4 Wejangan Bijak dari Raja Salomo Soal Bekerja untuk Jadi Kaya
Sumber: victoriousseo.com

Finance / 6 August 2018

Kalangan Sendiri

4 Wejangan Bijak dari Raja Salomo Soal Bekerja untuk Jadi Kaya

Lori Official Writer
5450

Buat kamu yang lagi lelah-lelahnya bekerja di hari ini, yuk sempatin baca dulu yak. Soalnya hal ini penting loh, bukan cuma bisa kembali nginspirasi kamu untuk semangat lagi tapi juga nambah wawasan kamu soal jadi kaya dari bekerja.

Nah, kali ini kita belajar dari tokoh Alkitab dulu yaitu Raja Salomo. Kita tahu pasti kalau raja Salomo ini adalah satu-satunya raja yang paling kaya dan berhikmat di jamannya. Gak usah ditanya berapa banyak total kekayaannya, yang pasti Salomo itu orang kaya berat.

Sekalipun begitu, Salomo bukan orang yang serakah loh. Malah setelah punya semuanya dia malah mendefinisikan soal kekayaan itu sendiri dengan definisi yang sangat dalam dan sesuai dengan firman Tuhan.

Ada 4 wejangan bijak yang disampaikannya soal uang dan kekayaan, diantaranya :

1. Uang bukanlah hal yang bisa memuaskan kita

“Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.” Pengkhotbah 5: 10

Cinta akan uang adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Beberapa orang menghabiskan sepanjang hidupnya untuk mengejar uang dan menjadi kaya karena berpikir kalau uang akan memberikan mereka kepuasan. Sayangnya, itu gak benar!

Kebenarannya adalah kepuasaan sejati hanya bisa kita dapat dari Tuhan. Bukan sesuatu yang kita dapat dari menikah, punya rumah besar, jadi miliarder, atau setelah pensiun. Yang menarik adalah saat kita mengalihkan fokus kita untuk mendapatkan lebih banyak uang, maka kita berpikir kita akan puas. Itu gak benar! Kita akan puas saat kita lebih dulu mencari Tuhan dan kebenaran-Nya, maka semua yang kita butuhkan termasuk kekayaan akan ditambahkan.

2. Uang harus dilipatgandakan

“Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.” (Pengkhotbah 11: 2)

Ada dua pembelajaran yang bisa kita petik dari ayat di atas. Pertama, Salomo bertindak bijak dengan uangnya lewat pelipatgandaan yang dilakukannya. Kedua, pelipatgandaan akan menghindarkan kita dari kemungkinan bencana yang akan kita alami di depan.

Melipatgandakan uang bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti punya bisnis sampingan selain kerja, menabung, membuat deposito atau mengalokasikan pendapatan ke bidang usaha lain.

Baca Juga :

5 Langkah yang Bisa Kamu Lakukan Supaya Jadi Berkat Lewat Kekayaanmu

Theresia Gouw, Perempuan Kelahiran Indonesia yang Jadi Kaya Raya di Amerika

3. Gak ada waktu yang tepat untuk memulai

“Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.” (Pengkhotbah 11: 4)

Sebagian dari kita mungkin berpikir untuk menunggu waktu yang tepat untuk berinvestasi. Ini adalah alaminya manusia untuk terhindar dari risiko yang bisa jadi dialaminya.

Tapi renungkan baik-baik, gak ada manusia yang bisa lolos dari risiko. Setiap orang pasti pernah mengalaminya. Kalau kamu tak ingin terjebak ke dalam risiko yang lebih besar, mulailah untuk mengubah kebiasaan hidupmu. Mulailah untuk keluar dari utang, berhenti dari kebiasaan buruk, mulailah bisnis sampingan dan jalanilah dengan sungguh-sungguh.

Keluarlah dan jadilah salah satu dari orang yang berpikir kalau waktu yang sempurna adalah SEKARANG.

4. Bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras

“Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.” (Pengkhotbah 10: 10)

Kadang hal yang paling efektif yang bisa kita lakukan adalah beristirahat. Walaupun tampak kontradiktif tapi beristirahat sejenak dari pekerjaan kita akan membuat kualitas kita lebih baik.

Orang yang bekerja selama 10 jam jika menerapkan aturan ini biasanya akan menerapkan sistem 6 jam bekerja dan 4 jam beristirahat. Inilah satu-satunya cara supaya kita bisa bekerja lebih cerdas.

Apakah kamu mulai paham dengan cara kerja seperti ini? Yuk, mulailah mengubah pola pikir kita soal uang dan bekerja. Kemudian percayakan Tuhan untuk memimpinmu dalam setiap hal yang kamu lakukan setiap hari.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami