Komunitas Kristen Ini Beri ‘Free Hugs’ Dalam Sebuah Parade LGBTQ, Ini Alasannya!
Sumber: https://www.scarymommy.com/wp-content/up

Internasional / 15 August 2018

Kalangan Sendiri

Komunitas Kristen Ini Beri ‘Free Hugs’ Dalam Sebuah Parade LGBTQ, Ini Alasannya!

Inta Official Writer
3455

Austin's Pride Festival merupakan sebuah parade yang dirayakan untuk merayakan kebersamaan kaum LGBTQ. Pada Sabtu, 11 Agustus 2018 di Austin, Amerika Serikat, seorang penulis best seller Jen Hatmaker, bersama beberapa anggota komunitas Kristen lainnya menghadiri Parade Austin Pride.

Tindakan Jen ini terinspirasi dari gerakan Free Mom Hugs yang didirikan oleh Sara Cunningham. Bersama dengan suaminya, Brandon, ia melakukan sebuah gerakan "Free Mom Hugs, Free dad Hugs, Free Grana (grandmother dan grandfather) dan Free Pastor Hugs".

Jen mengaku kalau pelukannya tidak pernah sepi. Ada banyak orang yang mendatanginya untuk dipeluk. Hatinya terenyuh saat ada orang yang berbisik padanya "Aku merindukan momen ini" atau ada juga orang yang berkata, "Ibuku sudah tidak lagi menyayangiku."

"Sudah tiga tahun lamanya aku tidak bicara bersama ayahku."

"Tolong berikan aku satu kali lagi pelukan."

Pendeta yang hadir dalam acara tersebut juga kerap mengingatkan bahwa mereka adalah pribadi yang sangat berarti dan dikasihi.

"Saya menyukai ada banyak orang yang datang dalam parade tersebut, dan bukannya memberikan penghakiman, kami disana hadir untuk memberikan pelukan kepada mereka," tulis David Paksoal selaku koordinator program di Youth Ministry di akun Instagramnya.

"Mereka memberikan penerimaan bagi banyak orang dan banyak diantaranya yang ikut terharu atas tindakan ini. Kita, orang Kristen seharunya dikenal oleh kasih, bukan penghakiman. Sebab penghakiman Allah telah dicurahkan pada salib Kristus. Sekarang kita bebas untuk mengasihi siapapun," lanjutnya.

Dalam sebuah postingan Facebooknya, Jen meminta umat Kristen untuk membuka pintu gereja lebar-lebar untuk komunitas LGBT. Ia juga menjelaskan kalau orang Kristen yang gay tujuh kali lebih mungkin melakukan tindakan bunuh diri karena penghakiman dan kecaman dari lingkungannya.

Kata-kata dari David harus kita garis bawahi, bahwa seharusnya kita sebagai orang Kristen dikenal karena kasihnya kepada sesama, bukan karena penghakiman. LGBTQ tidak dibenarkan dalam Alkitab, tapi hal ini tidak berarti kita harus membenci mereka. 

Sumber : advocate
Halaman :
1

Ikuti Kami