Pergaulan Bisa Merusak Loh. 3 Saran Jitu Untuk Mengenal Teman-teman Si Anak!
Sumber: Google

Parenting / 10 August 2018

Kalangan Sendiri

Pergaulan Bisa Merusak Loh. 3 Saran Jitu Untuk Mengenal Teman-teman Si Anak!

Naomii Simbolon Official Writer
2235

Setelah anak berusia remaja, hingga ke dewasa, biasanya kehidupan sosial mereka mulai berkembang bahkan tidak heran jika itu kadang menjadi bidang yang terpenting dalam hidup mereka.

Demi mendapatkan penerimaan dari sekitar seperti teman-temannya, nggak jarang anak-anak remaja kita memutuskan untuk berkompromi secara moral seperti gaya hidup dan cara bergaul mereka. Hal ini kebanyakan mengakibatkan dampak yang buruk buat anak-anak kita.

Meskipun kita sebagai orang tua sudah mengingatkan, sayangnya keinginan seperti itu justru kadang lebih besar dari pada mengikuti nasihat orangtua.

Mereka suka berkompromi karena memang hal itulah membuat mereka diterima oleh kelompok sosial mereka.

Sebagai orang tua, kita harus tahu prioritas yang tepat dalam pengembangan sosial anak kita, misalnya orangtua tidak boleh lagi cuek mengenai teman-teman sang anak, at least orang tua harus memprioritaskan untuk mengenal mereka.

Yap, dengan mengetahui teman-teman anak, maka dipastikan itu akan memberi wawasan seperti apa gaya hidup dan nilai-nilai yang akan mempengaruhi putra dan putri kita.

Dalam menjalani proses pengenalan teman-teman sang anak, di sana jugalah kita akan mengenal tentang diri anak kita lebih banyak lagi.

Di bawah ini beberapa saran yang orangtua bisa lakukan untuk mengenali teman-teman anak kita :

1. Jangan pernah mempermalukan anak-anak di depan teman-temannya

Siapa bilang nggak ada orangtua yang melakukan ini? Ada banyak orangtua yang kadang terlalu menganggap semuanya nggak masalah, menganggap ketika kita memarahi anak di depan teman-temannya, maka semua akan baik-baik saja atau justru anak akan berubah dan lain sebagainya.

Secara tidak disadari bahwa sikap ini justru membuat anak kamu nggak nyaman bahkan temannya juga nggak nyaman terhadap kamu. Kalau mereka saja nggak nyaman terhadap kamu sebagai orangtuanya, maka yang terjadi adalah mereka akan menjauhi kamu, dan ketika kamu mencoba hadir di tengah mereka, dan akan lebih memilih berada di luar rumah kalau ada kamu.

Bisa kamu pikirkan hal yang terjadi di jangka panjang kan? Kamu kehilangan perkembangan sosial anak-anak kamu dan kamu tidak tahu siapa teman-temannya.

2. Jangan bertindak atau bersikap seperti remaja

Sering sekali, orangtua menganggap bahwa cara ini adalah cara yang tepat untuk masuk ke dalam pergaulan anak-anak mereka.

Kamu mencoba bersikap seperti mereka, menyukai apa yang remaja sukai padahal tidak seharusnya.

Kamu harus tahu bahwa mereka mengetahui kepura-puraan dan tujuan kamu kalau begitu.

Sebaiknya, jadilah dirimu sendiri, bersikap ramah terhadap teman-teman anak kamu, jangan sombong ketika mencoba mengenal mereka. Ajak bicara.

3. Tunjukkan kepada mereka rahasia membangun hubungan persahabatan

Bukan rahasia lagi dong ya kalau anak-anak suka makan. Dulu, ketika saya beribadah di sebuah komunitas gereja, saya merasa nggak enakan karena saya tidak mengenal siapapun. Karena saya tahu informasi ada ibadah setiap sabtu di gereja itu, saya pun memutuskan untuk pergi ke sana sendirian

Selesai ibadah, saya ditawarkan untuk menyicip makanan yang disediakan oleh anak-anak muda di sana, sambil saya makan mereka mengajak saya bicara dan nyaman.

Sejak itu, saya akhirnya lebih sering ke sana karena mereka membangun hubungan yang baik dan nyaman hanya karena sepiring mie goreng.

Kamu bisa melakukan hal yang sama sebagai orangtua. Masaklah makanan yang disenangi oleh mereka dan enak untuk disantap, ajak anakmu bersama teman-temannya untuk makan bareng.

Ada banyak hal yang asik yang bisa dibicarakan di meja makan. Kamu juga bisa mengenal mereka lebih dekat. Ini cara yang wajib banget kamu lakukan!

Kita nggak bisa melarang anak-anak untuk tidak hidup dalam kehidupan sosial bersama teman-teman sepergaulannya, tapi kita bisa membatasi mereka jika kita sudah mengetahui siapa teman-temannya baik atau nggak. Tiga saran di atas pantas untuk dilakukan mom dan dad!

Sumber : crosswalk | jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami