Orangtua Anak Korban Selamat dari Gua Thailand Sebut ‘Gak Ada yang Mustahil Bagi Tuhan'
Sumber: thethaiger.com

Internasional / 17 July 2018

Kalangan Sendiri

Orangtua Anak Korban Selamat dari Gua Thailand Sebut ‘Gak Ada yang Mustahil Bagi Tuhan'

Lori Official Writer
3206

Orangtua salah satu dari 12 anak korban yang terjebak di dalam gua Tham Luang, Thailand menyampaikan ucapan syukur mereka kepada Tuhan setelah anaknya berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat gabungan yang dikerahkan oleh pemerintah setempat.

Pasangan yang juga adalah jemaat Gereja Maesai Grace di provinsi Chiang Rai ini menyampaikan rasa syukur mereka kepada Tuhan saat menghadiri ibadah Minggu.

“Kami bersyukur kepada Tuhan karena sudah membantu kami bisa kembali melihat putra kami. Kami sangat senang mendengar (kabar) kalau putra kami keluar dari gua dan menyambutnya di rumah. Itu adalah kasih yang Tuhan berikan kepada keluarga kami. Itu adalah bukti kasih Tuhan yang luar biasa dan tak ada yang mustahil bagiNya,” ucap pasangan ini.

Seperti diketahui, putra pasangan ini yang bernama Adul Sam adalah salah satu dari 12 anak dan satu pelatih yang berhasil selamat dari dalam gua setelah bertahan hidup selama hampir 10 hari sebelum ditemukan dan menunggu proses evakuasi selama 8 hari kemudian.

Sam sendiri aslinya lahir di Myanmar di negara bagian Wa. Tapi demi pendidikannya, Sam dikirim ke Thailand untuk bersekolah di sana saat usianya 7 tahun. Karena kondisi ekonomi keluarga, Sam mendapat dukungan dari Gereja Baptis dan disponsori oleh badan amal Kristen, Compassion International.

Menurut kepala sekolahnya, Sam adalah anak yang sangat bersemangat. Dia bahkan salah satu siswa berprestasi di sekolah tersebut.

Selain itu, Sam punya kelebihan dalam hal penguasaan bahasa. Dia fasih berbicara dalam bahasa Burma, Thailand dan juga Mandarin. Dialah satu-satunya anggota tim sepak bola Wild Boars yang bisa berkomunikasi dengan penyelam Inggris yang pertama kali menemukan mereka setelah 10 hari masa pencarian.

Ewan McGregor, seorang missionaris Inggris yang tinggal di Chang Rai dimana rumah sakit tempat anak-anak itu dirawat, menyampaikan bahwa proses penyelamatan yang dilakukan itu merupakan sebuah keajaiban dan semua orang begitu senang dengan kabar keberhasilan penyelamatan itu.

“Ini benar-benar mujizat dan hasil doa. Saya sangat bersemangat mendengar kesaksian anak-anak itu setelah mereka sudah membaik dan sehat. Awalnya, sepertinya memang begitu putus asa setelah sembilan hari tanpa mendengar kabar apa-apa dan setelah itu semua kisahnya berubah..dari kisah sedih menjadi kisah yang benar-benar hebat…,” ucap McGregor.

Sementara di postingan badan amal Compassion International dituliskan sebaris ucapan dukungan kepada semua anak-anak ini. “Mari kita terus berdoa untuk tim dan pelatih mereka selama mereka memulai proses pemulihan.”

Hal yang menarik dari kisah terperangkapnya anak-anak Thailand ini di dalam dua adalah perjuangan sang pelatih Ekkapol Chantawong untuk tetap mendukung anak didiknya tetap bertahan selama 10 hari di dalam gua. Berkat tindakannya, para orangtua mengucapkan terima kasih karena sudah membantu anak-anak mereka bertahan hidup di dalam gua. 

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami