Siapa yang tak tahu
bahaya berita hoax, namun sepertinya kesadaran untuk tidak sembarangan
menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya tetap saja kurang. Baru-baru
ini, Ratu Inggris Elizabeth II marah karena berita hoax tentang meninggalnya
Pangeran Philip sang suami tersebar di media sosial, bahkan hingga ke kalangan
staf kerajaan Inggris. Tidak hanya itu, di India gara-gara berita hoax tersebar
masyarakat main hakim sendiri dan menewaskan seorang staf Google dan melukai
satu orang lainnya yang ternyata adalah korban yang tak bersalah.
Berita tentang
serangan hoax kepada Duke of Edinburgh ini dirilis oleh The Sun pada Sabtu
(21/7/2018) lalu. Pasalnya sang ratu sedang berada di Kastil Balmoral,
Skotlandia sedangkan Pangeran Philip sedang berada di Sandringham, Norfolk
karena sedang menjalani masa pemulihan akibat operasi panggulnya beberapa waktu
lalu. Gara-gara berita ini, Ratu Elizabeth II langsung menghubungi Pangeran Philip sekitar 10 menit, yang ternyata dalam keadaan sehat.
"Faktanya, tak hanya tidak sedang sakit, Pangeran Philip dalam kondisi yang prima dan sedang dalam masa penyembuhan usai operasi panggul beberapa waktu lalu," demikian pernyataan seorang sumber yang tidak disebutkan namanya seperti yang dikutip Kompas.com.
Baca juga :
Apa Kata Franklin Graham Soal Hoax?
Di Depan Pemuda GPIB, Wakil Ketua MPR ini Angkat Soal Hoax
Lain
lagi dengan kejadian di India, 2000 orang menyerang sebuah mobil yang
dikendarai seorang pegawai Google yaitu Mohammad Azam dan dua orang temannya
gara-gara berita hoax yang diteruskan lewat aplikasi WhatsApp. Akibat kejadian ini Azam meninggal dunia, dan 2 orang temannya dalam kondisi kritis.
Hal
ini bermula dari keinginan baik Azam dan teman-temannya berbagi coklat dengan
anak-anak yang mereka temui saat mereka akan ke distrik Bidar Karnataka untuk
bertemu keraabat. Namun karena ada seorang anak yang menangis, warga malah
mencurigai ketiganya sebagai penculik anak-anak yang selama ini meresahkan
warga. Saat akan diserang mereka berhasil melarikan diri, namun pesan WA itu
tersebar dan mobil itu dikenali oleh warga yang dilewati dan diserang hingga
menabrak pembatas jalan. Mereka diseret keluar dan dipukuli dengan tongkat dan batu.
Tiga
orang polisi terluka saat berusaha menyelamatkan mereka, sedangkan pihak
berwajib saat ini sudah menangkap 32 pelaku penyerangan, termasuk admin grup WA dan masih memburu orang-orang lainnya.
Tahukah
kamu bahwa Rasul Paulus pun pernah menjadi korban berita hoax dan hampir
mengalami nasib yang seperti karyawan Google tersebut? Jika kita buka Kisah
Rasul 19:23-41, dikisahkan seorang bernama Demitrius memprovokasi massa dengan
membuat berita bohong. Ya, hoax bukan berita baru. Untuk itu, kita harus sikapi
dengan benar.