Jangan Letakkan Masalah Diantara Kamu Dengan Tuhan Tapi Letakkan Tuhan Diatas Masalah Kamu
Kalangan Sendiri

Jangan Letakkan Masalah Diantara Kamu Dengan Tuhan Tapi Letakkan Tuhan Diatas Masalah Kamu

Naomii Simbolon Official Writer
      3732

Filipi 4:6

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”

 

Ayat Bacaan Setahun: Mazmur 32; 1 Tesalonika 4; Yesaya 17-18

Ketika putri saya mengalami kebutaan 5 tahun yang lalu, keluarga kami memutuskan untuk tetap teguh di dalam iman. Walaupun kami nggak memahami apa maksud Tuhan membiarkan dia cacat, tapi kami tahu bahwa Tuhan berdaulat dan mampu menyembuhkan. Putri saya Amberle, selalu ingin menjadi seorang misionaris perawat, dan mendekati tahun kelulusannya, dia lalu mengalami reaksi alergi yang langka dan menyebabkan kebutaan.

Setiap hari, beberapa kali sehari, kami berdoa untuk penyembuhan Amberle. Setelah tiga kali operasi "eksperimental", penglihatan Amberle pulih kembali , kami sangat gembira sekali. Namun, 6 bulan kemudian, dia kembali dalam kegelapan. Kami terus mencari bantuan medis yang terbaik yang pernah ada dan kami berdoa terus menerus dengan keyakinan dan otoritas.

Karena memang, kami sangat mengharapkan Tuhan menyembuhkannya, kami menunggu hampir setahun sebelum kami mencari sebuah layanan praktis untuk menjadikan  Amberle hidup mandiri dalam kebutaannya, seperti pelatihan rehabitiliasi dan layanan transportasi. Kami terus berdoa untuk Amberle.

Lima tahun berlalu. Amberle sudah mengalami 18 kali operasi, namun tetap masih buta. Suatu hari, ketika saya berdoa memohon untuk kesembuhan Amberle, saya merasakan Tuhan menyela saya.

KataNya: "Ada hal yang lebih penting daripada kesembuhan. Hal-hal seperti kepuasan, sukacita, dan kedamaian, apakah dia sudah memiliki ini?"

Ya, Amberle mengalami hal itu.

Bahkan, Amberle telah menikah dengan kehidupan yang sangat bahagia, dia juga menyelesaikan gelar Masternya dengan baik dan secara aktif melayani Tuhan.

"Kamu telah membuat kesembuhannya menjadi berhala," Tuhan menegur dengan lembut. "Kamu telah membuat keinginanmu mengenai kesembuhannya malah lebih penting daripada hubunganmu denganKu."

Meskipun saya nggak mengakuinya, selama 5 tahun terakhir ini, energi spiritual saya sudah dikhususkan untuk berdoa bagi kesembuhan putriku daripada berdoa kepada. Saya telah dibutakan oleh apa yang saya lihat daripada diperlengkapi oleh apa yang saya ketahui, seperti kisah bangsa Israel ketika berada di lembah Ela atau lembah Tarbantin(1 Samuel 17).

Dan seperti bangsa Israel juga, saya sudah menghabiskan begitu banyak energi untuk fokus pada masalah yang sangat besar seperti Goliat, saya menyadari bahwa Tuhan mampu menyelesaikan masalah tesebut.

Intimidasi atau kekuatiran merupakan salah satu alat utama dari si Setan. Dia mencoba merusak hubungan kita dengan Allah dengan membuat kita fokus pada kesulitan atau masalah duniawi yang tengah kita alami sehingga kita teralihkan dengan hubungan kepada Bapa.

Dalam kasus saya, alih-alih menyerahkan situasi saya kepadaNya dan mencari kedamaianNya, saya cuma memberitahu Allah bahwa saya kesulitan sepanjang waktu dan mencoba menyelesaikannya sendiri.

Pertanyaannya, apakah salah jika saya berdoa untuk kesembuhan putri saya? Tidak selalu. Filipi 4:6 mengatakan: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."

Saya sedang berusaha bertobat dari penyembahan berhala saya dan mulai membawa permintaan saya kepada Tuhan. Saya belajar merenungkan siapa Tuhan dan percaya penuh kepadaNya.

"Yang hatinya teguh, Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMulah ia percaya." (Yesaya 26:3)

Apakah ada  hasil perubahan mengenai kesembuhan putriku? Tidak, dia masih sama saja buta. Dan saya masih berdoa untuknya setiap hari dengan otoritas yang diberikan oleh Bapa Surgawi kepada orang percaya. Saya tahu bahwa Tuhan bisa menyembuhkannya. Tapi karena saya mulai fokus pada hubungan saya dengan Tuhan, saya belajar untuk lebih percaya kepadaNya. Tuhan dapat dipercaya dengan rencanaNya yang baik dan sempurna.

Ketika kamu memiliki masalah yang tampaknya nggak bisa di atasi, jangan letakkan masalah tersebut di antara kamu dengan Tuhan tapi tempatkan Tuhan di antara masalah kamu.

 

Hak Cipta © 2018 Glenda Durano, digunakan dengan izin.

 

Ikuti Kami