Buat Hati Bebal Tak Kunjung Mengampuni, Bertobatlah! Renungkan Firman Ini

Kata Alkitab / 4 August 2018

Kalangan Sendiri

Buat Hati Bebal Tak Kunjung Mengampuni, Bertobatlah! Renungkan Firman Ini

Naomii Simbolon Official Writer
2686

Tepat kemarin, ketika saya live streaming membagikan sesuatu di IG pelayanan saya, ada beberapa pertanyaan .

Sebenarnya pertanyaan ini adalah pertanyaan semua orang yang pernah terluka, dan mungkin kamu salah satunya!

"Kak, gimana sih caranya mengampuni orang yang sudah menghina dan ingin membunuh kita?"

Kemudian, pertanyaan yang sealiran masuk ke DM Instagram saya, "Kak, gimana sih caranya mengampuni paman yang sudah mencela kita dalam arti merenggut kehormatan kita."

Mungkin beberapa dari kalian yang membaca ini memiliki serangkaian pertanyaan yang sama dari sebuah masa lalu atau masalah yang berbeda bahkan jauh lebih menyedihkan. Atau mungkin beberapa dari kalian memiliki serangkaian jawaban bagaimana caranya untuk mengampuni seseorang.

Alexander Pope menulis sebuah sajak yang menarik, katanya begini: "Berbuat salah itu adalah manusiawi, tetapi memaafkan adalah  keillahian."

Puisi ini ditulis olehnya karena dia menangkap inti dari pesan Alkitab, bahwa Tuhan sudah memaafkan kita lebih dulu dari dosa kita, itu sebabnya kita juga harus memaafkan orang lain dan diri sendiri. Nggak ada jalan lain untuk ini. Dendam sama sekali nggak menjanjikan kehidupan pada orang Kristen.

Kita harus belajar menahan amarah kita karena itu benar-benar tidak membantu apapun.

Coba pikirkan, apa yang kamu dapatkan ketika kamu menyimpan dendam kepada saudara atau orang yang menyakiti kamu? Beberapa dari kamu yang belum mengampuni, coba renungkan, apakah faedah yang kamu temukan dari itu? Ada? Jika ada, silahkan berkomentar di bawah.

Jika kamu mengaku dirimu seseorang yang pintar dan berakal budi, maka kamu akan mengampuni mereka.

"Akal budi membuat seseorang panjang sabar, dan orang itu di puji karena memaafkan pelanggaran." (Amsal 19:11)

Justru siapa yang mengampuni dan memaafkan akan mendapatkan pujian dari Allah dan manusia.

"Siapa yang mengutuki ayah dan ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap." (Amsal 20:22).

Sebaliknya, firman diatas mengatakan bahwa dendam dan amarah membuat kita tak lagi menjadi terang untuk orang lain, bukankah itu berarti kita meleset dari tujuan hidup kita untuk memuliakan nama Tuhan?

Alkitab justru mengajar kita untuk sabar dan mengasihi orang lain yang berbuat jahat kepada kita.

Lukas 6:29: "Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain dan barangsiapa yang mengambil jubahmu biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. ??

 â€œBerbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan (Matius 5:7)

Dunia selalu menawarkan banyak hal yang membuat kita kecewa, terluka dan tertekan. Tapi sadarilah bahwa ini adalah dunia, tujuan kita bukan untuk menguasai semuanya dengan kekerasan, tapi justru mengalahkan dunia dengan kasih, mengalahkan sakit hati, dendam dan amarah dengan kasih Allah, supaya Yesus dinyatakan melalui masing-masing kita.

Ayo, marilah kita mengampuni saudara, keluarga, atau siapapun yang hari ini menyakiti kita, karena Allah menghendaki itu .

"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang-orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15)

Allah nggak sedang mengancam kamu, tapi Allah sedang mengingatkan kita yang punya hati bebal yang masih tidak mau mengampuni melalui firman ini.

Jika hari ini kamu ingin dituntun dalam doa untuk mengampuni orang lain ataupun dirimu sendiri, kami siap untuk menemani dan melayani kamu.

Silahkan hubungi kami kapanpun kamu membutuhkan di SAHABAT24 : 1-500-224; 0811-9914-240 (Telepon), atau SMS ( 0817-0300-5566)

Sumber : cbn | Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami