Jangan karena kamu menerima sebuah kesempatan yang besar dan
terlihat menarik, lalu kamu menganggap bahwa itu berasal dari Tuhan. Atau hanya
karena pintu terbuka dan terlihat sedikit terobosan walaupun nggak jelas,
berarti itu sesuatu dari Tuhan dan kita
nggak boleh melewatinya.
Saya mau mengingatkan bahwa kita harus benar-benar tahu gimana
membedakan apakah suatu kesempatan yang besar tersebut berasal dari Tuhan atau
justru nggak dan malah bikin kita tidak
bertumbuh dengan benar. Penting bagi kita untuk bisa
mengenali apakah sebuah kesempatan yang datang itu benar-benar berasal
daripada Allah sendiri.
Dikutip dari Crosswalk, di bawah ini ada beberapa prinsip yang
mungkin akan membantu kita melihat apakah pintu terbuka dan kesempatan yang di
depan berasal dari Tuhan.
Ingat loh, nggak semua kesempatan di depan mata berasal dari
Tuhan.
1. Pintu
yang dibuka oleh Allah nggak akan bertentangan dengan Firman-Nya
Banyak orang Kristen melihat peluang untuk menghasilkan lebih
banyak uang sebagai pintu yang terbuka dari Allah, walaupun kesempatan
pekerjaan tersebut akan menjauhkan mereka dari persekutuan dengan orang percaya dan pelayanan di gereja.
Padahal Firman Tuhan mengatakan kepada kita untuk nggak (boleh) mengabaikan pertemuan bersama untuk ibadah
kita (Ibrani 10:25).
Tuhan nggak menuntun kamu menuju sebuah kesempatan yang bertentangan
dengan apa yang Ia katakan dalam FirmanNya. Ia juga nggak akan membuka
pintu untuk kita hidup berkompromi
dengan dosa, demi bisa masuk dalam kesempatan
besar tersebut.
Sebagai manusia yang rentan terhadap dosa, kita memiliki cara
yang sangat baik untuk mengubah mandat yang jelas dari Allah sepenuhnya dan
membenarkannya dengan keadaan kita, tapi ketahui bahwa cara itu bukan cara
Tuhan bekerja.
Jika kita kompromi dengan cara apapun dan membengkokkan Kitab Suci untuk
membenarkan pintu terbuka tersebut, maka kemungkinan itu bukanlah pintu yang
Tuhan buka untuk kita.
2. Pintu
yang dibuka oleh Allah akan disertai dengan sebuah konfirmasi
Dalam Matius 18:15-16, Yesus memberi instruksi untuk
menghadapi dosa di antara orang percaya dengan mengatakan : "Apabila
saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan
nasihatmu engkau telah mendapatkannya kembali. Jika ia tidak mendengarkan
engkau, bawalah seseorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau
tiga orang saksi, perkara ini tidak disangsikan."
Saya percaya bahwa hal yang sama berlaku ketika kita datang
kepada Tuhan yang menegaskan sesuatu di
dalam Firman-Nya. Dia akan sering mengkonfirmasi atau menetapkan masalah dengan
dua atau tiga saksi, entah mereka akan menjadi ayat-ayat Firman Allah, atau ada
pendeta memberi saran berdasarkan Alkitab, dan lain sebagainya.
Melalui doa, ketajaman, dan mencari nasihat dari orang yang
takut akan Tuhan, kamu akan mengetahui apakah pintu yang terbuka itu benar-benar
berasal dari Tuhan.
3. Pintu
yang dari Allah akan bikin kamu bergantung padaNya
Tuhan nggak akan memberi kita sesuatu yang akan menjauhkan
kita dari-Nya,apalagi membuat kita nggak lagi
percaya bahwa kita membutuhkan Dia tetapi diri kita sendiri.
Dia adalah Tuhan yang bersikeras menjadi yang pertama dalam
hidup kita (Matius 6:33). Sehingga akhirnya kita akan menemukan diri kita
berkata" Saya nggak bisa melakukan ini kecuali Tuhan berjalan di depan
saya," atau "Saya bisa melakukan ini, tetapi hanya dengan bantuan
Tuhan dan memimpin saya."
Terimalah konfirmasi dari Allah melalui nasihat dan firmanNya
sebelum mengambil sebuah kesempatan besar di depan mata ya.