Meskipun ada banyak orang yang
membahas tentang pentingnya mengatur keuangan, tetap saja kita sering lalai
dalam melakukannya. Alasannya karena kita sendiri sering malas untuk
mengalokasikan dana-dana tersebut. Padahal merencanakan keuangan penting buat kita di masa yang akan
datang, lho. Kita kan nggak pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Pengelolaan uang tidak selalu soal kepiawaian kita
dalam berhemat. Nah berikut ini adalah beberapa cara ngatur uang yang efektif dan unik dari berbagai negara. Yuk contoh!
1. Sistem amplop
Metode ini sudah digunakan oleh
kakek nenek kita sejak dahulu kala, nih. Untuk mempraktekannya, kita perlu
beberapa amplop yang cukup besar. Itu lho, amplop yang biasa kita pakai saat
menitipkan salam tempel di kondangan-kondangan. Kunci sukses dalam metode ini adalah dengan cara budgeting rutin.
Jadi kita perlu mencatat
pengeluaran-pengeluaran yang kita perlukan selama satu bulan penuh. Setelahnya,
kita kategorikan dan menuliskannya dalam amplop-amplop yang telah kita sediakan tersebut.
Setelahnya, kita bisa memasukkan uang sesuai dengan hitungan kita pada masing-masing kategori amplop.
Cara ini bisa membuat kita
terpaksa untuk hanya menghabiskan uang sebanyak yang telah kita sisihkan di
dalam amplop. Sebagai catatan, budgeting baiknya digunakan saat awal kita
menerima pendapatan, bukan saat kita selesai menyelesaikan kewajiban bayar membayar kita.
2. Sistem 50/20/30
Metode ini dipopulerkan oleh
seorang senator asal Amerika Serikat, Elizabeth Warren. Disini, kita akan diminta
untuk membagi jumlah pendapatan kita dalam 3 kategori, yaitu setengah atau 50
persen untuk pengeluaran rutin seperti cicilan, makanan, transport atau tempat tinggal.
Kemudian 20 persen untuk
investasi atau tabungan, sementaa 30 persen lainnya untuk uang lain-lain,
misalnya hiburan, orang tua atau dana darurat. Oh ya, sebagai
anak-anak Tuhan, ada baiknya dari 30 persen ini kita memotong 10 persen untuk
disisihkan sebagai bentuk ucapan syukur pada Tuhan melalui persembahan perpuluhan.
3. Anggaran bola salju
Metode ini diperuntukkan buat kita yang
terlibat dengan utang. Cara ini membuat kita membayar utang secara berurutan dari nominal yang paling kecil hingga utang dengan nominal yang paling besar.
Penerapannya terbagi menjadi 4, yaitu:
Pertama, buatlah daftar hutang dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Kedua, bayarlah tiap-tiap tagihan pada cicilan terkecil kecuali tagihan yang paling kecil.
Ketiga, bayarlah sebanyak mungkin pada utang yang paling kecil
Keempat, ulangi langkah ini sampai semua tagihan terbayar lunas.
4. Sistem kakeibo
Dari namanya saja kita pasti sudah menyadari
kalau metode ini berasal dari negara sakura, Jepang. Dalam prakteknya, kita akan diajak untuk mengikuti lima tahapan berikut.
Satu, buatlah daftar pengeluaran rutin setiap
bulannya. Mulai dari pengeluaran wajib seperti listrik, air dan makanan, sampai pengeluaran lain seperti hiburan.
Dua, setelah tahu pengeluaran, kita kini
mengetahui berapa sisa uang yang tersedia. Sisa uang ini akan kita alokasikan untuk menabung.
Tiga, buatlah pengeluaran rutin mingguan, dan harian.
Empat, kini saatnya kita membuat pengeluaran
rutin tahunan. Agak pe-er sih memang, tapi cara ini bisa dimulai berdasarkan
tujuan yang kita ingin capai. Contohnya liburan, pengin punya uang berapa di tabungan sampai akhir tahun, dan lain sebagainya.
Lima, cara terakhir adalah membuat laporan
evaluasi soal pengeluaran yang sesungguhnya.
Nah dari cara-cara di atas, mana nih yang
menurutmu paling mudah? Dari empat cara di atas, hal paling penting dalam perencanaan
keuangan adalah pencatatan. Jadi, apa pun metode yang kita ambil, pastikan harus tercatat secara rapi agar kita bisa mengevaluasinya dengan mudah ya J