Ketika Perbandingan Membunuh Keyakinan, Pandanglah Dirimu Bahwa Kamu Istimewa!
Sumber: http://thecontextofthings.com/wp-content

Kata Alkitab / 11 July 2018

Kalangan Sendiri

Ketika Perbandingan Membunuh Keyakinan, Pandanglah Dirimu Bahwa Kamu Istimewa!

Naomii Simbolon Official Writer
3026

Jika kita ingat soal Musa yang Tuhan pakai luar biasa, maka kita akan ingat bagaimana Dia berdebat dengan Tuhan dan merasa tidak percaya diri karena gagap ketika Tuhan memerintahkan dia untuk bertemu serta bicara dengan Raja Firaun untuk membawa bangsanya Israel keluar dari tanah Mesir.

Hal lain dituliskan di Kisah Para Rasul 7:22, dimana Stefanus berkata kepada Sanherdrin mengenai Musa "..Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya." Itulah yang tertulis .

Lalu sebenarnya apa sih yang terjadi pada Musa?

Ketika Musa keluar hendak melihat saudara-saudaranya yang kerja paksa, seorang  Mesir memukul seorang Ibrani. Musa tak bisa menahan emosinya sehingga orang Mesir itu dia bunuh (Keluaran 2:11) dan ketika Firaun mengetahui perkara itu, Musa lalu kabur ke tanah Midian, tinggal di sana, terjebak dan merasa bahwa dia pantas di sana. Dia melupakan apa yang Tuhan perintahkan untuk dia lakukan yaitu membawa bangsanya keluar dari Mesir.

Menurut kamu, kenapa Musa menemukan gagasan negatif terhadap dirinya? Inilah yang saya pikirkan, bahwa Musa mendapatkan gagasan itu dengan membandingkan dirinya dengan orang lain yang dianggapnya sebagai pembicara yang baik.

Perbandingan itu membuat Musa tidak percaya diri sehingga dalam prosesnya, dia membela bangsanya dengan membunuh Mesir dan kabur ke Midian.

Sama halnya seperti saya dan kamu. Kadang perbandingan bisa membuka pintu kebohongan dan mencuri kepercayaan diri kita, menghalangi keberanian kita dan berdiri di jalan kepuasan kita bukan kepuasan yang Allah rindukan. Perbandingan akhirnya menjadi sebuah penghalang jalan sehingga kita sulit untuk memenuhi panggilan yang Tuhan berikan kepada kita .

Tuhan tidak suka kita melakukan hal itu. Jangan membandingkan kemampuan orang lain dengan kemampuanmu sendiri. Tuhan tidak terlalu tertarik menciptakan dua orang dengan kemampuan yang sama. Dia dengan caraNya yang unik menciptakan kamu dengan karunia dan bakat yang khusus untuk melakukan panggilan yang spesifik yang Dia sudah berikan pada kamu.

 

Daud menulis di Mazmur 139 : 13-14 :"Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib, ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya."

Dalam ayat ini, Daud nggak memuji Tuhan karena cara Dia menciptakan langit dan bumi dan bintang-bintang di waktu malam, bukan juga memuji dimana Tuhan menciptakan lautan dan segala isinya. Tetapi dalam ayat ini, Daud memuji karya agung Tuhan yaitu dirinya sendiri.

Kamu dan saya adalah karya Tuhan yang Agung. Kita adalah karyanya yang lebih baik daripada yang lain. Kita luar biasa!

Jika Tuhan menaruh sesuatu dalam hati kamu untuk dikerjakan, kamu tidak butuh orang lain untuk melakukannya. Kamu butuh Tuhan dan bergeraklah dengan percaya diri.

Salah satu alasan yang bikin kita bergumul dalam rasa tidak aman adalah karena kita membandingkan apa yang kita tidak miliki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain.

Tuhan tahu ketidakcakapan kamu dan Dia juga tahu apa yang bikin kamu nggak nyaman. Dia melihatmu dan mengenalmu bahkan sebelum kamu lahir di dunia ini. Dia memilih kamu dan saya sebelum kita dilahirkan ke dunia ini untuk satu tujuan dan memenuhi rencanaNya (Kis 17:26)

Jadi mari lepaskan pikiran dan membandingkan diri dengan orang lain. Kamu istimewa, syukuri apa yang Tuhan berikan padamu! Kamu dan saya keren!

