'Ah dasar, nggak peka banget
deh!' Pasti sebagian dari kita pernah mendapatkan kalimat tersebut entah dari pacar, teman
atau keluarga. Pernah nggak sih bertanya-tanya, sebenarnya kita harus bagaimana agar disebut sebagai orang yang peka tersebut?
Kepekaan adalah tentang
menunjukkan menunjukkan sikap hati kita. Orang yang peka akan memberi tahu
mengenai perasaannya, apa yang dicarinya dan memahami maksud dari orang lain. Emosi adalah hal yang paling sering terlibat dalam sebuah hubungan.
Peka sendiri berarti sensitif atau mudah
merasa, terpengaruh dan bereaksi atas suatu rangsangan kondisi tertentu. Kepekaan
mengajarkan kita untuk bisa memahami orang lain. Berikut adalah 4 cara yang bisa kita lakukan untuk mengasah kepekaan.
1. Ingatlah kalau kita ini berharga
Hal paling pertama yang harus diingat adalah
menyadari betapa berharganya diri kita ini. Saat kita mulai terbuka dengan
orang lain, percayalah kalau kita memang pantas untuk dikasihi dan dihargai oleh orang lain.
Setiap orang tidak akan bisa terbuka dengan
orang lain saat mereka tidak bisa menyadari kalau dirinya pantas untuk menerima
respon positif dari orang lain.Saat kita ingin menjadi orang yang peka terhadap
orang lain, penting buat kita untuk menuainya dengan menyadari perasaan kita sendiri.
2. Belajar mengenai bahasa tubuh
Setiap orang punya cara yang berbeda dalam
menyampaikan pesan yang dimaksudnya. Mimik wajah dan bahasa tubuh bisa
menunjukkan perasaan maupun emosi seseorang. Kebanyakan orang memilih untuk
berkomunikasi secara non verbal saat mereka tidak ingin untuk meneruskan
bicara. Berilah mereka waktu sejenak, kemudian bicarakan baik-baik mengenai apa yang ada dipikirannya dapat mengasah kepekaan kita terhadap sesama.
3. Lebih banyak mendengar
Ada banyak orang yang mendengar untuk menjawab,
bukan untuk memahami maksud dari orang tersebut. Menjadi pendengar yang baik menunjukkan kalau kita adalah pribadi yang mengerti dengan kondisi orang lain.
Lewat mendengarkan orang lain, kita jadi
mengetahui banyak informasi mengenai caranya berpikir, perasaan, dan hal
lainnya. Sehingga kemudian kita bisa menentukan sikap yang tepat untuk menanggapinya.
4. Menempatkan diri kita pada posisinya
Empati adalah sebuah cara klarifikasi mengenai
apa yang kita pahami dengan apa yang orang lain katakan. Penting buat kita
untuk menjaga komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman. Saat menempatkan
diri kita pada posisi orang tersebut, kita akan jadi jauh lebih memahami orang
tersebut. Kurangnya sikap empati bisa membuat interaksi kita dengan orang lain salah paham.
Memahami perasaan orang lain dibutuhkan sikap
diri yang mau menyingkirkan rasa egois. Istilah peka sering kita dengar untuk
menggambarkan bagaimana orang tersebut bisa mengerti apa yang kita inginkan.
Untuk bisa memahami orang lain, kita harus belajar untuk mengasah kepekaan yang
ada dalam diri kita.
Sumber : berbagai sumber