Ayah adalah kepala dalam sebuah rumah. Nggak cuma itu, ayah
juga berperan sebagai pemimpin bagi anak-anaknya, misalnya untuk membuat sebuah
keputusan, untuk campur tangan atas nama putrinya juga menginstruksikan dan
membentuk karakternya sehingga anak tahu mana yang benar mana yang nggak, kapan mereka harus berkata ya dan tidak, dan agar anak
tumbuh kuat untuk melawan godaan. Itu semua menuntut kita sebagai ayah untuk memiliki kejelasan standar moral.
Sebagai ayah atau ibu, kamu harus memiliki sebuah standar yang
benar yang harus diketahui dan dilihat putri kamu, karena ada banyak standar
atau sikap yang akan dia saksikan diluar sana dan akan mempengaruhi mereka. Baik itu dari teman sekolahnya, dari majalah, televisi, dan juga dunia maya.
Di bawah ini ada beberapa rintangan dan sangat umum, yang akan kamu hadapi sebagai orangtua :
1. Aku harus cantik
Kamu bisa melihat zaman sekarang, misalnya masyarakat
Indonesia yang tengah dibanjiri dengan fashion glamour ala Korea. Kamu
melihatnya, kamu juga sadar akan itu, kamu nggak masalah dengan itu dan kamu
nggak bisa menghindari kejadian itu. Tapi gimana dengan putrimu, apa yang akan kamu lakukan sebagai ayah?
Kalau putri kamu ingin terlihat cantik mungkin itu nggak masalah, bersama istri, kita tinggal membantunya dan mengarahkannya.
Tapi gimana jika dia ingin tampak lebih cantik seperti artis Korea yang mungkin dia sedang sukai?
Sebagai orangtua, satu hal harus kita perhatikan, standar mereka seharusnya bukan MTV atau para artis, anak-anak itu harus memiliki standar seperti kita. Jangan
biarkan mereka percaya bahwa bahwa mereka harus selalu update dengan zaman
supaya di pandang oleh orang lain dan supaya mereka cantik. Pastikan bahwa putrimu tahu bahwa dirinya cantik apa adanya.
2. Aku harus seksi
Setiap hari, kita mungkin sering sekali melihat para
gadis-gadis tampil fashionable dengan kulit mulus mereka. Nggak cuma itu,
mereka juga mungkin memakai sepatu bertumit tinggi dan berpakaian tak selayaknya wanita Kerajaan Allah yang menghormati bait suci Allah.
Mungkin mereka melihat itu dari iklan TV, yang mengeksploitasi seks, atau mungkin mereka mendengar
musik dan menonton video dengan citra sensual, baik itu dari cara bicara atau mungkin dari make up dan lain sebagainya.
Orangtua, harus peka dalam hal ini. Itu sebabnya dari sejak dini, rumah perlu mengajarkan bahwa mereka berharga,
bukan karena mereka tampil seksi, tapi karena Tuhan sudah menebus mereka. Selain itu mereka juga perlu diajarkan tentang seks yang benar dan Alkitabiah.
3. Aku harus mandiri
Perempuan yang kuat dan mandiri biasanya akan berpikir
sendiri, mempertimbangkan pilihan dan mengambil keputusan sendiri. Ayah yang baik tentu ingin kalau putrinya mandiri dan
belajar berpikir untuk dirinya sendiri. Mungkin secara teori kedengarannya luar biasa banget, dan tapi hal ini justru kadang
kehilangan poin bahwa sering sekali kita bergantung kepada orang lain, putri kamu bergantung pada kamu sendiri.
Jadi sementara budaya zaman sekarang akan mengajar putri kamu
bahwa dia harus mandiri, kamu perlu memastikan perkembangan psikologis yang
dialami oleh anak, apakah alami dan sehat dan gimana seharusnya. Orangtua bisa mengarahkan dan mengajari anak untuk ini.
4. Saya butuh lebih
Kejadian dan kemauan ini memang cukup sederhana, tapi sering
sekali orangtua justru mengabaikan hal ini. Sering sekali orangtua merasa sulit
untuk menolak ketika anak mau lebih daripada yang seharusnya. Sulit berkata tidak ketika anak berkata: "Tapi ayah, saya perlu ini...
tolong" dimulai dari mainan, lalu ke DVD, televisi di kamar, jeans dan
lain sebagainya. Masalahnya bukan soal memiliki sesuatu, tapi masalahnya berpikir apakah hal-hal itu berguna dan membuat kamu lebih bahagia?
Apakah putri kamu benar-benar membutuhkan mainan, sepeda,
celana jeans, atau sepatu tambahan untuk membuat hidupnya jauh lebih baik ? Tentu tidak kan? Kamu bahkan tahu itu, dan anak perlu mempelajarinya, jadi bertindaklah berdasarkan pengetahuan ini.
Nah, itulah 4 hal umum yang orangtua harus pahami mengenai
anak-anak. Orangtua, didiklah anak-anakmu sebagaimana firman Allah, dan bawalah
mereka menjadi generasi yang luar biasa dan benar.