Pekerjaan kita sering
mengharuskan kita untuk betah berlama-lama di depan layar komputer. Setelah
kita selesai bekerja pun, kita memilih untuk menghabiskan waktu di depan
handphone. Kebiasaan ini bisa menyebabkan dampak buruk bagi mata. Menurut
Ashley Brissete, MD Msc, sebagai seorang ahli perawatan mata di Amerika, penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap kebiasaan ini.
Cara layar komputer mempengaruhi kesehatan mata
Baik komputer, handphone atau
benda elektronik berdampak pada mata melalui beberapa cara. Saat terus menerus
menatap ke layar kaca, kita jadi lebih sedikit mengedipkan mata. Bahkan,
kebiasaan ini memungkinkan kita hanya berkedip sebanyak setengah dari orang normal seharusnya, yaitu 15x per menit.
Tanda-tanda mata menjadi kering
adalah pandangan yang mulai kabur, mata terasa panas, iritasi, mata jadi lelah, bahkan mata berair.
Kalau dibiarkan, hal-hal di atas akan membuat mata mengalami ketegangan, sakit kepala, bahkan membuat kita mengalami stres.
Computer Vision Syndrome
Menghadap ke layar kaca dalam waktu yang cukup
lama dapat menyebabkan kita mengalami 'Sindrom Penglihatan Komputer'. Sindrom
ini menggambarkan kondisi mata yang sakit, kering, berkaca-kaca, lelah,
penglihatan kabur, penglihatan ganda, sensitif pada cahaya, sulit fokus pada gambar, sakit leher, maupun sakit kepala.
Gejala-gejala dalam sindrom ini banyak dialami oleh orang-orang muda. Kondisi ini memang tidak membahayakan, hanya saja kalau dibiarkan terus menerus, bisa-bisa kita mengalami rabun jauh atau mata mengalami kekeringan dalam jangka panjang.
Baca juga: Cara Sehat Mudah, Cukup angkat Kedua Kaki Ke Tembok Kita Bisa Rasakan 4 Manfaat Ini Lho
Lantas, bagaimana cara kita mengurangi risikonya?
Ketika pekerjaan mengharuskan kita untuk
menatap layar dalam waktu yang cukup lama, gunakan aturan 20-20-20. Setiap 20
menit, arahkan pandangan kita pada sebuah obyek yang berjarak sekitar 20 cm
selama 20 detik. Selain itu, mengambil beberapa menit untuk mengistirahatkan
mata, seperti berkedip, memejamkan mata beberapa detik juga baik untuk dilakukan.
Kita juga bisa menggunakan filter layar matte pada layar komputer untuk
mengurangi efek silau dari komputer yang bisa memudahkan mata mengalami
kelelahan. Lakukan juga latihan berkedip selama beberapa detik untuk mengatasi mata perih dan lelah.
Baik layar komputer maupun handphone, keduanya
sering sering membuat kita jarang berkedip yang membuat mata menjadi kering.
Baik komputer, handphone maupun tablet, lamanya mata kita menghadap layarlah yang mempengaruhi risiko kesehatan mata.
Berapa lama kita akan merasakan dampaknya?
Dampak dari kebiasaan ini sangat berbeda pada
setiap orang. Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh, misalnya suhu pada
ruangan atau terangnya cahaya juga dapat menjadi salah satu faktor risiko
kesehatan mata.
Kalau mata kita sering mengalami perih, merah,
dan sesitif terhadap cahaya, ada baiknya kita langsung menghubungi dokter untuk
pemeriksaan lebih lanjut. Kehidupan yang serba digital membuat kita tidak bisa
menghindari layar-layar pada benda elektronik. Namun, dengan mengenali dampak
dan risikonya, mulai sekarang kita bisa jadi lebih peduli terhadap kesehatan
mata kita.