Kalau kata Dave Ramsey "Kamu bisa berkelana masuk ke dalam utang tetapi kamu nggak bisa dengan mudah keluar."
Kita harus bijak untuk bisa bertahan hidup.
Amsal 6:5 "Lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat."
Seekor kijang mencoba melarikan diri dari cengkeraman pemangsa yang sedang lapar hanya memiliki satu tujuan yaitu bertahan hidup.
Misi seekor kijang adalah untuk menjauh dari pemburu yang
ingin mengubahnya menjadi makanan yang lezat banget. Dia nggak melewati lapangan atau berhenti
untuk mencium bunga mawar yang indah. Dia nggak berhenti sejenak untuk istrahat
sekalipun. Dia justru berlari secepat mungkin kakinya membawanya. Dia
menghindar dari kiri dan juga kanan. Dia berputar-putar melarikan dirinya. Dia
mengerahkan semua energinya untuk melarikan diri dari singa yang sangat cepat dan gesit.
Seperti yang dikatakan di Amsal 6:5, dimana kita harus
melepaskan diri dari hutang sama seperti kijang dari pada tangkapan.
Kita mungkin sering sekali menggunakan ayat tersebut ketika bicara
dengan orang-orang mengenai gimana caranya keluar dari utang. Kita juga harus
melakukan hal yang sama, membayar hutang ke sana-sini sampai kita nggak berhutang apapun kepada orang lain.
Tapi ada banyak orang yang tak melakukan hal yang sama meskipun kadang sudah mengerti konsekuensinya.
Rasanya memiliki hutang itu normal-normal aja. Merasa tidak perlu kuatir karena semua orang punya utang.
Jika kamu menemukan kata-kata tersebut di atas, dan kamu
menelannya mentah-mentah maka bersiaplah untuk hidup dalam beban hutang seumur hidup, apalagi kalau kamu nggak begitu bijak akan hal itu.
Bersiaplah untuk tidak bisa tidur di malam hari karena
terbeban dengan begitu banyaknya utang, bersiaplah untuk menghabiskan banyak waktu untuk kuatir dari pada berdoa.
Utang hanya akan bikin kamu berantakan dan
memicu perkelahian dalam rumah tangga bahkan dirimu sendiri. Benar-benar nggak sehat.
Pernah nggak sih kamu bertanya - tanya kenapa utang itu bikin hidup kita hancur?
Mungkin itu karena Tuhan nggak mau kita hidup dalam ikatan
utang. Roma 13:8 berkata "Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun
juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat."
Allah semesta alam nggak ingin umatNya menyeret-nyeret utang kemanapun mereka pergi seumur hidup mereka.
Dia nggak ingin kita diperbudak oleh perusahaan kartu kredit dan pemberi pinjaman.
Tetapi jika kita mundur selangkah dan melihat dunia kita hari
ini, maka itulah yang kita lihat bukan? Kita terjebak dengan gaji yang sangat
minim dan kuatir nggak bisa menjalani hidup dengan uang sedemikan rupa sehingga gali lobang tutup lobang.
Itu hanyalah beberapa alasan dan intimidasi yang membuat kita terjebak.
Hati-hati. Jika kamu ingin keuangan lancar dan tak
berkekurangan, kita harus berani menggunakan gaji kita untuk pekerjaan
Kerajaan, kita juga harus belajar mengelola berkat Tuhan untuk jalan memuliakan namaNya.
Gimana mungkin kita bisa menjadi pelayan yang baik jika kita harus membayar masa utang melulu daripada membantu orang di masa sekarang?
Benar sekali, itu sulit tapi bagaimana pun kita harus
mengambil keputusan itu supaya rantai utang itu bisa terlepas dan kita tak lagi penuh dengan utang.
Begitu kita melepaskan rantai utang, maka kita akan bebas
menjalani kehidupan yang Allah tujukan untuk kita selama ini, yaitu kehidupan
yang bebas , penuh syukur dan murah hati.