Dua Berita Sensitif Soal Agama Ini Pasti Bikin Kamu Mikir Pake Banget, Yuk Baca di Sini…

Nasional / 2 August 2018

Kalangan Sendiri

Dua Berita Sensitif Soal Agama Ini Pasti Bikin Kamu Mikir Pake Banget, Yuk Baca di Sini…

Lori Official Writer
3895

Beberapa tahun belakangan ini, kita menyadari kalau ada begitu banyak tindakan diskriminasi dan juga kasus pelecehan agama yang menimpa sejumlah orang. Isu sensitif yang berbau agama menjadi penyebab yang banyak menyeret pelaku pelecehan agama ke sel penjara. Bukan cuma itu, ada sebagian lainnya yang juga mengalami diskriminasi dalam berbagai hal.

Nah, baru-baru ini muncul kembali kasus berbau SARA yang menimpa dua orang ini. Kamu yang membacanya pasti bakal mikir pake banget karena masalah-masalah semacam ini masih saja terjadi di tengah bangsa kita.

1. Beasiswa mahasiswi ini dicabut karena masalah pindah agama

Seorang mahasiswi asal Sumatera Utara, Arnita Rodelina Turnip diduga mengalami perlakuan diskriminatif dari pihak pemberi Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Pemkab Simalungun. Tindakan yang dialami mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan di Institute Pertanian Bogor (IPB) ini harus berhenti menerima bantuan BUD karena dirinya pindah agama.

Perlakuan yang dialaminya pun membuat sang ibu, Lisnawati bertindak untuk melapor ke Ombudsman RI. Dia menilai Pemkab Simalungun sudah melakukan kebijakan berbau SARA atas putrinya. Bahkan dia menilai kalau tindakan Pemkab Simalungun mengeluarkan Arnita sebagai penerima beasiswa sama sekali tak beralasan.

Kalau memang perkara pindah agama putrinya jadi masalah, Lisnawati dan juga suaminya yang merupakan pengurus gereja bisa menerima pilihan keyakinan Arnita. “Dia sudah dewasa, itu pilihannya. Tapi kami berpesan walaupun beda keyakinan, hubungan keluarga tidak boleh renggang. Dan, sekarang hubungan kami malah semakin dekat,” katanya.

Sampai saat ini, kasus Arnita masih terus berusaha diselesaikan oleh Ombudsman, salah satunya dengan melakukan pemanggilan kepada Kadisdik Simalungun.

Baca Juga :

Diskriminasi Kelompok Minoritas Meningkat, Sobat KBB Kritisi Pemerintah

Diskriminasi Terhadap Umat Kristen di 2017 Diprediksi Akan Meningkat

2. Seorang pelawak dituduh lecehkan agama lewat adzan

Seorang pelawak asal Jawa Timur, Sukur harus memenuhi panggilan ke Polres Probolinggo, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setelah beredar unggahan video adzan yang dibuatnya. Banyak orang yang kemudia merasa kalau isi video tersebut mengandung unsur pelecehan agama.

Menurut pelapor, Sukur melecehkan agama karena memakai kata ‘Allahuakbar’ dengan sembarangan. Seperti halnya saat dia hanya menyebutkan ‘Allahu’ tanpa menyambungnya dengan kata ‘akbar’.

Karena hal inilah, dirinya akhirnya dipanggil pihak berwajib untuk menyampaikan klarifikasi. “Kalau diambil cuplikan videonya seperti yang ditaruh di Facebook, jelas saya kelihatan salahnya. Tapi kalau dilihat cerita utuh dalam video tersebut hanyalah sindiran untuk melaksanakan salat tepat pada waktunya. Dengan ini, saya bisa mengambil pelajaran atas kejadian ini, bahwa adzan tidak bisa dibawa dalam sebuah lawakan. Kepada seluruh masyarakat, polisi, ulama, MUI, dan pihak terkait lainnya, saya meminta beribu maaf atas kesalahan saya, yang telah membuat semua pihak resah. Sekali lagi saya mohon maaf,” ucap Sukur.

Sementara para pemuka agama mengingatkan supaya Sukur tak lagi mengulangi perbuatannya dengan menjadikan hal yang berbau agama menjadi bahan lawakan. Atas kasus ini, Polres Probolinggo masih terus melakukan penyelidikan terkait pembuatan video tersebut.

Mari belajar dari dua kasus ini, supaya kita gak lagi mendengar kasus serupa terjadi lagi ya.

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami