Beberapa tahun belakangan ini, ada banyak
keluarga yang diliputi oleh utang dan benar-benar merasa tertekan dengan beban keuangan yang sangat menipis.
Jika kejadian ini menggambarkan perasaanmu, dan hati saat ini, saya mau katakan bahwa masih selalu ada harapan.
Amsal 16:3: "Serahkan perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu."
Allah nggak ingin kita hidup sepenuhnya diliputi dengan utang,
justru Dia ingin menguraikan prinsip-prinsip keuangan untuk membantu kamu mengatasi dan menemukan kebebasan dari belenggu utang yang besar.
1. Ketahui situasi kamu dan sadari
Ketika berhadapan dengan krisis utang, maka penting banget
untuk kita memahami apa penyebabnya dan gimana kita bisa masuk ke dalam situasi tersebut?
Sadari jugalah bahwa kamu nggak sendirian.
Penting bagi kita untuk bertanggung jawab atas posisi kita
saat ini, mungkin saja situasi sekarang bersumber dari masa lalu kamu yang buruk soal keuangan, apapun itu belajarlah menerima dan tanggung jawab.
Ketahuilah bahwa Allah nggak akan membiarkan kamu
sendiri dan melupakan kamu, Dia memiliki rencana bagi kamu untuk membebaskan kamu dari kehidupan stres karena keuangan.
2. Belajar dan mulailah menetapkan anggaran yang bisa kamu terapkan
Jika kamu ingin keluar dari utang, maka kamu harus belajar
komitmen dalam anggaran kamu. Baik kamu masih sendiri atau sudah menikah, kamu perlu tahu kemana perginya uang kamu dan perlu membuat tujuan keuangan kamu.
Rencana anggaran kamu haruslah kamu pertimbangkan, penuhi
kebutuhan yang seharusnya, seperti makanan, tempat tinggal, atau transportasi. Jadikan itu fokus utama kamu ketika sedang menguraikan anggaran bulanan kamu.
3.
Mulailah dan bangunlah tabungan atau rekening darurat yang bisa kamu gunakan di masa depan
Jika kamu berhasil melakukan ini, lalu tiba-tiba ada tagihan
atau kebutuhan darurat, maka kamu nggak perlu pusing untuk mencari dana, sebab kamu sudah punya biaya untuk membayarnya.
Pastikan kamu memiliki dana darurat terkumpul di tabungan kamu sebanyak 6 bulan gaji. Tabunglah dari sekarang.
4. Pertimbangkan untuk mencari side job
Jika kamu masih kuat untuk bekerja di luar daripada pekerjaan utamamu, lakukanlah!
Entah itu mengajar bimbel, atau content creator, dan lain sebagainya.
Atau kamu juga bisa melihat dan mempertimbangkan potensi lembur di kantor kamu, jika ada.
Namun yang jelas bahwa situasi ini hanyalah sementara ya! Kadang
memang, situasi sulit mengharuskan kita untuk bekerja lebih keras untuk bisa mengatasinya.
5. Setialah kepada firman Allah dan kebenaranNya
Prinsip-prinsip keuangan sangat jelas ditulis di dalam
Alkitab, bahwa kita harus mengembalikan buah pertama kepadaNya. Bayarlah kepada
Dia dulu, karena prinsip ini memungkinkan kita untuk tunduk pada pola pikir
penatagunaan. Mengikuti rencana
keuanganNya akan membuat kita berhasil dalam menangani utang kita dengan
benar. Tuhan menginginkan kita untuk mencari bimbingan dan berkatNya dalam perjuangan bekerja untuk mengatasi benteng-benteng hutang kita.
Kita akan berhasil mengurangi atau terlepas dari hutang jika
kita disiplin dan mulai mengubah cara kita memandang dan memanfaatkan utang dan uang dalam hidup kita. Raja Salomo mengkomunikasikan
gimana iman dan perspektif bisa memberikan hasil yang berbeda.
"Rancangan orang
rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan." (Amsal 21:5)
Allah menginginkan kita untuk berjalan dalam iman, maka Ia
akan melindungi, menyediakan dan menuntun kita ke dalam kehidupan keuangan yang
baik dan bisa memenuhi kebutuhan kita dengan cukup setiap hari.
So, tetaplah memiliki iman dan lakukan 5 hal di atas. Percayalah
bahwa masih ada harapan, bertanggung jawab maka Tuhan akan menolong!