Juli Ini Akan Muncul Blood Moon, Apakah Pertanda Kiamat Lagi?
Sumber: Youtube.com

Internasional / 10 July 2018

Kalangan Sendiri

Juli Ini Akan Muncul Blood Moon, Apakah Pertanda Kiamat Lagi?

Lori Official Writer
3693

Masih ingat soal kontroversi ramalan dari pendiri Gereja Cornerstone John Hagee soal kiamat saat blood moon muncul pada 28 September 2015? Ramalan kiamat serupa juga disampaikan oleh Pemimpin Pelayanan El Shaddai, Pendeta Mark Blitz. Tapi rupanya kedua ramalan ini terbukti meleset. Taka da tanda-tanda kiamat yang terjadi saat blood moon terjadi di bulan itu.

Dan bulan Juli ini, kabarnya blood moon akan kembali muncul tepatnya pada 27 Juli 2018 mendatang. Orang-orang Afrika, Timur tengah dan Asia Selatan kemungkinan bisa menyaksikan fenomena ini secara penuh. Berbeda dengan orang Amerika Serikat (AS) yang harus melewatkan kesempatan ini karena blood moon terjadi saat siang hari.

Fenomena ini diperkirakan akan terjadi selama dua jam. Jadi, mereka yang ingin sekali menyaksikan kemunculan bulan berdarah ini punya waktu banyak untuk menyaksikannya.

Baca Juga :

Soal Blood Moon 28 September, Pemimpin Gereja Ini Klaim Akhir Dunia

Gerhana Bulan ‘Blue Blood Supermoon’ Bakal Muncul Rabu, Ini yang Diprediksi Terjadi Loh!

Tapi apakah blood moon bulan ini berkaitan dengan kiamat? Apakah ada dari pemimpin Kristen yang sudah meramalkan fenomena ini berkaitan dengan hari kiamat?

Sebagaimana dikutip dari Gotquestion.org, blood moon yang dianggap sebagai pertanda kedatangan Yesus kedua kalinya hanyalah sebuah teori. Itu hanyalah sebuah tanda peringatan saja karena Yesus sendiri bahkan tak tahu persis tanggal kedatanganNya. “Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja." Markus 13: 32

Referensi soal bulan berdarah di dalam Alkitab bisa ditemukan dalam dua bagian, yaitu dalam Yoel 2: 30-31 dan Wahyu 6: 12.

“Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.” Yoel 2: 30-31

“Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.” Wahyu 6: 12

Bulan Agustus lalu, astrofisikawan dan apologis Jeff Zweerink menyampaikan bahwa orang Kristen harus memakai peristiwa selestial sebagai kesempatan untuk membagikan injil kepada orang yang tak percaya. Dan dia mengaku bahwa fenomena blood moon yang berkaitan erat dengan tanda-tanda kiamat bisa saja dipakai untuk menyampaikan injil kepada orang lain.

“Peristiwa-peristiwa ini memberi orang Kristen sebuah kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang non-Kristen tentang injil dan Penciptaan yang sudah dilakukan oleh Allah. Dan penciptaan sangat bisa diandalkan,” ucap Zweerink.

Jadi, meskipun ada pemimpin Kristen yang justru menjadikan fenomena ini sebagai tindakan mendahului Tuhan lewat ramalan-ramalan mereka. Tapi orang Kristen juga bisa memandangnya sebagai sebuah kesempatan yang baik. Dan kalau ditanyai lagi apakah fenomena blood moon bulan ini adalah tanda kiamat? Mari berdoa supaya kehendak Tuhanlah yang jadi dan kita harus sudah siap sedia kapanpun waktu kedatangan-Nya terjadi.

Sumber : CP/CT
Halaman :
1

Ikuti Kami