Merasa Diabaikan Oleh Temanmu Yang Sudah Menikah? 3 Hal Ini Akan Jaga Persahabatan Kalian
Sumber: www.entrepreneur.com

Single / 19 July 2018

Kalangan Sendiri

Merasa Diabaikan Oleh Temanmu Yang Sudah Menikah? 3 Hal Ini Akan Jaga Persahabatan Kalian

Inta Official Writer
1975

Seiring berjalannya waktu, perubahan merupakan hal pasti yang kita alami. Hubungan pertemanan merupakan salah satunya. Saat kita punya teman yang akhirnya mulai punya keluarga kecilnya, seringkali kita merasa kalau ada yang berubah dalam pola pertemanan kita.

Menjalin sebuah hubungan pertemanan dengan seseorang yang kini sedang memulai keluarga kecilnya jadi jauh lebih sulit. Terutama saat kita masih single, sementara teman dekat kita kini sedang memulai sebuah keluarga kecil bersama pasangannya.

Tentu saja kita akan ikut bahagia akan hal itu, tapi kemudian, kita menyadari kalau kehidupan pernikahan membuat mereka punya prioritas yang berbeda dengan kita. Akan sulit rasanya mengatur pertemuan-pertemuan seperti sebelum dirinya mulai sibuk dengan kehadiran si kecil.

Berikut adalah beberapa cara untuk menjalin sebuah hubungan yang lebih baik dengan teman kita yang kini baru saja memulai keluarga kecilnya.

1. Wajar kok kalau kita cemburu


Saat teman baru menikah, tentu saja dirinya akan jauh lebih memilih untuk menghabiskan banyak waktu bersama keluarganya. Merasa kalau kita sedikit dinomorduakan itu wajar, kok. Bukan karena cemburu pada pasangan, hanya saja, pasangan dari teman kita ini mengambil seluruh perhatiannya.

Walaupun terdengar sedikit kekanakan, tapi perasaan ini wajar kok kalau kita alami. Dilansir dari Hellogiggles, biasanya pikiran akan mengarah pada hal-hal negatif saat merasa kalau diri kita tidak lagi penting bagi seseorang. Untuk bisa mengatasi perasaan ini, kita harus bisa menerima keadaan ini, kemudian carilah seseorang yang bisa kita ajak bicara soal hal ini.

2. Siapkan diri kalau hubungan pertemanan kita akan mengalami perubahan


Kehadiran si kecil pada kehidupan teman dekat kita nggak berarti hubungan pertemanan kita juga harus berakhir. Teman kita masih jadi orang yang selalu bisa kita telepon, kita ajak main-main, atau teman yang selalu siap dengan curhatan kita kok. Namun, ingat kalau akan ada hal-hal lain yang akan berubah seiring kesibukannya dalam mengasuh anak. Kita harus menghadapi perubahan tersebut dengan jauh lebih santai.

Baca juga: Sedang Ragu-ragu? 3 Hal Ini Sering Sabotase Pikiran Kita Sehingga Jadi Nggak Percaya Diri

3. Menempatkan diri pada posisinya


Meskipun kita sudah tahu bahwa akan ada hal-hal yang berubah dan menerima sikapnya itu, tetap aja ada perasaan kecewa karena tidak lagi bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengannya. Saat merasakan hal ini, cobalah bersikap empati dengan menempatkan diri kita pada posisinya. Bayangkan betapa bahagianya teman kita ini dalam menyambut rumah tangga barunya ini.

Kuncinya adalah jujur pada diri sendiri dan teman dekat kita. Jelaskan kalau kita kangen masa-masa saat dirinya masih sendiri dulu. Komunikasi merupakan fondasi dalam sebuah hubungan. Kehadiran pasangan merupakan masa-masa bahagia yang dialami oleh teman dekat kita. Sebagai teman, bukankah seharusnya kita juga bisa mendukung dirinya? 

Sumber : hellogiggles
Halaman :
1

Ikuti Kami