Bahaya Berita Hoax, Mulai Dari Bikin Marah Ratu Inggris Sampai Tewaskan Karyawan Google
Sumber: liputan6

Internasional / 23 July 2018

Kalangan Sendiri

Bahaya Berita Hoax, Mulai Dari Bikin Marah Ratu Inggris Sampai Tewaskan Karyawan Google

Puji Astuti Official Writer
2284

Siapa yang tak tahu bahaya berita hoax, namun sepertinya kesadaran untuk tidak sembarangan menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya tetap saja kurang. Baru-baru ini, Ratu Inggris Elizabeth II marah karena berita hoax tentang meninggalnya Pangeran Philip sang suami tersebar di media sosial, bahkan hingga ke kalangan staf kerajaan Inggris. Tidak hanya itu, di India gara-gara berita hoax tersebar masyarakat main hakim sendiri dan menewaskan seorang staf Google dan melukai satu orang lainnya yang ternyata adalah korban yang tak bersalah.

Berita tentang serangan hoax kepada Duke of Edinburgh ini dirilis oleh The Sun pada Sabtu (21/7/2018) lalu. Pasalnya sang ratu sedang berada di Kastil Balmoral, Skotlandia sedangkan Pangeran Philip sedang berada di Sandringham, Norfolk karena sedang menjalani masa pemulihan akibat operasi panggulnya beberapa waktu lalu. Gara-gara berita ini, Ratu Elizabeth II langsung menghubungi Pangeran Philip sekitar 10 menit, yang ternyata dalam keadaan sehat.

"Faktanya, tak hanya tidak sedang sakit, Pangeran Philip dalam kondisi yang prima dan sedang dalam masa penyembuhan usai operasi panggul beberapa waktu lalu," demikian pernyataan seorang sumber yang tidak disebutkan namanya seperti yang dikutip Kompas.com.

Baca juga : 

Apa Kata Franklin Graham Soal Hoax?

Di Depan Pemuda GPIB, Wakil Ketua MPR ini Angkat Soal Hoax

Lain lagi dengan kejadian di India, 2000 orang menyerang sebuah mobil yang dikendarai seorang pegawai Google yaitu Mohammad Azam dan dua orang temannya gara-gara berita hoax yang diteruskan lewat aplikasi WhatsApp. Akibat kejadian ini Azam meninggal dunia, dan 2 orang temannya dalam kondisi kritis.

Hal ini bermula dari keinginan baik Azam dan teman-temannya berbagi coklat dengan anak-anak yang mereka temui saat mereka akan ke distrik Bidar Karnataka untuk bertemu keraabat. Namun karena ada seorang anak yang menangis, warga malah mencurigai ketiganya sebagai penculik anak-anak yang selama ini meresahkan warga. Saat akan diserang mereka berhasil melarikan diri, namun pesan WA itu tersebar dan mobil itu dikenali oleh warga yang dilewati dan diserang hingga menabrak pembatas jalan. Mereka diseret keluar dan dipukuli dengan tongkat dan batu.

Tiga orang polisi terluka saat berusaha menyelamatkan mereka, sedangkan pihak berwajib saat ini sudah menangkap 32 pelaku penyerangan, termasuk admin grup WA dan masih memburu orang-orang lainnya.

Tahukah kamu bahwa Rasul Paulus pun pernah menjadi korban berita hoax dan hampir mengalami nasib yang seperti karyawan Google tersebut? Jika kita buka Kisah Rasul 19:23-41, dikisahkan seorang bernama Demitrius memprovokasi massa dengan membuat berita bohong. Ya, hoax bukan berita baru. Untuk itu, kita harus sikapi dengan benar.

Jangan mudah terprovokasi berita yang sedang viral, apa lagi ikut menyebarkannya. Cek kebenarannya, dan lakukan konfrontasi yang positif. Yuk kita bijak dalam menggunakan sosial media. 
<!--[endif]-->

Sumber : Kompas.com | Tribunnews | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami