Apa yang kita lakukan di umur
11 tahun? Ya, kebanyakan kita akan berkata “main”. Di usia ini kebanyakan orang
masih duduk di sekolah dasar, tapi
William Maillis di usianya yang ke sebelas lulus dari bangku kuliah dan
ingin membuktikan keberadaan Tuhan lewat ilmu alam. Wow, hebat kan? Bukan hanya jenius, tapi William memiliki rasa cinta pada Tuhan yang kuat.
“Aku inin membuktikan Tuhan itu
ada melalui ilmu alam – sehingga dunia bisa tahu, “ demikian ungkap William kepada The Tampa Bay Times.
Dia berargumentasi bahwa ateisme dan beberapa bagian dari ilmu pengetahuan bergantung kepada iman sama seperti juga agama. Dia memberikan pertimbangan bahwa kemungkinan besar ada kekuatan yang lebih tinggi yang menciptakan alam semesta, bukan hanya sekedar peristiwa tak terduga.
Baca juga
Bahaya Mengancam Generasi Z, Survei Membuktikan 34% Remaja Menyatakan Dirinya Ateis
Mayoritas Penduduknya Kristen, 5 Negara Ini Justru Dipimpin Seorang Ateis
“Agama dan ilmu pengetahuan itu
tidak ada bedanya,” demikian tambah William. “Ilmu pengetahuan adalah alat
untuk menjelaskan keberadaan dunia. Ilmu pengetahuan tidak menyangkal keberadaan Tuhan.”
Salah satu alasan William
begitu yakin keberadaan Tuhan adalah karena ayahnya yang adalah seorang pendeta di Saints Raphael, Nicholas & Irene Hellenic Orthodox Church di Palm Harbor. William bisa lancar berbicara saat berusia 7 bulan, belajar penambahan
dan pembagian pada usia dua tahun, dan dinyatakan sebagai seorang jenius di usia 5 tahun. Dia percaya bahwa kepandaiannya adalah karunia dari Tuhan.
“Semua orang diberi karunia oleh Tuhan. Aku diberi karunia kepandaian, ilmu alam dan sejarah,” demikian ungkapnya.
William tidak akan berhenti
belajar, ia akan segera kembali ke bangku kuliah karena ia memiliki target
mendapatkan gelar doktoral di usia 18 tahun nanti. Menurut peneliti 1 dari 10 juta anak lahir seperti William,
mereka diberi karunia kecerdasan khusus yang kedepannya mereka akan membangun
sesuatu yang hebat dan berdampak positif bagi dunia.
Mungkin kita atau anak kita
tidak seperti William, namun benar apa yang ia katakan bahwa Tuhan memberikan
setiap orang karunia unik sehingga kita bisa melakukan pekerjaan yang baik yang
bisa berdampak positif untuk lingkungan sekitar kita bahkan dunia ini.