di karpet merah,” ucap Jobel.
Jobel mengaku
bahwa dirinya dan suaminya Jeff sama sekali tak pernah membayangkan kalau di hari
pernikahan mereka akan terjadi banjir. Tapi sekalipun begitu, mereka mengaku tak
sedikitpun berniat untuk menunda pernikahan hari itu. “Kami tidak menginginkan jadwal
baru seperti sudah kami katakan. Kota kami memang rawan banjir. Tak ada mobil
yang mau mengantar kami ke gereja, jadi kamu menggunakan perahu. Kami juga tak berharap banyak tamu akan datang,” lanjutnya.
Kisah pernikahan
pasangan ini mulai menjadi viral di Facebook setelah bibi Jobel, Teresa Bautista mengunggah prosesi pemberkatan mereka di gereja yang penuh genangan air itu.
Dalam postingannya,
Teresa mengaku agak kasihan dengan Jobel dan Jeff karena hari bahagia mereka harus
sedikit lebih kacau akibat banjir. Tapi dia juga mengaku bahagia karena akhirnya pasangan itu bisa menikah.
“Aku merasa
kasihan sekaligus bahagia untuk mereka. Aku bahagia mereka bisa melaksanakan pernikahan.
Pernikahan ini justru akan amat dikenang,” ucapnya.
Apa ada diantara
kalian yang punya pengalaman pernikahan seperti Jeff dan Jobel? Kita pasti juga
turut sedih dan prihatin ya dengan apa yang mereka alami. Tapi hal ini
membuktikan kalau gak semua hal yang kita jalani dalam hidup sesuai dengan rencana
kita. Tapi saat kita punya niat yang kuat untuk jalan terus dan menghadapi situasi
yang gak terduga ini dengan ikhlas, setiap rencana akan Tuhan sertai. Dan
bahkan akan jauh lebih indah dari yang kita pikirkan.