Jika kita ingat soal Musa yang Tuhan pakai luarbiasa, maka kita akan ingat bagaimana Dia berdebat dengan Tuhan dan merasa tidak percaya diri karena gagap ketika Tuhan memerintahkan dia untuk bertemu serta bicara dengan raja Firaun untuk membawa bangsanya israel keluar dari tanah Mesir.

Hal lain dituliskan di Kisah Para Rasul 7:22, dimana Stefanus berkata kepada Sanherdrin mengenai Musa "..Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya." Itulah yang tertulis .

Lalu sebenarnya apa sih yang terjadi pada Musa?

Ketika Musa keluar hendak melihat saudara-saudaranya yang kerja paksa, seorang  Mesir memukul seorang Ibrani. Musa tak bisa menahan emosinya sehingga orang Mesir itu dia bunuh (Keluaran 2:11) dan ketika Firaun mengetahui perkara itu, Musa lalu kabur ke tanah Midian, tinggal disana, terjebak dan merasa bahwa dia pantas disana. Dia melupakan apa yang Tuhan perintahkan untuk dia lakukan yaitu membawa bangsanya keluar dari Mesir.

Menurut kamu, kenapa Musa menemukan gagasan negatif terhadap dirinya? Inilah yang saya pikirkan, bahwa Musa mendapatkan gagasan itu dengan membandingkan dirinya dengan orang lain yang dianggapnya sebagai pembicara yang baik.

Perbandingan itu membuat Musa tidak percaya diri sehingga dalam prosesnya, dia membela bangsanya dengan membunuh Mesir dan kabur ke Midian.

Sama halnya seperti saya dan kamu. Kadang perbandingan bisa membuka pintu kebohongan dan mencuri kepercayaan diri kita, menghalangi keberanian kita dan berdiri di jalan kepuasan kita bukan kepuasan yang Allah rindukan. Perbandingan akhirnya menjadi sebuah penghalang jalan sehingga kita sulit untuk memenuhi panggilan yang Tuhan berikan kepada kita .

Tuhan tidak suka kita melakukan hal itu. Jangan membandingkan kemampuan orang lain dengan kemampuanmu sendiri. Tuhan tidak terlalu tertarik menciptakan dua orang dengan kemampuan yang sama. Dia dengan caraNya yang unik menciptakan kamu dengan karunia dan bakat yang khusus untuk melakukan panggilan yang spesifik yang Dia sudah berikan pada kamu.

Daud menulis di Mazmur 139 : 13-14 :"Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib, ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya."

Dalam ayat ini, Daud nggak memuji Tuhan karena cara Dia menciptakan langit dan bumi dan bintang-bintang di waktu malam, bukan juga memuji dimana Tuhan menciptakan lautan dan segala isinya. Tetapi dalam ayat ini, Daud memuji karya agung Tuhan yaitu dirinya sendiri.

Kamu dan saya adalah karya Tuhan yang Agung. Kita adalah karyanya yang lebih baik daripada yang lain. Kita luarbiasa!

Jika Tuhan menaruh sesuatu dalam hati kamu untuk dikerjakan, kamu tidak butuh diri orang lain untuk melakukannya. Kamu butuh Tuhan dan bergeraklah dengan percaya diri.

Salah satu alasan yang bikin kita bergumul dalam rasa tidak aman adalah karena kita membandingkan apa yang kita tidak miliki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain.

Tuhan tahu ketidakcakapan kamu dan Dia juga tahu apa yang bikin kamu nggak nyaman. Dia melihatmu dan mengenalmu bahkan sebelum kamu lahir di dunia ini. Dia memilih kamu dan saya sebelum kita dilahirkan ke dunia ini untuk satu tujuan dan memenuhi rencanaNya (Kis 17:26).

Jadi mari lepaskan pikiran dan membandingkan diri dengan orang lain. Kamu istimewa, syukuri apa yang Tuhan berikan padamu! Kamu dan saya keren!

 

Sumber : crosswalk/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami