Sadis! Nikaragua Lapor Pendeta Diculik Dan Ada Orang Yang Dibunuh di Depan Anak-anaknya
Sumber: http://www1.cbn.com/sites/default/files/

Internasional / 11 July 2018

Kalangan Sendiri

Sadis! Nikaragua Lapor Pendeta Diculik Dan Ada Orang Yang Dibunuh di Depan Anak-anaknya

Inta Official Writer
2627

Menurut produser program Christian World News dari CBN spanyol, seorang pendeta yang tersohor di kota Leon, Nikagarua yang sebelumnya dikabarkan telah diculik oleh paramiliter telah dibebaskan.

Nikaragua merupakan negara yang terletak di perbatasan Honduras utara dan Kosta Rika di selatan, Amerika Tengah.

Sumber-sumber CBN menjelaskan bahwa Pendeta Roberto Carlos Figueroa telah diculik sejak 30 Juni lalu, setelah pria yang berusia 54 tahun ini mengajukan sebuah keluhan pencemaran nama baik pada Pusat HAM Nikaragua yang menyatakan kalau paramiliter mengancam sekaligus mengintimidasi dirinya.

Pendeta Figueroa memperingatkan kalau seandainya ia menghilang, paramiliter pro-pemerintah yang ada dibawah kendali FSLNlah yang akan bertanggung jawab. FSLN merupakan Partai Sandinista yang berkuasa. Mereka menuduh Pendeta Figueroa memimpin agresi kelompok terhadap militan muda partai Sandinista.

Figueroa sendiri merupakan seorang pendeta di Gereja King of Kings Church sekaligus pemimpin Pastoral Conference of Nicaragua (CONFEPAS).

Setelah mendapati Pendeta Figueroa menghilang, pihak Nicaraguan Evangelical Alliance (AENIC) langsung memanggil seluruh gereja di seluruh Nikaragua untuk meminta kepulangan sang pendeta dengan selamat.

"Kami semua disini menolak tindakan sewenang-wenang ini dan menuntut pembebasannya," kata Mauricio Fonseca, selaku pemimpin di AENIC. "Mereka membawa (pendeta Figueroa) hidup-hidup, maka kami ingin ia kembali secara utuh!" Tegasnya.

Pendeta Figueroa telah diculik dan kemudian dibebaskan kembali dua hari setelahnya. Pihak keluarga dan gereja bersyukur dan berterimakasih pada orang-orang yang mendukung dan mendoakan kepulangan Pendeta Fugueroa. Mereka juga mengucap syukur atas kebaikan Tuhan yang menyertai pendeta sehingga dirinya bisa pulang dalam keadaan selamat.

Kemudian pada hari Minggu, 8 Juli lalu paramiliter pro-pemerintah menyerbu kota Joniptepe dimana disana mereka bergabung dengan polisi dan menyingkirkan orang-orang anti-pemerintah. Kejadian ini membuat empat belas orang kehilangan nyawa.

Salah satu orang percaya yang menjadi saksi atas kejadian tersebut mengatakan bahwa paramiliter pro-pemerintah juga membunuh seorang pria Kristen di kota tersebut. Ia adalah seorang penerjemah yang bernama Luis.

Para saksi mengatakan kalau kejadian ini terjadi sebelum kebaktian hari minggu dimulai di Gereja La Roca. Segerombolan orang-orang bersenjata datang menyandera seorang penjaga keamanan, merusak gedung gereja, dan kemudian membunuh Luis tepat di hadapan anak-anaknya.

Setidaknya, sejak April, ada 300 orang yang kehilangan nyawanya akibat peristiwa demonstrasi anti-pemerintahan ini. Orang-orang Kristen di seluruh Nikaragua meminta kita berdoa agar pembunuhan dan  kerusuhan politik yang terjadi di negara tersebut segera berakhir.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami