Seorang penulis sekaligus keponakan dari pendeta Gereja Dallas,
Dr. Tony Evans bernama Wynter Evans Pitts mendadak meninggal dunia saat sedang
tidur di Minggu, 22 Juli 2018 lalu. Kabar duka ini akhirnya menyebar luas dan menggerakkan
banyak orang untuk menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, suami dan keempat anaknya.
Atas kematian mendadak sang istri, Jonathan Pitts pun membagikan
sebuah postingan Instagram yang disertai dengan pesan yang sangat menyentuh. “Kamu
tak akan pernah tahu pasti apakah kamu akan hidup muda atau tua karena kamu tak tahu kapan Tuhan akan memanggilmu pulang,” tulis Jonathan.
Dia mengaku sangat kehilangan dan sedih atas meninggalnya Wynter.
Tapi dia percaya kalau istrinya yang masih berusia 36 tahun itu sudah beristirahat dengan tenang bersama Yesus.
“Kalau hidup Wynter dan kematiannya yang mendadak mengajarkan kalian sesuatu, belajarlah untuk hidup setiap hari di dalam kebenaran ini. Tuhan adalah Bapa yang baik. Dia tak berhenti mencintai Wynter saat dia meninggalkan dunia ini. KasihNya itu nyata. Aku menemukan penghiburan dari kebenaran ini,” tulisnya.
Baca Juga :
Baru Kehilangan Orang Terkasih, Bantu Pasangan Lewati Duka dengan 10 Cara Ini (Bagian 1)
Baru Kehilangan Orang Terkasih, Bantu Pasangan Lewati Duka dengan 10 Cara Ini (Bagian 2)
Di matanya, Wynter adalah sosok wanita yang sudah menjalani hidup dengan sepenuhnya daripada kebanyakan orang yang diberikan umur panjang. Karena itu, penting bagi setiap orang untuk menghargai setiap waktu yang masih Tuhan sediakan.
Keterangan : Wynter Evans Pitts & putrinya Alena Pitts
Seperti diketahui, baik Wynter dan Jonathan adalah pasangan yang
aktif menulis, menjadi pembicara. Selain itu, Jonathan juga menjabat sebagai direktur
eksekutif di sebuah media penyiaran Kristen The Urban Alternative. Sementara Wynter
adalah seorang penulis, blogger sekaligus pendiri dari majalah For Girls Like You.
Selama hidupnya, Wynter dikenal sebagai wanita yang mengasihi Tuhan dan menempatkan
imannya sesuai dengan tindakannya. Dia adalah pribadi yang menghormati dan mematuhi firman Tuhan bersama dengan keluarganya.
“Aku adalah seorang wanita ‘ya’. Artinya, saat Tuhan memintaku
untuk melakukan sesuatu…gak peduli betapa gilanya itu, tidak nyamannya itu atau
tak biasanya itu dilihat, aku akan berkata ‘ya’ tapi aku belajar kalau hal itu akan
kita hadapi untuk menguji ketaatan kita untuk mendapatkan kehidupan yang berkelimpahan di dalam janjiNya,” demikian disampaikan Wynter dalam sebuah pernyataan.
Kini, Wynter sudah tenang di rumah Bapa dan telah dihantarkan secara damai dalam upacara pemakaman yang diadakan di Gereja Oaks di Red Oak, Texas pada Sabtu, 28 Juli kemarin.
Sumber : Cbn.com/Jawaban.com