Ajar Anak Soal Identitas Mereka, 3 Alasan Ini Membantu Orangtua Mengasuh Dengan Cara Allah

Parenting / 24 July 2018

Kalangan Sendiri

Ajar Anak Soal Identitas Mereka, 3 Alasan Ini Membantu Orangtua Mengasuh Dengan Cara Allah

Naomii Simbolon Official Writer
2088

 

"Tuhan, tolong bantu saya untuk melihat anak-anak saya, sama seperti Engkau melihat mereka."

Mungkin beberapa dari kamu sebagai orangtua berdoa dengan kata-kata demikian hampir setiap hari.

Dan doa itu, sangat sering Tuhan jawab itu sebabnya hati kamu begitu lunak meresponi anak-anak kamu ketika mereka berbuat salah, dan kamu selalu memiliki cara untuk menyesuaikan disipiln yang pantas untuk mereka.

Nah, dari situ kita bisa melihat betapa Tuhan menciptakan manusia menurut gambar-Nya.

Cara kita mendisiplinkan anak untuk terus berada dalam kebenaran adalah cara yang Tuhan juga pikirkan untuk memperlakukan kita sebagai anak-Nya.

Alkitab memberitahu kepada kita di Kejadian 1:21 bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambarNya sendiri, dan menurut gambar Allah diciptakanNya dia, laki-laki dan perempuan.

Kamu pasti sudah tahu mengenai kebenaran ini, tetapi kadang kita merasa seperti baru mendengar pernyataan ini.

Ketahuilah, Tuhan menciptakan kita segambar dan serupa denganNya. Sebagai orangtua, kita juga perlu beritahu anak-anak, bahwa mereka juga diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.

Inilah 5 alasan mengapa kita perlu memahami bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah.

1. Diciptakan segambar dengan Allah membuat kita memahami identitas kita

Dengan mengingat bahwa anak-anak adalah pembawa citra Allah, maka orangtua perlu membimbing mereka dengan sebuah pemahaman yang lebih baik mengenai siapa mereka dan dari mana mereka berasal.

Mereka bukan milikmu, mereka diciptakan menurut gambar Allah, jadi mereka sepenuhnya milik Allah. Itu sebabnya, pelatihan, koreksi, dan disiplin orangtua kepada anak memiliki makna yang baik.

"Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu; berilah dirimu didamaikan dengan Allah." (2 Korintus 5:20).

Dan karena mereka diciptakan olehNya sama seperti Dia bukan seperti kita sebagai orangtua, itu artinya sikap, minat, dan masa depan mereka akan terlihat berbeda dengan kita sekarang ini.

Jika kamu hari ini adalah guru, kamu nggak boleh berharap dan membesarkan anak-anak kamu sebagai guru. Tuhan memiliki urusan penting soal itu atas mereka secara pribadi.

"Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umatNya dan kawanan domba gembalaanNya." (Mazmur 100:3)

2. Dengan segambar dan serupa dengan Allah, kita memuliakan karya Yesus

Ketika kita mengingat bahwa anak-anak kecil kita adalah pengusung citra Allah, maka kemuliaan Yesus menjadi jauh lebih besar.

Sering sekali, kita menganggap bahwa Injil hanyalah sebagai pesan Yesus yang telah menyelamatkan orang berdosa dari neraka.

Namun, Injil adalah mengenai Kristus yang menyelamatkan orang berdosa dan menguduskan kita sehingga kita bisa menjadi seperti yang Allah rancangkan.

Karena kebenaran ini, kita jangan lagi menegur dan menasihati mereka dengan kesabaran saja, tapi benar-benar menasihati dengan tujuan untuk mengajarkan kepada mereka bahwa mereka dipanggil untuk untuk menjadi sama seperti Kristus bukan hanya diselamatkan saja (2 Timotius 4:2).

3. Dengan mengetahui bahwa mereka serupa dan segambar dengan Allah, maka itu akan mengubah cara mereka melihat Allah

Dengan mengetahui identitas mereka dan bahwa semua orang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, maka anak-anak kita akan bisa melihat nilai orang lain.

Dengan doa sungguh-sungguh, pengetahuan ini akan membantu mereka menjadi jauh lebih baik, adil, membela yang lemah, dan berbicara dengan penuh kasih mengenai sebuah kebenaran.

Dengan perspektif alkitabiah bahwa semua orang diciptakan menurut gambar Allah, hidup menjadi lebih berharga, persahabatan menjadi lebih kuat, menjadi terang dan penuh sabar (Matius 5:14-16; Markus 16:15).

Dengan mengetahui 3 alasan di atas, maka otomatis cara asuh kita pun akan berfokus dan membantu mereka melihat identitas mereka di dalam Kristus, dikuduskan dengan kuasa Roh Kudus dan tujuan hidup mereka adalah untuk Tuhan.

Dan sebagai orangtua, sebuah kehormatan bagi kita bisa berjalan bersama mereka untuk sama-sama belajar lebih mengasihi orang lain dan melayani Tuhan karena Dia telah lebih dahulu mengasihi kita.

Sumber : crosswalk/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami