Apa kamu
pernah benar-benar kelaparan di tengah kemacetan yang memanjang? Bisa
dibayangkan saat menyaksikan ini, amarah dan emosi rasanya meluap tanpa
kontrol. Dalam kondisi perut kosong ditambah rasa haus, seseorang memang akan sangat mudah marah.
Mari cari tahu kenapa kondisi ini bisa terjadi menurut penjelasan ilmiahnya.
Emosian dan
marah yang meluap saat perut lapar juga disebut dengan istilah ‘hangry’ yang berasal dari kata ‘hungry’ atau lapar dan ‘angry’ atau marah. Kondisi ini bukan saja
bisa dialami sama sosok pemarah atau bertemperamen gak sabaran loh. Tapi rasa
lapar secara naturalnya juga bisa membuat seseorang yang paling santai, tenang dan sabar untuk marah.
Ada beberapa kondisi yang terjadi di dalam tubuh ketika perut kapar diantaranya:
1. Otak kekurangan asupan glukosa
Karbohidrat, protein dan lemak yang masuk ke dalam tubuh pada dasarnya akan diubah menjadi gula sederhana (glukosa), asam amino, dan asam lemak bebas. Tapi gula dalam tubuh akan perlahan-lahan berkurang saat makanan berhenti masuk ke dalam tubuh. Saat glukosa darah turun, maka kerja otak pun akan menurun. Hal ini terjadi karena otak sangat bergantung kepada glukosa untuk melakukan tugasnya.
Baca Juga :
Karena
itulah, saat dalam kondisi krisis glukosa dalam otak maka seseorang bisa bertindak
konyol dan bahkan sulit berkonsentrasi. Termasuk, mengucapkan kata-kata yang buruk dan tindakan kasar.
2. Organ tubuh lainnya bereaksi
Saat otak mulai
terancam kekurangan glukosa, maka otak akan mengirimkan sinyal kepada organ-organ
tubuh lainnya untuk mensintesis dan melepaskan hormon yang mampu meningkatkan jumlah glukosa dalam darah.
Beberapa
hormon yang akan dilepaskan seperti hormon pertumbuhan dari kelenjar pituitari
yang ada di otak, glucagon dari pankreas, dan adrenalin atau epinefrin dan
kortisol yang berasal dari kelenjar adrenalin. Selain itu, ada juga hormon stres yang dilepaskan ke aliran darah.
Hormon adrenalin
adalah salah satu hormon yang bisa membuat seseorang mudah bereaksi saat menghadapi
ancaman. Seperti saat melihat, mendengar atau memikirkan sesuatu yang mengancam keselamatan maka seseorang akan mulai berteriak, marah atau bahkan melawan.
3. Zat kimia otak mulai bereaksi
Alasan lain
kenapa rasa lapar bisa membuat seseorang cepat emosi adalah karena adanya zat-zat
kimia tertentu yang dilepaskan di dalam otak. Zat ini disebut dengan neuropeptide
Y. Zat inilah yang merangsang perilaku makan yang begitu rakus. Selain itu, zat ini juga mengatur kemarahan atau agresifitas seseorang.
Solusi menangani kemarahan saat lapar
Cara
termudah untuk menangani kemarahan ketika merasa lapar adalah dengan memakan
sesuatu sebelum perut merasa lapar. Tapi tetaplah berhati-hati untuk tidak memakan
makanan cepat saji atau makanan ringan yang kaya akan gula seperti cokelat atau
keripik kentang atau junk food lainnya.
Karena makanan ini justru bisa membuat rasa hangry semakin meningkat.
Jadi pikirkan
kembali untuk menyantap makanan yang kaya nutrisi dan alami untuk membantu memuaskan
rasa laparmu.