Saat Pasangan Alami Gangguan Mental, Jangan Menyerah. Lakukanlah 7 Hal Ini…
Sumber: drtamarafeldman.com

Marriage / 11 July 2018

Kalangan Sendiri

Saat Pasangan Alami Gangguan Mental, Jangan Menyerah. Lakukanlah 7 Hal Ini…

Lori Official Writer
5025

Semuanya indah saat di awal-awal pernikahan. Tapi kondisinya mulai berbeda sejak kalian punya anak dan dituntut untuk memenuhi beragam kebutuhan hidup. Belum lagi beban pekerjaan di kantor menambah besarnya tekanan hidup. Tanpa disadari kondisi ini merenggut kebahagiaan pernikahanmu. Kamu mendapati bahwa pasanganmu rupanya sedang menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa dengan perilakunya. Dia didiagnosa mengalami gangguan mental akibat terlalu banyak pikiran dan terlalu stress. Gangguan ini bisa berupa skizofrenia, bipolar, depresi berat dan gangguan lainnya.

Saat mendengar kenyataan itu, dunia kita pasti rasanya seakan runtuh. Beban berat yang ada dipundakmu pasti akan terasa dua kali lipat beratnya. Bagaimana ini? Apa yang harus dilakukan terhadap pasanganmu yang sedang sakit? Apakah kamu langsung menyerah?

Saat kamu diperhadapkan dengan kondisi pasangan yang mengalami gangguan mental, situasinya pasti akan berbeda. Tapi ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membantunya menghadapi penyakit tersebut sekaligus bisa menyelamatkan pernikahan kalian.

1. Yakinkan dirimu bahwa apa yang pasanganmu alami bukanlah kesalahannya

Gangguan mental bisa terjadi dengan beragam cara. Ada yang diwariskan dari keluarganya. Ada pula yang muncul karena tekanan hidup, beban pikiran yang banyak atau trauma masa lalu yang belum tuntas.

Posisi sebagai suami/istri dalam hal ini memang akan sulit bagimu. Apalagi kalau pasanganmu sudah mulai bertingkah aneh, seperti mulai merasa sedih, marah atau cemas sendiri. Ingatlah untuk jangan sekali-kali menyalahkannya karena dia sendiri juga pasti tak ingin mengalami kondisi tersebut.

2. Kasihilah pasanganmu dan tetaplah menghormatinya

Sekalipun dia sedang sakit, bukan berarti kamu harus memperlakukannya dengan seenaknya. Apalagi mengabaikannya dengan kondisi penyakit mental yang sangat membahayakannya. Tetaplah mengasihi dia dan rawatlah dia dengan maksimal. Dengan perlakuan yang penuh kasih, bisa jadi pasanganmu bisa sembuh berangsur-angsur dari kondisinya. Tapi meskipun begitu, tetaplah berhati-hati ketika penyakitnya mulai kambuh. Bisa jadi mereka akan marah dan mulai bertindak kasar.Kalau hal itu terjadi, mintalah bantuan dari orang lain, mungkin tetangga terdekat.

3. Ini adalah penyakit nyata yang dialami pasanganmu

Saat pasanganmu mulai bertindak aneh dan bahkan mulai berperilaku kasar, ingatlah bahwa dia sedang sakit. Dia bahkan tak menyadari sudah melakukan sesuatu yang salah. Untuk mencegah hal-hal yang merugikan, mungkin kamu perlu menegaskan kepadanya tentang batas-batas yang bisa dia lakukan. Sampaikanlah hal itu dengan lembut dan penuh pengertian ketika kondisi mereka sedang baik.

Baca Juga :

Sederet Artis Hollywood Ini Didiagnosa Alami Bipolar

Penderita Bipolar yang Moody Pun Bisa Tampil Menawan


4. Berikan waktu beristirahat untuk dirimu sendiri

Punya pasangan dengan penyakit mental akan menguras banyak emosi dan tenaga. Kamu bahkan harus menahan diri untuk melakukan apa yang ingin kamu lakukan dalam hidup.

Jadi, supaya kamu masih tetap bisa bernapas dengan tenang cobalah untuk mengambil waktu beristirahat. Kamu bisa mencari pertolongan dari tim medis, seorang profesional dalam menangani gangguan mental dan mintalah bantuan mereka untuk memeriksa kondisi pasanganmu secara berkala. Atau saat kamu merasa butuh meluapkan semua rasa lelahmu carilah orang yang bisa dipercaya, misalnya pemimpin rohani atau pendetamu. Mintalah dukungan doa dan spiritual dari mereka untuk mengembalikan energi dan pikiranmu kembali jernih.

5. Ajaklah pasanganmu berbicara secara rutin

Jangan biarkan dia merasa seperti orang yang diabaikan. Tak pernah diajak bicara atau tak dilibatkan dalam urusan-urusan rumah tangga lagi. Sebagai suami/istri, ajaklah dia untuk berbicara soal perasaannya. Mungkin dia juga sedang butuh perhatian dan butuh dimengerti soal suatu hal. Dukungan semacam ini sangat berdampak positif bagi pemulihan pasanganmu. Jadi, lakukanlah hal ini secara rutin.

6. Ajaklah pasanganmu untuk terbuka soal perasaannya

Dukung dia dengan menjadi pendengar yang baik saat dia membagi perasaannya. Atau mungkin dia masih malu berbagi pikirannya denganmu, jadi bujuklah dia untuk mau terbuka. Bicarakan dengan lembut apa masalah yang membuat dia depresi dan terlalu cemas.

7. Cari informasi yang banyak soal penyakit yang dialami pasanganmu

Semakin banyak informasi yang kamu temukan soal penyakitnya, semakin mudah  bagimu mengatasi masalah-masalah yang dia hadapi setiap hari. Atau kamu bahkan bisa menemukan solusi terbaik supaya pasanganmu bisa sembuh dari penyakit tersebut. Semakin banyak informasi yang kamu tahu, semakin kamu bisa memahami posisi pasanganmu dengan baik.

Hidup bersama dengan pasangan dengan gangguan mental pastinya akan membuat kita frustrasi dan putus asa. Tapi jangan semakin memperburuk keadaan itu dengan secara gak sengaja mengatur pasanganmu sesuai dengan yang kamu mau. Fakta yang kamu harus tahu adalah bahwa dia sedang sakit. Jadi, orang sakit butuh kasih sayang, perhatian dan perawatan yang baik dari orang-orang terdekatnya. Jangan menyalahkan dia atau sekali-kali merasa geram dengan tingkah lakunya. Mintalah pertolongan dari orang-orang terdekatmu dan juga berdoa supaya Tuhan juga ikut campur dalam memulihkan kondisi pasanganmu.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami