Seperti Perumpamaan Dirham, Wanita Bernama Donna Ini Pernah Merasakannya
Sumber: http://www.nydailynews.com/resizer/hFSvw

Kata Alkitab / 10 August 2018

Kalangan Sendiri

Seperti Perumpamaan Dirham, Wanita Bernama Donna Ini Pernah Merasakannya

Inta Official Writer
2388

Di suatu siang sekitar tahun 1961, ada seorang wanita bernama Donna Tressler yang sedang menonton sebuah pertandingan softball bersama teman-teman disekolahnya. Sebelum permainan dimulai, karena takut terjatuh atau hilang, Donna melepas sebuah cincin emas bermata rubi dan menyimpannya di dalam saku. Berkali-kali Donna memastikan bahwa cincin berharga tersebut berada di dalam saku  dengan aman.

Pertandingan softball berlangsung dengan sangat seru sehingga Donna hanyut dalam acara tersebut. Sorakan, dukungan dan lagu-lagu penyemangat tim dinyanyikan oleh mereka yang duduk di bangku penonton. Setelah pertandingan selesai, Donna langsung pulang ke rumah.

Tidak lama setelah ia membuka pintu masuk rumah, ia langsung teringat akan cincin yang diletakkan di sakunya. Sayangnya, ia tidak bisa menemukan apapun. Setiap saku baju olahraga yang dikenakannya di periksa. Ia tidak menemukan cincin bermata ruby yang cantik itu. Donna langsung berlari menyusuri sepanjang jalan pulang, kemudian pergi memeriksa tiap sudut lapangan. Tidak ada apa pun.

Cincin tersebut sangat bernilai di mata Donna  setiap orang yang ada di kelasnya menggunakan cincin tersebut sebagai bentuk persahabatan. Bagi Donma dan teman-teman sekelasnya, cincin tersebut akan selalu mempersatukan mereka meski telah berpisah dan mengejar mimpi mereka masing-masing.

Setiap harinya, Donna selalu menyempatkan waktu untuk menelusuri lapangan, dari sudut ke sudut untuk menemukan cincin itu. Tanpa terasa, 20 tahun sudah lamanya ia mencari cincin yang telah hilang tersebut.

Kini, 50 tahun sudah Donna kehilangan cincin yang merupakan lambang kebersamaan dan persahabatan. Tiba-tiba ada seorang pria yang menelepon Donna dan mengatakan kalau ia menemukan cincin emas yang sangat bernilai bagi Donna itu dan hendak mengembalikannya.

Pria tersebut adalah Robert Nessem. Robert mengaku menemukan cincin Donna di lapangan sekolahnya dan ingin mengembalikannya sejak pertama kali ia menemukannya. Sayangnya, tidak ada petunjuk lain yang menunjukkan kepemilikan cincin Donna selain inisial DLT. Setelah mencari di buku tahunan, Robert menyadari kalau DLT yang dimaksud adalah Donna. Ia mencoba untuk menghubungi nomor yang tertera di buku tahunan, tapi nomor tersebut tidak lagi aktif.

Setelah usianya menginjak 59 tahun, Donna menemukan cincin yang bernilai baginya. Ia sangat bahagia akan hal ini hingga menitikkan air mata saat menerimanya.

Perenungan

Lukas 15:8-10, "“Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?

Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.  Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”

Seperti perempuan dengan dirham yang hilang, Donna sangat sedih ketika kehilangan cincinnya. Bukan karena harga dirham tersebut yang berharga, melainkan adalah nilainya. Seperti Bapa kita di surga, kita adalah pribadi yang saagat berharga dimataNya. Ia akan mencari-cari anakNya yang hilang seperti perempuan dalam perumpamaan maupun Donna.

Tuhan tidak akan tinggal diam saat menyadari kalau kita tersesat. Melalui Tuhan Yesus, Bapa di surga mencari setiap kita yang terhilang. Untuk itulah kita dipanggil untuk ikut serta dalam pelayanan agar menemukan setiap mereka yang hilang.

Sumber : dailynews
Halaman :
1

Ikuti Kami